Kemari Cabang Pamekasan Hebat Cup, di Kemas Luar Biasa Setelah 10 Tahun Tanpa Kegiatan, Peserta Membludak di Luar Ekspektasi

Kontes Seni Suara Ayam Bekisar Kemari Cabang Pamekasan dihelat pada Minggu, 28 Juli 2024 di Lapangan Sedangdang yang berlokasi di Jalan KH.Agus Salim – Jalan Kemayoran berlangsung meriah. Sebanyak 196 peserta yang terbagi atas Kelas Utama 34 peserta, Kelas Madura 52 ekor dan Kelas Pratama 110 bekisar ikut ambil bagian dalam perebutan posisi kejuaraan.

“Terus terang kami tidak pernah menargetkan peserta harus mencapai angka berapa, yang penting acara sukses tanpa kendala. Kami tidak muluk-muluk karena ini adalah lomba perdana bagi kami dari KEMARI Cabang Pamekasan,” jelas H.Saheri. lebih lanjut disampaikan bahwa perolehan jumlah peserta yang nyaris menyentuh angka 200 adalah sesuatu yang luar biasa.

Membludaknya peserta salah satunya disebabkan oleh kemasan yang disajikan panitia benar-benar membuat kegiatan ini terkesan luar biasa. Lapangan yang sejuk dan rindang dengan tambahan tenda yang mengelilingi kerekan, doorprize tiga unit sepeda motor plus hadiah hiburan lainnya, menjadi sajian yang disediakan.

Belum lagi menu ringan yang terhidang di atas meja, semakin melengkapi apa yang sudah diberikan panitia. Yang tidak kalah menghebohkan adalah pesona tarian khas Pamekasan yang dibawakan oleh enam orang wanita muda semakin melengkapi kesungguhan panitia dalam mengemas acara.

Lekukan tubuh sang penari serta lambaian tangan yang diiringi suara musik, seakan ingin menghadirkan tontonan yang bisa membuat semua mata yang memandang semakin semangat untuk menjalani proses kontes pada hari itu. H.Saheri selaku Ketua KEMARI Cabang Pamekasan sekaligus Ketua Panitia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah agenda perdana bersama organisasi yang dipimpinnya.

“Pamekasan memang vakum tanpa kegiatan selama 10 tahun, makanya hari ini kami adakan kembali biar meriah lagi,” terang H.Saheri. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan Pamekasan bisa kembali aktif dan bergairah di dunia hobi ayam bekisar tanah air.

“Saya berharap adanya kegiatan ini hobi ayam bekisar, terutama di Pamekasan bisa aktif dan eksis lagi,” sambung Ketua Cabang Kemari. Hadir dalam kesempatan tersebut, tokoh perkutut Madura seperti H.Wan Ismail Sampang, H.Asid Bangkalan, Ketua Cabang Kemari Sumenep H.AZ Rahman, H.Djamad Bandrun Ketua Kemari Sampang serta undangan khusus yakni Ustadz Danu Jakarta.

Ada juga kung mania atau komunitas penggemar,.pelomba dan peternak perkutut di Pamekasan yang ikut ambil bagian. Ada sosok H.Abd Azis, Nanang Kusuma, Team 3 Bintang, Nardi, Haryono, Gufron, Afuk dan yang lain. Kehadiran mereka bukan sekedar membuat penuh sesak lapangan, tetapi mereka ada di lokasi dengan membawa ayam bekisar miliknya.

“Kebetulan saya lagi kosong lomba perkutut dan di rumah ada ayam bekisar. Makanya saya coba untuk melombakan,” kelas H.Azis. Kehadiran mereka tentu menjadi pandangan yang mengasyikkan. Kegiatan ini pula dibanjri oleh doorprize berupa tiga unit sepeda motor dan hadiah elektronik lainnya yang jumlahnya puluhan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan juga teman-teman lain yang banyak memberikan support dan dukungan, sehingga pelaksanaan lomba kali ini berlangsung sesuai harapan,” ungkap H.Saheri. permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

Cuaca cerah semakin menambah semarak dan semangat peserta dalam menjalani proses penjurian. Di akhir acara, penentuan kejuaraan dilakukan. Dan masing-masing kelas yakni Laga Utama, Laga Madya dan Laga Pratama ditetapkan sebagai juara. Dari tiga partai yang dibuka, penentuan podium juara begitu berkesan.

Dari peraih juara pertama, semua juri memiliki satu suara, memilih bekisar yang dinilai sesuai dengan kriteris sebagai jawara. Tidak ada pilihan yang terbagi atau terbelah. Dari Kelas Utama, Madya sampai Pratama, juri satu suara dalam menentukan siapa yang harus berdiri di barisan paling depan daftar kejuaraan.

Keputusan juri untuk menentukan satu pilihan sebagai peraih juara pertama, tidak menimbulkan kegaduhan, bahkan beberapa diantara peserta, memberikan support atas kemenangan bekisar miliknya dengan cara foto bareng disertai ritual menyiram air pada yang ditetapkan sebagai juara pertama.

Aksi ini memang menyita perhatian karena setiap yang terpilih sebagai juara, harus menerima guyuran air dari rekan-rekan sesama peserta. Inilah wujud kebersamaan diantara para mania ayam bekisar tanah air dalam mengekpresikan kecintaan, kebersamaan dan saling memiliki satu sama lain.

Disampaikan juga oleh H.Saheri bahwa pelaksanaan kegiatan seperti ini akan menajdi agenda rutin tiap tahun, tentunya dengan kemasan yang lebih baik. “In syaa Allah kegiatan seperti ini akan kami adakan rutin tiap tahun. Mudah-mudahan aka nada banyak dukungan dan support dari rekan-rekan semua dan pihak lain,” ungkap H.Saheri mengakhiri obrolan.