Bekisar/Ayam Laga
Doemenk Cup I Birthday 5th Ach Arsya Akbar Bangkalan, Penuh Sesak oleh 240 Peserta, Podium Juara Jadi Milik Bintang, Malika dan Naruto
Semangat mania ayam bekisar untuk tetap eksis menekuni hobi ternyata masih tetap tinggi. Pandemi Corona yang sempat menghentikan seluruh kegiatan masyarakat, nampaknya tidak membuat komunitas penghobi dan pelomba ayam bekisar, ikut-ikutan menurun. Sebaliknya mereka seakan haus untuk bisa turun lapangan, mengerek ayam bekisar miliknya.
Gelaran Doemenk Cup I Birthday 5th Ach Arsya Akbar Bangkalan yang dihelat pada Minggu, 24 Oktober 2021 menjadi pembuktian hal itu. “Hari ini kami bisa kembali ngerek ayam bekisar bareng-bareng tanpa ada lagi larangan seperti yang selama ini kita alamai bersama. Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa terus membaik,” harap H.Asid.
Ditambahkan bahwa dengan even tersebut, mania ayam bekisar bisa kembali turun lapangan, menyapa rekan-rekan sesama mania dan yang penting bisa kembali menyalurkan hobi ayam bekisar setelah sekian lama tidak bisa melakukan aktifitas apa-apa. “Ayo kita ramaikan kembali lomba ayam bekisar,” seru H.Asid lagi.
Menempati lokasi di lapangan Berjo Tanah Merah, even ini mampu menghadirkan peserta sebanyak 240 yang terbagi dalam beberapa kelas. Kelas Utama yang menjadi partai bergengsi diikuti peserta sebanyak 30 ayam, Kelas Madya diramaikan oleh sekitar 57 bekisar dan Kelas Pratama sebanyak 123 peserta.
Ditambah partai tambahan yakni Ayam Buras dengan jumlah peserta sebanyak 30 ekor. Partai lain adalah ayam hutan yang dikerek mengawali kegiatan. Gus Shakir selaku pemilik Doemenk’s Team Surabaya yang ditemui disela-sela pelaksanaan acara mengaku bahwa kegiatan ini murni sebagai wujud untuk bisa terus eksis menekuni hobi ayam bekisar setelah ada kesempatan.
“Kami datang dari hobi, ketika tidak ada lomba kami merasa ada yang kurang, makanya kami adakan lomba agar hobi kami bisa kembali semarak dan ramai,” tegas Gus Shakir. Bangkalan dipilih sebagai lokasi acara karena daerah ini yang dianggap lebih siap sebagai tuan rumah penyeleggaraan lomba ayam bekisar.
“Kami adalah Team Surabaya, tapi kami melihat Bangkalan adalah daerah yang paling siap untuk menggelar lomba, makanya kami langsung putuskan lomba di Bangkalan,” sambung Gus Shakir. H.Asid selaku tuan rumah bersyukur karena diberikan kesempatan untuk menggelar kegiatan.
“Gelaran ini adalah sebuah kepercayaan yang diberikan pada kami, kami merasa bangga karena bisa mendapatkan kesempatan seperti ini,” tegas H.Asid. Lebih lanjut dikatakan bahwa acara ini merupakan moment penting untuk melanjutkan hobi ayam bekisar yang telah lama vakum akibat pandemi Corona.
Hadir dalam acara ini peserta dari berbagai kota di Indonesia. Sebut saja Lombok, Jakarta, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Trenggalek, Surabaya, Madura sendiri, Sidoarjo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Bali. Kehadiran mereka tentunya menjadi pertanda baik bahwa semangat mania ayam bekisar untuk turun lomba masih tumbuh dengan baik.
Cuaca cerah dan cenderung panas, semakin menambah serunya perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas yang dilombakan. Mengawali penjurian adalah ayam hutan. Komunitas ini nampaknya selalu eksis meramaikan setiap gelaran lomba ayam bekisar diimanapun berada. Mereka selalu menunjukkan eksistensinya dalam setiap even ayam bekisar.
Begitu juga dengan ayam buras, selalu ikut meramaikan gelaran lomba ayam bekisar. Diakui oleh H.Asid bahwa ayam buras sengaja dibuka untuk memberikan kesempatan kepada penghobi agar keberadaan mereka bisa ada yang menampung. “Saya membuka kelas ayam buras karena di Bangkalan dan sekitarnya banyak penghobi, makanya biar mereka ada ajang untuk melombakan ayam buras miliknya,” sambung H.Asid.
Sementara itu pertarungan di kelas ayam bekisar berlangsung seru. Para supporter yang mengawal langsung tidak mau kalah dengan yang lain. Satu sama lain saling memberikan support ketika bekisarnya mengeluarkan suara terbaik. Pemandangan seperti ini seakan menjadi penyemangat mereka agar bekisarnya bisa terus tampil bagus.
Namun demikian, juri memiliki hak untuk menentukan siapa yang harus dipilih menjadi pemenang. Untuk Kelas Utama, Bintang orbitan H.Saluki G-2 Bogor ditetapkan sebagai peraih podium pertama dengan nilai paling tinggi. Untuk di Kelas Madya, Malika andalan Mr.Chan G-2 Bangkalan terpilih sebagai peraih podium pertama.
Dan Kelas Pratama diraih oleh Naruto andalan Mulyadi Sampang. Di akhir acara, H.Asid mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran seluruh peserta. Permohonan ma’af juga disampaikan jika selama pelaksanaan acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
lebih lanjut dikatakan bahwa gelaran Doemenk’s Cup I Bangkalan bukanlah akhir dari perjalanan hobi ayam bekisar untuk memberikan kesempatan, waktu dan peluang untuk terus mengeksiskan hobi ayam bekisar. masih ada gelaran-gelaran lanjutan yang siap dihelat. Trenggalek akan menjadi even selanjutnya pada bulan mendatang.