Tips & Trik
Bagaimana Om Satrio Tampilkan Murai Batu Proyektil Ketangga Juara ? Ini Kiatnya

Persaingan kelas murai batu blok barat semakin sengit saja. Banyak burung-burung hebat yang namanya melejit disetiap gelaran even organiser (EO). Murai batu Proyektil salah satu diantaranya. Kemenangannya diajang Special Masterpiece Arena di Lapangan Samsat BSD Tangerang, Minggu (6/3) lalu menjadi bukti kehebatannya. Lantas, bagaimana kiat sang pemilik merawat dan mengkondisikan burungnya hingga stabil dijalur juara?
Bagi Om Satrio dari Alam Sutra SF, meskipun disibukan dengan rutinitas pekerjaan namun dia masih bisa membagi waktu merawat sendiri burung-burung murai batu koleksinya hingga menuju kejenjang prestasi. Salah satunya adalah Proyektil burung yang tengah mengkilap prestasinya ini turut melejitkan namanya saat ini.
Terhitung sudah hampir 3 tahun ini dia merawat jagoannya ini, dengan segudang prestasi. Bahkan sebelum juara di Masterpiece dia juga moncer juara pertama di KMM 9, dan even-even lainnya seperti even KBC Enterprise (Juara 1 dan 1), Cahaya Enterprise (2) MJA Cup (2), Djitu Enterprise (3) dan gelaran lainnya.
Murai Batu Proyektil memang memiliki kualitas materi istimewa. Selain materi lagunya mewah dia memiliki dua gaya, ketika berhadapan dengan lawan, saat sambil sujud dia membawakan isian burung-burung kecil seperti Gereja, Cucak Cungko, Srindit dan Konin dibawakannya dengan variasi yang sempurna dan lengkap saat dia menyusun lagunya.
Dan ketika bersamaan dia juga akan bergaya nyeklek mendongak kepala keatas dia mengeluarkan tonjolan dan tembakan kasar-kasar dan tajam-tajam sejenis Kapas Tembak, diselingi lagu Kenarian dan Siri-Siri kemudian ditutup tembakan panjang Cililinan.
Keunggulan ini tentunya tidak terlepas dari perawatan harian yang ditanganinya langsung pemiliknya. Subuh setelah buka krodong burung diembunkan sambil dikasih makan ekstra fooding (EF) jangkrik 6 ekor, selanjutnya di masukan ke kandang umbaran sambil dijemur.
Penjemuran sambil diumbar sampai pukul 09.00 WIB. “Itupun tergantung panas mataharinya, kalau cuacanya kurang bisa sampai jam 12 siang baru digeser penjemurannya,” ungkapnya.
Karena kesibukannya bekerja, burung setiap hari diumbar di kandang umbaran sepanjang 3 meter dari pagi sampai malam hari. Sore harinya kembali diberikan jangkrik dalam jumlah yang sama yakni 6 ekor.
Kebutuhan EF hanya jangkrik saja, kroto diberikan hanya seminggu sekali bilamana pagi menjelang dibawa ke lapangan lomba. Begitu juga dalam mandi pagi rutinnya hanya dilakukan satu minggu sebanyak 2 kali, yakni hari Kamis pagi dan Minggu saja.
Dengan perawatan sederhana dan tidak ribet ini prestasi Proyektil bisa stabil dijalur juara ditangan Om Satrio. *agrobur4.
