Perkutut
Liga Hanging Bangkalan #11, Malza BF Burneh, Dihadiri 250 Peserta, Gelombang Samudra Gulung Lawan
Sekitar 250 ekor perkutut usia muda, unjuk kebolehan dalam gelaran Liga Hanging Bangkalan Putaran 11, Malza Bird Farm. Menempati lokasi di Lapangan Malza Bird Jambu Burneh, acara berlangsung sukses tanpa protes. Di awal-awal acara, peserta nampak tertib dengan sikap yang santun. Tak ada teriakan berlebihan, sehingga suara perkutut bisa dinikmati oleh seluruh kung mania yang berada di lokasi acara.
Seperti pada pelaksanaan liga sebelumnya, duduk bareng antara juri dan panitia menjadi pemandangan yang bisa dilihat. Drs.Amirullah, MM selaku Ketua Liga Hanging Bangkalan menuturkan agar juri bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Saya harap juri jangan memaksakan memberikan nilai yang tidak sesuai dengan kualitas karena seluruh peserta melihat dan memantau,” jelas Drs.Amirullah, MM. Lebih lanjut disampaikan bahwa saat ini juri sudah melaksanakan tugas dengan baik. Respon cepat yang diberikan juri pada saat ada burung bunyi.
“Tolong apa yang sudah kalian lakukan dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan,” harap pemilik Andeng Bird Farm.
Ketua Pengda Bangkalan yang hadir dalam pertemuan tersebut mengapresiasi apa yang sudah terjadi. “Saya mengapreasi pada Ketua Liga Hanging Bangkalan, panitia dan juga juri yang sudah bekerja secara maksimal. Saya melihat makin hari pelaksanaan LHB bukan tambah sepi, malah sebaliknya semakin ramai,” ungkap Ir.H.R.Moh Mahmud.
Bahkan kali ini liga mampu menembus angka peserta sebanyak 5 blok hanging. “Lomba perkutut adalah seni dan harus dinikmati apa adanya. Lakukan semua berdasarkan AD/ART dan Pakta Integritas,” sambung pemilik CTP Bird Farm.
Disampaikan pula bahwa saat ini dari sisi ekonomi belum merasakan manfaat. Namun dari kegiatan yang sudah dilakukan bahwa Liga Hanging Bangkalan sudah memenuhi harapan. Dalam kesempatan yang sama Ketua Pengda Bangkalan berpesan agar juri mampu menegakkan disiplin dalam menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART dan Pakta Integritas.
Tegas dalam memberikan nilai pada burung, serta berkeadilan yang artinya tidak melihat burung milik siapa, jika kualitasnya bagus, maka jangan sampai di sia-siakan. Pesan lain yang disampaikan adalah jangan sampai juri melakukan komunikasi secara lisan dengan peserta, tunjukkan saja dengan bahasa tubuh atau kode. Kalau ada apa-apa, serahkan pada dewan pengawas.
Pesan yang tidak kalah penting adalah, juri jangan merasa sok pintar karena orang yang melakukan itu, sebenarnya bodoh. Pesan diakhir obrolan, juri jangan sampai mau diintimidasi peserta. “Jika ada juri yang diintimidasi peserta, segera lapor Dewan Pengawas dan saya siap berada di garda paling depan, asalkan juri itu benar,” ungkap Ir.H.R.Moh Mahmud lagi.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pertarungan hebat terjadi antar peserta untuk mendapatkan posisi paling depan daftar kejuaraan. Cuaca panas tanpa ada angin berhembus menjadi kondisi yang harus dirasakan.
Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan, sampai akhirnya ditetapkan posisi juara. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Gelombang Samudra amunisi Suharyono AL Tunjung Burneh. Kemenangan perkutut ternakan JBN yang digantang pada nomor 176 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera tiga warna hitam pada babak kedua.
Disusul kemudian Sabdo Palon Jr, andalan Fadli JDR Surabaya. Sukses perkutut produk JDR yang menempati nomor gantangan 208 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga, serta bendera tiga warna hitam pada babak keempat.
Ditempat ketiga ada Mutiara Timur orbitan H.Ach.Jalil Thalha Modung. Keberhasilan perkutut bergelang JBN yang ada di nomor 177 berkat raihan bendera tiga warna rata dari babak pertama hingga babak keempat.
Kegiatan kali ini banjir doorprize. Ada sepeda vespa mini, kipas angin, sarung, krodong, beras, minyak goreng, pakan burung, jam dinding dan barang lainnya.
Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran, keikutsertaan, kerjasama dan dukungan yang telah diberikan. Permintaan maaf juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur.