Penangkaran Murai Batu Kansai BF Depok: Produknya Berkualitas, Anakannya Laris Manis

Bagi Om Hendra pemilik  Kansai Bird Farm (sebelumnya bernama Popay BF), dia tetap berkomitmen, dalam menangkar Murai Batunya, lebih megedepankan kualitas, tidak semata mengejar kuantitas. Untuk itu materi indukan jantannya pilihan, begitu juga induk betinanya dari  trah  berkualitas bagus.

Dan, terbukti dari 17 petak kandang peternakan yang dibangun di pekarangan belakang menyatu dengan kediamannya (sebagian kandang lainnya terpisah di lokasi berbeda) ini sudah banyak mencetak anakan berkualitas unggulan dan laris manis.

Menurut pria asal Sanger Sulawesi Utara yang berdomisili di Sukatani, Depok ini, awalnya menternak burung hanyalah sebatas hobinya, disela kesibukannya berbisnis dibidang perkapalan. Lebih dari 6 tahun silam ia memulai hobinya sebagai pemain murai batu.

Ketika burung-burung koleksinya yang biasa dilombakannya semakin berusia tua  ia coba jodohkan dengan sebagian betina, dan ternyata berhasil. “Akhirnya berlanjut sampai sekarang, “ jelasnya.

Anakannya laris manis, setiap produksi dan memasuki umur trotol sudah laku keras. Bahkan ada yang menarik, dari sejumlah kandang tersebut ada sepasang indukan jantan blorok dan betina cokelat silver yang menghasilkan anak berbulu putih polos, mata hitam. Dan anakan eksotis tersebut laku Rp 135 juta.

Namun demikian, ia tetap lebih fokus ternak untuk mencetak trah lomba. Kontruksi kandang yang dibangunnya diarea tertutup alias indoor. Masing-masing petak berlapis batako tiap petaknya berukuran lebar 1,5 meter x panjang 2 meter dan tinggi 3 meter.  Bagian depannya kawat halus terbuka. Beralas lantai pasir, didalam kandang disediakan bak mandi, lengkap dengan glodok sarang.

Kebutuhan eksta fooding pakan indukan berupa jangkrik maupun ulat hongkong diberikan secukupnya untuk setiap pasangan indukannya.

Untuk mengantisipasi indukan yang suka bertelur sembarangan, terkadang dipojokan atau di lantai kandang yang beralas pasir ini, telur-telur tersebut segera ditempatkannya di mesin penetas khusus.

“Ya, telur-telur yang terkadang  berada diluar kotak sarangnya, kami pindahkan ke mesih penetas ini dan semuanya berhasil menetas hingga besar,” ungkapnya.

Lain halnya bilamana indukan bertelur di kotak sarang dan mengerami secara normal, dibiarkan dierami langsung indukan hingga menetas dan dipanen pada umur 7 hari atau seminggu.

Hormone Injection Buat Burung Lapangan

Selain sukses menternak Murai Batu, Om Hendra juga dikenal sering main ke lapangan lomba mengusung kedua gaco andalannya, yakni Khaisar dan Suki. Bahkan, Murai Batu Suki yang tak lain anakan hasil ternakannya sendiri, yang umurnya belum genap berumur 1 tahun.

Meski masih muda burung ini sudah sering juara disejumlah lomba, terutama dikelas Murai Batu Muda. Bahkan tidak jarang burung yang masih belia ini juga dimainkan dikelas umum alias dewasa.

Suki memiliki materi isian yang mewah, volumenya yang tembus dengan mental fighter yang hebat, didukung kondisi stamina yang luar biasa saat tampil digantangan ini yang sudah dibuktikan Suki. Menurutnya, selama ini Suki juga diberikan Hormone Injection, dan terbukti sejak rutin menggunakan Hormone Injection tersebut burung tampil stabil prestasinya. Multivitamin ini mampu mendongkrak kualitas burung menjadi lebih maksimal. *agrobur4.