Connect with us

Lomba

Sading Spektakuler Cup 1 Bersama CNI, Benar-benar Spektakuler

KONBUR Tayang

:

de
Peserta full di kelas murai

MESKI di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat pandemi Covid-19, namun antusias kicau mania untuk menghadiri event Sading Spektakuler Cup 1 bersama Cakra Nusantara Independent di Gantangan Sading Bersatu, Minggu, 24 Januari 2021 benar-benar luar biasa. Seperti tajuknya, lomba tersebut benar-benar spektakuler. Spektakuler karena berhasil membangkitkan kelas-kelas sepi seperti cendet dan kacer, spektakuler karena juri dan panitia benar-benar fairplay, dan spektakuler karena pihak berwenang akhirnya menghentikan lomba setelah berjalan 10 kelas.

Cakra Nusantara Independent berhasil hidupkan kelas cendet

Dari catatan panitia, beberapa kelas full gantangan seperti kelas cucak ijo dan murai batu yang menyisakan 1-2 tiket. Yang begitu mencengangkan kelas kacer dan cendet yang selama ini sepi peminat di event ini mampu menembus hampir mendekati 40 peserta. Fenomena ini membuktikan Cakra Nusantara Independent mampu meyakinkan penggemar kacer dan cendet melalui penilaiannya yang dibuktikan di lapangan.

Gaco master dan pemula berbaur di Kelas Love Bird Fighter

Paham akan kondisi pandemi Covid, di tengah lomba berlangsung, panitia wanti-wanti mengingatkan peserta untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan baik memakai masker yang benar, mencuci tangan yang sudah disiapkan panitia maupun mengatur jarak aman. Termasuk tidak diperkenankan berteriak menyebutkan nomor gantangan. Sebagai konsekuensi, bagi yang berteriak menyebut nomor gantangan meski sudah diperingatkan berulang kali oleh panitia, maka panitia akan menurunkan burung tersebut dan mengembalikan uang tiket. Panitia tidak mendiskualifikasi tetapi berusaha mewujudkan lomba yang menjunjung tinggi sportivitas melalui lomba tanpa teriak sehingga seluruh peserta bisa menjadi saksi kinerja juri di lapangan.

Laga cucak ijo, tetap primadona

Di kelas cucak ijo, satu kontestan sempat diturunkan dan dikembalikan uang tiketnya. Namun di kelas murai batu yang hanya menyisakan satu tiket, sejak burung naik peserta mulai berteriak. Walau berulang kali MC mengingatkan, namun ada di antaranya yang dianggap panitia tak mengindahkan peringatan dan burungnya pun diturunkan.

Jawara branjangan

Angin kencang yang menggoyang sangkar sehingga membuat burung tidak mau kerja membuat waktu jeda itu dimanfaatkan beberapa pemain untuk menurunkan burungnya yang kemudian panitia dengan fairplay membatalkan kelas tersebut. Lomba pun kembali berlangsung ke kelas kacer, anis kembang, LB paud, kenari hingga cendet.

Jawara cucak ijo

Akhirnya perundingan yang dilakukan antara pihak berwenang dengan panitia memutuskan lomba dihentikan. Mr. Farid CNI menyampaikan penghentian lomba adalah langkah terbaik agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas di tengah pandemi Covid. Panitia pun kemudian mengembalikan seluruh uang tiket. ‘’Sejak awal kita menggelar lomba sudah wanti-wanti mengingatkan kepada peserta untuk menjaga protokol kesehatan. Niat kami melalui gelaran lomba ini membuat perekonomian berputar, karena banyak sekali warga masyarakat yang mengais rejeki dari kegiatan seperti ini. Baik pedagang, perawat burung, pedagang pakan burung, juri dll untuk sekadar bertahan hidup di tengah pandemi Covid yang kesulitan mendapatkan pekerjaan,’’ terang Farid.

Jawara kenari

Walaupun lomba dihentikan, namun Mr. Farid dan juga panitia yang lain dari Cakra Nusantara Independent tetap bersyukur karena di tengah sulitnya menghadirkan kicau mania, justru Cakra Nusantara Independent mampu meyakinkan pemain melalui penilaian yang dibuktikan di lapangan. ‘’Kami berterimakasih kepada rekan-rekan kicau mania yang sudah mempercayakan penilaiannya kepada Cakra Nusantara dan kami juga memohon maaf jika selama berjalannya lomba ada hal-hal yang kurang berkenan karena semata-mata kami ingin mewujudkan lomba yang tertib, disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tentunya selalu mengedepankan fairplay,’’ ujar Mr. Farid.

Jawara paud

Di tengah persaingan yang ketat ada beberapa gaco yang sukses tampil terdepan. Di antaranya Kubota milik Mr. Harno yang meraih posisi puncak di kelas cucak ijo, di kelas love bird fighter ada Scorpio bersanding dengan Pemburu. Di kelas cendet Toba-Toba milik Mr. Adi disusul Honda di ranking kedua. Di kelas kacer ada Raja Sawer milik Jaya dipepet Sakera debutan Mr. Donik. Di kelas kenari White Canng milik Goes Didix. Di kelas anis kembang ada Arthur milik Santa dari Royal BC, di kelas paud ada Ferari debutan Trihadi. Lascarya milik Pageh Astawa di kelas branjangan dan Kaori di kelas anis merah.

Mr. Farid dan Joko Jaguar, pentolan CNI

Sebagai sebuah EO, Cakra Nusantara Independent selain gantangan Sading Bersatu sebagai home base, juga menggelar latihan di beberapa gantangan permanen lain yang ada di Denpasar. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.