Tips & Trik
Sang Lagend Murai Batu “Super Bedjo”, Sukses Di Kandang dan Masih Garang Di Gantangan, Inilah Rahasia Rawatannya
Nama Murai Batu “Super Bedjo”, sejak di take over oleh Mr. Ming Basket Surabaya, tahun 2008 lalu. Prestasinya di arena lomba, terus meroket, bak anak panah keluar dari busurnya. Aksinya yang “garang” di arena lomba, benar-benar jadi “momok” yang sangat menakutkan bagi jago Murai Batu lainnya. Pasalnya setiap kali turun, Super Bedjo selalu sukses membawa pulang tropy juara.
Dan hebatnya, tropy juara itu berhasil diraih dari berbagai lomba nasional lintas E.O (Even Organiszer). Seperti even nasional “BNR Award” 2015 lalu di Bogor, Super Bedjo berhasil pulang dengan membawa pulang tropy juara satu plus mobil Avanza.
Lalu di lomba besar nasional “Piala Raja”, Super Bedjo yang sukses memboyong beberapa tropy juara 1. Bahkan saat tarung di “Bali Shanti Cup” pertama, jago besutan Mr. Ming Basket yang saat itu dikawal oleh Mr. Lukman, mampu membawa pulang 5 tropy juara 1. Tentu ini prestasi sangat fenomenal dan sulit diikuti oleh jago Murai Batu lainnya.
Sehingga tak keliru, kalau diantara tahun 2008 sampai tahun 2017. Nama Super Bedjo, benar-benar jadi perbincangan hangat Kicaumania Indonesia. Karena burung ini dinilai burung istimewah. Selain punya isian irama lagu komplit, gayanya juga atraktif saat melepas lagu sembari ngeplay atau sujud-sujud dengan volume kristal dan tembus. Serta ditunjang dengan durasinya kerjanya yang ngedur, dari awal sampai akhir nyaris tanpa jeda.
Namun sayang, seiring usia yang makin tua, performanya Super Bedjo pun mulai ikut meredup. Karena setiap kali turun di arena lomba, kerjanya mulai tidak stabil, kadang bagus kadang juga jelek. Melihat kondisi itu, Super Bedjo akhirnya sering di parkir di rumah sang owner yaitu Mr. Ming Basket di Surabaya sebagai penunggu teras.
Dan sekitar 5 tahun Super Bedjo betul-betul vakum dari persaingan panas bersama jawara-jawara top Murai Batu Indonesia. Mengetahui Super Bedjo yang hanya dijadikan sebagai penunggu teras rumah. Akhrinya Mr. Wawan sang breeder (penangkar) Murai Batu Petir Bromo Jember, memberanikan diri melamar Super Bedjo, untuk dijadikan amunisi di kandang ternaknya.
“Ya betul, karena saya tahu dan melihat sendiri, bagaimana kualitas serta performa Super Bedjo di arena lomba. Jadi sayang, kalau burung semewah ini tidak punya keturunan atau generasi penerusnya. Dan alhamdulillah sejak awal tahun 2022 lalu, boss Ming merelakan Super Bedjo untuk menghuni kandang Petir Bromo,” ceria Mr. Wawan.
SUKSES DI KANDANG & DI LOMBA
Dan tak disangka, meski baru sekitar 2 tahun di tangan Mr. Wawan. Super Bedjo, selain sukses di Kandang Petir Bromo BF Jember. Dimana sudah menurunkan talenta juaranya pada 4 ekor trah darah penerusnya, yaitu 3 trah jantan dan 1 ekor trah betina. Kini kualitas dan performa Super Bedjo, juga mulai terlihat mencorong di arena lomba.
“Betul sudah ada 4 ekor trah penerus Super Bedjo, yang 3 jantan ada di Mr. Ming Surabaya dan yang satu betina ada di sini,” terang Mr. Wawan saat disambangi oleh awak mediaagrobur.com di rumahnya yang ada di jalan Kaliurang Jember.
Dan kepiawian Mr. Wawan, rupanya bukan hanya soal breeding saja. Namun berkat tangan dinginnya, pria yang memang sudah kenyang pengalaman, baik sebagai perawat handal burung-burung lomba maupun sebagai Juri Nasional salah E.O ini. Juga mampu memoles Super Bedjo untuk Kembali bersaing dengan jawara-jawara Murai Batu papan atas.
Bahkan diusianya sudah sekitar 18 tahun lebih, Super Bedjo masih mampu menunjukkan kualitas dan performanya di arena lomba. Terbukti, meski menurut Mr. Wawan tiap Minggu turun. Aksi Super Bedjo terlihat makin “garang” dan tak pernah gagal merebut tropy juara.
“Betul dan terus terang, awal saya coba turunkan Super Bedjo di lomba-lomba lokal itu setelah melihat kestabilan birahinya setelah punya beberapa anak. Pertama saya coba turunkan sekali di gantangan PKOG Gebang Jember, langsung juara 1,” tandas Mr. Wawan.
