H.Fatkurrachman Ketua Pusat PEMBESAR, Totalitas Tekuni Hobi Antar Sampai Puncak Prestasi

Terhitung sejak 05 Desember 2021, H.Fatkurrachman resmi mengisi posisi Ketua Pusat PEMBESAR (Penggemar Ayam Bekisar). Keputusan untuk menjatuhkan pilihan pada sosok satu ini memang bukan tanpa alasan. PEMBESAR sebagai organisasi di dunia hobi ayam bekisar, berharap dibawah kepemimpinan yang baru, akan lebih baik.

Di dunia hobi, H.Fatkurrachman bukanlah orang baru. Ditengan kesibukan yang luar biasa, H.Fatkurrachman masih menyempatkan dan meluangkan waktu untuk bisa mengalihkan tenaga dan pikiran untuk merasakan kegiatan di luar rutinitas kantor. Baginya, hobi adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus tetap dijalani dan dialami.

Hobi ayam bekisar yang kini ditekuni, bukanlah satu-satunya kesibukan yang menjadi rutinitas keseharian. “Kalau ditanya soal hobi, terus terang saya memiliki banyak hobi dan Alhamdulillah sampai saat ini hobi tersebut tetap bertahan dan bahkan bertambah,” terang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan.

H.Fatkurrachman nampaknya tidak asal pilih dan menekuni hobi, namun harus bisa membuat hobi itu sendiri berarti. “Kadang orang menekuni sebuah hobi adalah usaha untuk mengimbangi kegiatan rutin kantor atau pekerjaan lain. Artinya hobi dipilih untuk menghilangkan penat dan mencari hiburan semata,” jelas H.Fatkurrachman.

Namun bagi dirinya, hobi adalah bentuk kegiatan lain yang harus tetap memiliki target dan tujuan yang jelas. “Bagi saya hobi tetap perlu untuk menyalurkan bakat dan kesenangan, sehingga saya selalu memiliki target agar apa yang saya lakukan bisa menghasilkan sebuah kebanggaan dan kepuasan,” imbuh sang politikus asal PDI Perjuangan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa hobi adalah sebuah penyaluran kesenangan, tetapi kesenangan harusnya juga memiliki titik pencapaian, sehingga hobi yang ditekuni bisa memberikan arti. Tidak heran jika selama ini, hobi yang ditekuninya selalu menghasilkan sebuah kebanggaan dan tidak hanya sekedar bentuk penyeluran saja.

Kuda pacu adalah hobi yang pernah dan sampai saat ini masih ditekuninya. Selama menekuni hobi tersebut, ada kebanggaan yang dicapai yakni keberhasilan mengawal sang jagoan bernama Prabu sampai pada prestasi yang tidak akan mungkin terlupakan. Menurut pengakuan H.Fatkurrachman, selama ini Prabu merupakan kuda pacu yang sulit terkalahkan.

“Bisa dicrosscek pada penghobi kuda pacu soal Prabu, bagaimana prestasinya selama ini saat masih aktif di arena. In syaa Allah mereka akan memberikan jawaban yang sama bahwa Prabu memang selalu menang,” ungkap pria asal Katol Geger Bangkalan.

Bahkan karena prestasi itulah, Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Bangkalan sempat menjadi posisi yang didudukinya. Begitu juga saat menekuni hobi kerapan sapi. Banteng Madura yang menjadi amunisi, juga tidak pernah mengecewakan saat tampil dihadapan ratusan penonton.

Prestasi demi prestasi yang dibukukan, menjadikan Banteng Madura sebagai petarung handal. Hobi ayam buras yang kini ditekuni, nampaknya akan mengantarkan H.Fatkurrachman sebagai mania yang memiliki amunisi luar biasa yang sulit untuk dikalahkan. Ayam Buras bernama Prabu, sudah terbukti dalam setiap laga yang diikuti, selalu mendulang prestasi apik.

Saat tampil di arena, jika sudah mengeluarkan suara, maka tidak ada satupun lawan yang sanggup menandinginya. “Alhamdulillah saya tidak salah pilih dengan ayam buras bernama Prabu, suaranya begitu istimewa, setiap kali saya lomba selalu berhasil menjadi juara pertama. Senang dan puas rasanya,” sambung sang pengusaha sukses.

Prestasi itulah yang akhirnya berimbas pada perburuan ayam buras dalam jumlah besar. Ayam buras yang awalnya hanya menjadi penikmat hobi rumahan, kini sudah banyak yang diburu untuk dijadikan peserta di arena lomba. Dampaknya hanrga yang dibandrol mengalani kenaikan yang sangat pesat.

Nah, kini hobi ayam bekisar dan juga yang mulai ditekuni, nampaknya bukan tidak mungkin akan menjadi catatan baru bahwa H.Fatkurrachman bisa juga menambah catatan prestasi terhadap hobi yang sendang ditekuni. Sederet hobi yang sudah pernah ditekuni, menimbulkan kesan yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Terutama untuk hobi kuda pacu. “Tujuan menekuni sebuah hobi adalah dari perasaan, ketika ada lomba dan bisa meraih juara, itu adalah sebuah kebanggan. Ada kepuasaan bisa meraih juara. Biaya hobi pasti besar, beban ada tapi hobi itu memang mahal maka tidak terasa karena yang dikejar adalah kepuasan. Yang pasti senang itu mahal,” imbuhnya.