Connect with us

Ayam Bekisar

Ketua Umum KEMARI Pusat : Saya Tantang Peserta Tunjukkan Bukti, Juri Mana yang Tidak Obyektif dan Bersalah, Jangan Asal Tuduh

KONBUR Tayang

:

Ayam Bekisar

Hasil pertemuan di kediaman Ketua Umum KEMARI Pusat, Acun Hadiwidjojo membuahkan keputusan penting demi kelangsungan hobi bekisar yang lebih bermartabat. Ndalem Notoprajan Yogyakarta yang dijadikan lokasi acara, menjadi saksi bisu bahwa ada hal yang harus diputuskan agar hobi ayam bekisar kembali ke fitrahnya sebagai wadah bagi komunitas untuk menyalurkan hobi dan bukan untuk mensukseskan kepentingan pribadi dan golongan.

Tegas dan tenang dalam memberikan keputusan.

Acun Hadiwidjojo mengatakan bahwa dari hasil pertemuan tersebut, mendapatkan masukan dari beberapa juri dan teman-teman sesama penggemar ayam bekisar, terkait kondisi yang terjadi selama ini, terutama saat gelaran kontes ayam bekisar di Trenggalek yang menginformasikan bahwa ada masalah yakni ketidakpuasan salah satu peserta dan bahkan sudah menjurus ke hal-hal yang disertai pengancaman.

“Saya sebagai Ketua Umum KEMARI Pusat selama ini sudah bertoleransi. Atas masukan dari para peserta sudah saya akomodir. Dengan memberikan syarat katanya juri A kalau ditugaskan maka mereka tidak mau hadir dan sebagai,” terang Acun Hadiwidjojo.

Acun Hadiwijoyo (kiri) Ketua Umum KEMARI Pusat.

Lebih lanjut kut disampaikan bahwa semua itu dilakukan demi keberlangsungan hobi ayam bekisar. “Terus terang semua sudah saya lakukan meski ini bertentangan dengan hati nurani saya. Jika ada juri yang dikatakan bermain harusnya ada bukti atau tertangkap tangan. Lah ini kan selama ini tidak pernah ada bukti dan hanya sangkaan saja. Ada rasa suka dan tidak suka terhadap oknum juri,” sambung Ketua Umum KEMARI Pusat. Sampai akhirnya ada keputusan untuk tidak menggunakan juri yang dimaksud.

“Saya sudah legowo juri tersebut kita skorsing, tapi ternyata setelah juri kita skorsing malah mereka bikin ulah lagi dengan juri yang lain, maka saya sebagai Ketum akan menindaklanjuti. Kami sudah sangat banyak bertoleransi,” ungkap Acun Hadiwidjojo. Makanya tadi malam dalam pengarahan, disampaikan sudah waktunya organisasi  menegakkan aturan dan pakem yang ada di KEMARI.

Arahan Ketua Umum KEMARI Pusat jadi perhatian.

“Saya yakin seyakin yakinnya, sejak dulu bahwa kemampuan juri kita tidak bisa diragukan lagi. Apalagi saya sebagai Ketum bahwa juri-juri tersebut sudah maksimal kinerjanya, tapi kenyataannya dari para peserta menghendaki ayam-ayamnya harus menang, ayamnya harus masuk rangking 5 besar. Ini namanya pemaksaan kehendak,” tambah sang tokoh yang akrab dipanggil Ndoro.

Ditambahkan pula bahwa selama ini orang yang dimaksud hadir di lomba kemari hanya cari juara bukan cari saudara padahal KEMARI mengedepankan seduluran.

“Saya perintahkan pada para juri semua, juri yang sementara ini kita skorsing saya cabut skorsing dan untuk menjalankan tugas sebagaimana lomba dimana saja berada. Saya sebagai Ketum bertanggung jawab dan ini diamini oleh Sekjend. Kami sudah tidak mempedulikan lagi atas protes-protes yang sifatnya personel yang hanya menginginkan ayamnya juara dan menang pada satu lomba,” jelas Acun Hadiwidjojo. Semua kini sudah berakhir.

Acun Hadiwidjoyo saat memberikan arahan pada juri.

“Mohon ma’af sekarang saya sudah tidak mau bertoleransi lagi, saya harus menegakkan aturan organisasi di KEMARI. Kalau mereka tidak menghendaki untuk tidak datang, monggo tidak apa-apa, sekarang saya kenceng dan keras. Saya tidak mau dipengaruhi lagi karena disini jelas tidak ada obyektivitas dari peserta yang selama ini notabene memberikan masukan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. KEMARI masih terus tanpa mereka. Kami tetap ada meski tanpa mereka,” ungkap Ketua Umum.

Pada intinya sebagai Ketua Umum mulai sekarang memakai aturan yang ada. Kalau peserta ada yang bisa memberikan bukti maka monggo dipersilahkan. Tapi kalau hanya sekedar mencurigai dan suka tidak suka, maka itu tidak akan dipedulikam dan tidak akan mengubris lagi.

Bersama Sekjend KEMARI Pusat H. AZ.

“Sekali lagi saya sudah menuruti dan menyikapi terhadap protes agar juri tidak dipakai, sudah saya laksanakan, dan ternyata juri yang sudah tidak dipakai, peserta masih bikin ulah, kan sudah jelas itu hanya punya kemauan menghalalkan segala cara agar ayamnya dapat nomor dan juara. Sekarang saya sudah sepakat dengan H.AZ saya harus lurus menegakkan aturan. Gak apa-apa kog, mereka yang sering ngacau gak usah datang ke lomba dan tidak meneruskan hobi bekisar, tidak masalah. Dari pada datang ke lomba tapi bikin masalah lebih baik gak usah ikut lomba,” tegas Acun Hadiwidjojo.

Sudah diputuskan antara Ketua Umum KEMARI Pusat, Sekjend dan tokoh ayam bekisar bahwa juri tersebut sudah berpengalaman dan dijamin obyektivitas. Diharapkan jangan hanya mulut dan mencurigai, faktor suka dan tidak suka tanpa memberikan bukti dan fakta. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.