Dari keberhasilan itulah, Mr. Wawan mengaku mulai lebih fokus untuk memahami karakter Super Bedjo. Selain itu, pemilik Pitir Bromo BF juga ingin membuktikan suara “minor” di luaran. Kalau burung yang sudah masuk kandang ternak, pasti rusak dan tidak akan mau perform lagi di arena lomba. Dan ternyata Mr. Wawan mampu membuktikan itu.
Bahkan untuk memahami karakter Super Bedjo agar bisa kembali top form diusia yang sudah tua. Mr. Wawan selain tak malu untuk bertanya kepada Mr. Lukman, yang saat itu dipercaya sebagai mekanik dan sekaligus sebagai pengawal Super Bedjo dimanapun turun lomba. Ia juga mengaku sering berinteraksi langsung dengan Super Bedjo, saat merawatnya setiap hari.
“Betul itulah yang selalu saya lakukan setiap bersama Super Bedjo dengan pendekatan naluri. Dengan saya ajak ngomong, baik saat mau jemur, memberi jangkrik, memandikan, melepas ke umbaran sampai mau mengistiratkan. Berangkat ke lomba dan sampai di lapangan-pun, saya lakukan itu,” bilang Mr. Wawan.
Dan apa yang dilakukan Mr. Wawan sebagai peternak serta mekanik handal. Untuk mengkondisikan performa Super Bedjo setelah 5 tahun vakum dan Come Back di pentas persaingan Murai Batu mulai terlihat hasilnya. Bahkan akhir-akhir ini nama Super Bedjo mulai jadi perbincangan kembali, karena mulai banyak tropy juara yang berhasil diraihnya.
Bahkan prestasi terbaru yang berhasil diukir oleh Super Bedjo, saat turun di even nasional “Bupati Cup 2” Jember, hari Minggu (5/5) kemarin. Meski banyak jawara-jawara Murai Batu dari berbagai kota pada turun. Tapi sang legend Murai Batu “Super Bedjo”, masih bisa membawa pulang tropy juara 2 kelas utama Bupati dan juara 1 kelas Wakil Bupati.
Dan yang membuat Mr. Wawan puas dengan performa Super Bedjo, saat ketemu lawan-lawan tangguh di Bupati Cup 2 Jember kemarin. Ia menilai Super Bedjo selain burung istimewah, juga terbilang cerdas. Karena menurutnya, ketika ketemu lawan biasa, performa dan kerja Super Bedjo ya biasa-biasa. Tapi jika lawannya bagsu, Super Bedjo performanya jadi lebih bagus.
“Ya saya baru tau kemarin di Bupati Cup 2 Jember, saat ketemu jawara-jawara Murai Batu yang kualitasnya bagus-bagus. Aksi Super Bedjo seperti tak mau kalah, performa jauh lebih bagus dari lawan-lawan. Kalau dengar lawanya nembak, Super Bedjo langsung ikut nembak. Bahkan terdengar lebih panjang dan lebih keras volumenya,” kata Mr. Wawan.
“Seperti saat tarung di kelas utama Bupati, banyak peserta yang mengira kalau Super Bedjo yang juara 1. Kerena mereka menilai, kualitas Super Bedjo lebih dominan. Baik irama lagu, volume, gaya maupun durasi kerjanya. Tapi tetap saya syukuri, meski juara 2,” tambah Mr. Wawan.
Melihat performa Super Bedjo yang akhir-akhir semakin meningkat dan tampil “garang” saat turun di arena lomba. Banyak Kicaumania yang penasaran dan bertanya-tanya, apa rahasia rawatannya ?
RAHASIA RAWATAN SUPER BEDJO
Menurut Mr. Wawan, sebetulnya rawatan Super Bedjo ini sama dengan burung Murai Batu lainnya. Ia pun tak keberatan untuk berbagi ilmu dengan siapa-pun Kicaumania. Soal rawatan Super Bedjo dari mulai hari Senin sampai menjelang lomba hari Minggu. Karena ia sadar, ia bisa juga karena orang lain.
“Betul, tidak ada orang pintar tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan saya, dari dulu sampai sekarang saya terus belajar dan bertanya kepada siapa saja yang saya anggap bisa. Tak perlu merasa minder atau malu. Makanya soal rawatan Super Bedjo ini saya ceritakan sesuai dengan apa yang saya lakukan, tanpa ada yang saya rahasiakan,” tegas Mr. Wawan.
Dan berikut pengakuan jujur Mr. Wawan mengondisikan serta menyiapkan Super Bedjo sebelum turun lomba. Ini ia lakukan setelah betul-betul memahami karakter serta kemauan Super Bedjo mulai hari Senin sampai hari Minggu di arena lomba.
