Connect with us

Derkuku/Puter Pelung

Perang Bintang di Tunggul Ametung Cup, Sapujagat dan Putra AMG Bikin Geger Peserta

Published

on

de
Jawara di kelas dewasa senior di ajang Tunggul Ametung Cup, Sapujagat terdepan.

WALAUPUN gelaran Tunggul Ametung Cup yang digeber Minggu, 11 Oktober 2020 di lapangan Semar Denpasar berskala latber, namun antusias deku mania untuk ambil bagian menurunkan gaco-gaconya begitu tinggi. Bahkan deku mania Lombok pun ikut hadir memamerkan gaco-gaco andalannya bertarung di tengah perang bintang gaco-gaco papan atas Bali.

Deku mania Lombok ikut menghadiri Tunggul Ametung Cup

Di tengah lomba yang dihakimi juri Bali dan Lombok yang berkolaborasi untuk menentukan siapa yang pantas menduduki posisi terhormat di event yang ketat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sejak babak pertama lomba berlangsung panas dan menegangkan. Khususnya para peserta yang silih berganti melakukan tekanan pada juri yang sedang bertugas yang membutuhkan konsentrasi untuk mendengarkan, mencermati dan menentukan penilaian yang tepat.

Namun juri tak bergeming dengan teriakan peserta dan mereka tetap fokus memberikan penilaian sesuai kemampuan yang dimilikinya kepada seluruh kontestan yang ada di lapangan. Seperti yang terjadi di kelas dewasa senior yang menghadirkan gaco-gaco yang harus berjuang keras untuk bisa memperoleh bendera empat warna. Hujan seharian yang terjadi Sabtu membuat para kontestan sedikit terlambat mengambil start. Tercatat ada tiga gaco yang berhasil meraih empat warna di antaranya Eyang Brojo milik Hendro, Cucu Brojo yang juga milik Hendro dan gantangan 56.

Sapujagat milik H Salim Andriyanto sabet lima warna di tiga babak

Cuaca yang mulai panas membuat kontestan semakin gacor berbunyi. Selain sederet gaco mendapat bendera empat warna seperti Roda Gila, Cucu Brojo 1 dan 2, dan Parikesit, juga ada dua gaco yang sukses menembus lima warna. Dua gaco ini yakni Eyang Brojo yang berada di gantangan 51 bergelang LMS dan  Sapujagat bergelang YNT di gantangan 82 yang merupakan adik dari Presiden sang jawara nasional milik H Salim Andriyanto.

Setelah istirahat makan siang, pertarungan kembali dilanjutkan. Di babak ini sederet gaco mendominasi bendera empat warna. Di antaranya Roda Gila, Eyang Brojo, Cucu Brojo (78), Patih Nambi, gantangan 71, Perwira, gantangan 83, Super Star, Parikesit, dan Bintang AMG. Namun, Sapujagat yang banyak mendapat dukungan dari peserta kembali meraih bendera lima warna setelah anggungannya semakin ciamik sepanjang penilaian.

Sapujagat akhirnya dinobatkan sebagai pemenang di kelas dewasa senior, guyuran air pun menyambut kemeriahan

Babak keempat bertambah panas, sederet gaco semakin santer menunjukkan perfomanya. Namun Sapujagat lagi-lagi bikin eboh. Pelan tapi pasti rawatan Mr. Toha itu kembali meraih lima warna. Kali ini perlawanan datang dari Super Star di gantangan 91 milik Agung Darmawan yang tampil apik menembus lima warna. Dengan hasil akhir tiga kali mengantongi lima warna, Sapujagat menempati posisi puncak disusul Eyang Brojo, dan Super Star di tempat ketiga.

Putra AMG milik H Anang setelah menembus lima warna di babak kedua dan stabil sepanjang babak sabet podium utama di kelas dewasa yunior.

Tak kalah seru pertarungan di laga dewasa yunior. Di babak pertama beberapa di antaranya tampil dengan kinerja empat warna seperti Syaelendra, Kapten Rimba, Trisula, Singaraja, dan Oky Lestari.  Tekanan yang dilakukan peserta tak membuat juri dengan mudah memberikan penilaian. Para juri tetap konsisten memegang teguh pakem penilaian dari kinerja burung dan kualitas yang dikeluarkan saat itu. Dan babak kedua sederet gaco kembali meraih empat warna seperti Syaelendra, Cucu Brojo di nomor 05, Kapten Rimba, Trisula, Singaraja dan tiba-tiba Putra AMG milik H Anang bikin kejutan setelah menembus lima warna.

Jawara di kelas dewasa yunior

Di babak ketiga pertarungan bertambah sengit. Para kontestan semakin banyak meraih empat warna. Bahkan Pangeran milik Mulyawan yang digantang di nomor 36 berhasil membalas dengan mengantongi lima warna. Namun Putra AMG yang stabil sepanjang babak ditetapkan sebagai pemenang pertama disusul Pangeran, Singaraja dan Trisula.

Ketua Panitia Tunggul Ametung Cup Hariyanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania Bali yang sudah hadir, begitu juga deku mania Lombok yang jauh-jauh menyeberang laut turut meramaikan Tunggul Ametung Cup serta terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah mensupport melalui doorprize sehingga latber ini bertambah meriah. Hariyanto juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan latber ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.