Derkuku
Latbernil HUT Ke-79 RI, Sri Begawan, Boomber dan Mahasura Tembus 6 Warna
DALAM rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024, PPDSI Bali pada Minggu, 18 Agustus 2024 menggelar Latbernil HUT Ke-79 RI di lapangan TA Subak Sembung Peguyangan Denpasar. Dengan semangat merdeka, penggemar derkuku hadir meramaikan, tidak saja dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar juga hadir deku mania Negara, Jembrana.
Ketua PPDSI Bali Haryanto didampingi bendahara H Anang AMG mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania Bali yang sudah meramaikan latbernil yang bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI. Walaupun baru sepekan beranjangsana ke Blitar untuk mengikuti lomba namun masih bisa hadir memeriahkan Latbernil kali ini. ‘‘Kami juga menyampaikan permohonaan maaf jika dalam pelaksanaan latbernil ini ada hal-hal yang kurang berkenan,‘‘ ujarnya.
Untuk mengedepankan sportivitas dalam perlombaan, panitia yang dipimpin Haryanto tak segan-segan menegaskan kepada juri yang bertugas agar betul-betul bekerja secara profesional dan objektif apa yang terjadi di lapangan. Brefing ini dengan tegas disampaikan Haryanto bersama H Anang AMG saat teknikel meeting sebelum bertugas. ‘‘Kami ingin lomba ini benar-benar fair, tanpa melihat siapa yang punya,’’ ujar Haryanto yang tetap santai meski dua gaconya tak masuk kejuaraan.
Cuaca hari ini benar-benar bersahabat. Selain langit terang benderang juga nyaris tidak ada angin yang berhembus kencang. Sontak suasana ini membuat para kontestan yang bertarung benar-benar menunjukkan suara maksimalnya. Tak heran dalam lomba ini tampil tiga gaco berhasil menembus nilai enam warna. Di antaranya Sri Begawan debutan Ardhana, Boomber milik Komang Rimba, dan Mahasura besutan Rais Sugiyanto.
Memasuki babak pertama tampak para kontestan langsung tancap gas memanggung. Lima diantaranya menembus nilai lima warna yakni Kris Jon, Mahasura, Sri Begawan, Putra Canggu dan Semprol.
Di babak kedua para kontestan mulai tampil maksi, sebanyak 10 kontestan meraih nilai lima warna. Namun menjelang babak berakhir, Sri Begawan yang baru umur 7,5 bulan ini begitu stabil memanggung sehingga juri menancapkan bendera enam warna.
Di babak ketiga tercatat 6 gaco meraih nilai lima warna. Namun Sri Begawan kembali mendulang nilai enam warna. Selang beberapa saat Mahasura juga mengikuti dengan mendapat nilai enam warna. Boomber yang berada di dua deret pinggir barat tak mau menyerah, dengan suaranya yang ciamik meski masih muda akhirnya berhasil mendulang enam warna.
Babak keempat menjadi babak penentu untuk menduduki posisi puncak. Sri Begawan kembali mendahului meraih nilai enam warna. Boomber yang merupakan anak dari Sarbomba ini tak mau ketinggalan kereta. Debutan Komang Rimba ini pun mengikutinya dengan menembus nilai enam warna.
Dari akumulasi poin, Sri Begawan yang merupakan cucu dari Perwira bergelang Ineni, berhasil menduduki posisi puncak dengan perolehan tiga kali enam warna disusul Boomber di posisi runner up dengan dua kali nilai enam warna dan di tempat ketiga dipegang Mahasura dengan sekali meraih enam warna.
Walaupun para peserta rada tegang saat nilai saling kejar-kejaran, namun Hariyanto masih bisa berkelakar sehingga suasana tetap sejuk dan menghibur. ‘‘Untuk merayakan mendapatkan bendera enam warna saya siap bayarin sate kambing,‘‘ ucap Haryanto yang ditimpali Komang Rimba, tapi uangnya dari dompet saya ya, sambil tertawa.
Tak kalah eboh, juga terjadi di kelas pemula. Rata-rata para kontestan berhasil menembus nilai empat warna atau 43 1/2. Hanya Raja Ganesa milik Made Tendha yang di babak ketiga mampu mendapat nilai 43 3/4 sehingga berhasil menduduki posisi pertama.
Walaupun berskala latber, panitia juga menyediakan doorprize kompor gas serta trofi dan piagam untuk para pemenang kejuaraan. (gde)