Hari Senin pagi jam 7, setelah buka krodong Super Bedjo langsung di jemur sembari diberi extrafooding 7 ekor jangkrik. Dan penjemuran cukup 1 jam saja sampai jam 8, ada atau tidak ada panas. Berikutnya Super Bedjo langsung masuk kandang umbaran, yang panjangnya sekitar 4 meter sampai jam 10 siang.
Setelah keluar kendang umbaran, baru diangin-angingkan sembari diberi kroto bersih 1 cepuk. Dan kira-kira jam 3 sore, Super Bedjo diberi extrafood jangkrik lagi sebanyak 7 ekor. Dan setelah Super Bedjo melahap habis 7 ekor jangkrik, baru kemudian di krodong dan masuk ruang isitirahat yang hanya ditemani beberapa burung master.
Berikutnya hari Selasa dan Rabu pagi, perlakuan Super Bedjo juga sama persis seperti halnya hari Senin. Pemberian jangkrik cukup 2 kali, pagi dan sore sebanyak 7 ekor. Dan pemberian kroto sehari cukup sekali, sekitar jam 11 setelah keluar dari kendang umbaran.
Masuk hari Kamis dan Jum’at, perlakuan Super Bedjo sedikit beda dengan hari Senin, Selasa dan Rabu. Dimana Kamis dan Jum’at pagi, setelah buka krodong Super Bedjo langsung di jemur dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang. Tanpa masuk kandang umbaran, namun untuk pemberian jangrik dan kroto tetap sama.
“Betul, cuman untuk mandinya saja 2 kali, yaitu hari Senin dan Kamis. Hari Senin, Super Bedjo mandi setelah keluar dari umbaran. Sedangkan untuk hari Kamis, Super Bedjo mandi setelah di jemur dan diangin-anginkan sebentar. Untuk pemberian jangrik dan kroto tetap sama,” tutur Mr. Wawan.
Baru hari Sabtu Super Bedjo full krodong seharian dan full jangkrik sekuatnya. Jam 7 pagi Super Bedjo diberi 10 ekor jangkrik dan beberapa menit kemudian dilihat, kalau habis langsung diberi 10 ekor lagi. Siang dan sore juga begitu, diupayakan hari Sabtu Super Bedjo bisa melahap 60 ekor jangkrik tanpa kroto.
Hari Minggu jam 7 pagi di rumah sebelum menuju arena lomba, buka krodong langsung di jemur sampai jam 8 pagi sembari diberi 7 ekor jangkrik alam. Lalu diangin-anginkan sambil diberi kroto segar 1 cepuk. Kalau Super Bedjo sudah mulai bunyi-bunyi, baru di krodong dan langsung berangkat menuju arena lomba.
Sesampainya di lomba, Super Bedjo tetap ada di dalam mobil yang full ac dan full music. Baru sekiranya kurang 3 sesi, Super Bedjo keluar dari mobil dan langsung di jemur sembari diberi 3 jangkrik alam. Baru setelah kurang 2 sesi, Super Bedjo diangin-anginkan sembari diberi 3 ekor jangkrik alam dan 7 ekor ulat hongkong yang putih.
Selanjutnya di krodong dan kurang 1 sesi langsung dibawa menuju arena gantangan. Dan sengaja meskipun sesi belum selesai tapi Super Bedjo sudah ada di pinggir pagar arena. Agar setelah mendengar suara burung, Super Badjo bocor duluan alias ngamuk dan bunyi-bunyi duluan.
“Ya betul, jadi di bawah Super Bedjo sudah bunyi-bunyi. Dan begitu dinaikan ketemu musuh, performanya langsung joss. Isian lagu mulai dari kapas tembak, sogok ontong, red siskin, belalang, parkit, gereja tarung, ruak-ruak jenggot dan cililin. Terdengar sambung menyambung dengan speed rapat plus tembakan panjang serta didukung power suara yang kristal dan tembus,” jelas Mr. Wawan.
“Dan yang menarik lagi dari aksi Super Bedjo saat tarung ketemu lawan adalah. Selain gaya ngeplay atau sujud-sujud sembari melepas irama lagunya yang komplit dan mewah. Aksi Super Bedjo kadang-kadang juga terlihat seperti Tledekan yang sedang konslet. Gaya inilah yang menurut saya cukup menarik,” tandas Mr. Wawan.
Itulah perlakuan Super Bedjo yang dilakukan oleh Mr. Wawan mulai hari Senin sampai hari Minggu menuju arena lomba. Namun yang paling penting menurutnya badalah memahami dulu karakter burungnya. Dan jangan memaksa sesuai keinginan si perawat, jelas itu akan membuat burung jadi stress.
“Betul kalau bisa pahami dulu karakternya, sebelum menkondisikan burung tersebut ke lomba. Dan usahakan dekat secara naluri, agar burung tersebut tidak takut dan biar lebih meraeatnhya. Ya mudah-mudahan cara saya bisa bermanfaat bagi kicaumania dan jangan takut untuk bertanya kepada siapa saja yang kita anggap bisa,” pungkas Mr. Wawan. *agrobur.