Perkutut
Latnil Pengda P3SI Denpasar Meriah: Joko Tole, Teletubies dan Bolodewo Juara, Ada Pelepasan Burung Perkutut

MENGAWALI musim kompetisi lomba perkutut pada tahun 2025, Pengurus Daerah P3SI Denpasar langsung tancap gas menggelar pemasanan lomba perkutut bertajuk Latihan Dinilai (Latnil) pada Minggu, 2 Februari 2025 di Lapangan Subak Sembung Peguyangan, Denpasar. Dihadiri kung mania Bali, Latnil yang membuka 3 kelas berlangsung meriah.

Kemeriahan tidak saja tampak dari jumlah peserta yang full gantangan, dihadiri kung mania Bali, ada undian doorprize yang menambah gairah berlomba, juga ada pelepasan burung perkutut ke alam bebas sebagai wujud pengejawantahan misi P3SI di antaranya menjaga habitat perkutut di alam bebas dengan pelepasliaran saat mengawali lomba.

‘‘Mengawali lomba tahun 2025 ini, kami dari Pengda Denpasar yang disupport oleh MPK dan Yossy BF akan menjaga tradisi melepas perkutut sebelum lomba dimulai. Mudah-mudahan di lomba berikutnya ada yang mau ikut,‘‘ ujar Ketua Pengda P3SI Denpasar H Edy Syamsi usai lomba.
Pada kesempatan itu, H Edy Syamsi yang juga pemilik Kaswari BF ini mengucapkan termakasih kepada seluruh kung mania yang sudah hadir berpartisipasi di ajang latihan dinilai sebagai ajang pemanasan sebelum menuju Liga Perkutut Bali seri I yang akan dilaksanakan di bulan Februari ini juga.

Terimakasih juga disampaikan kepada para sponsor yang ikut menyumbangkan doorprize dan burung perkutut yang membuat suasana semakin bergairah. Demikian juga dengan para dewan juri yang sudah bertugas secara maksimal sehingga lomba berjalan sebagaimana mestinya.
‘‘Kami mewakili panitia yang bertugas juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal selama penyelenggaraan lomba kurang berkenan,‘‘ ucapnya.

Minggu ini cuaca benar-benar bersahabat yang biasanya sepanjang hari hujan dengan hembusan angin yang cukup kencang. Dengan cuaca yang cukup mendukung itu, para gaco yang bertarung tampak memanggung dengan maksimal. Di antaranya di kelas Dewasa Bebas, seperti Jokotole yang digantang di nomor 19 berhasil menunjukkan kualitasnya dengan meraih nilai bendera tiga warna. Hasil ini sekaligus mengantarkan debutan Sumardi menduduki posisi puncak disususl Siliwangi bergelang Sedulur milik Yoga Semadi di tempat kedua.


Pertarungan sengit terjadi di kelas Piyik Yunior antara Teletubies, Bimo, dan Jeksen. Teletubies milik Sutaji sejak babak pertama sudah mengantongi nilai 3 warna. Memasuki babak kedua selain Teletubies yang tampil stabil juga ada Bimo yang juga berhasil meraih nilai tiga warna. Usai istirahat, Teletubies kembali stabil dengan raihan tiga warna. Baru memasuki babak keempat Teletubies kembali mendapatkan perlawanan dari Bimo yang berhasil meraih nilai tiga warna hitam dengan usulan ke empat warna. Demikian juga Jeksen milik H Amir yang juga meraih nilai tiga warna. Dari hasil rekapan, Teletubies ditetapkan sebagai juara pertama disusul sebagai runenr up Bimo dan Jeksen di tempat ketiga.

Sedangkan di kelas Piyik Hanging, Bolodewo milik Sutaji berhasil menduduki podium pertama didampingi Piano milik H Amir dan Al Star debutan Moh Hasan.

Lomba diakhiri undian doorprize dan penyerahan hadiah piagam dan trofi kepada para juara. (gde)
