Connect with us

Bekisar/Ayam Laga

Latihan Berhadiah Ayam Bekisar Surabaya, Bukti Eksistensi Hobi Tetap Ada, Dua Generasi Berebut Podium Juara

Published

on

Latihan Berhadiah Ayam Bekisar Surabaya yang digelar pada Minggu, 2 Agustus 2020 di lapangan Alib 2, Jalan Bendul Merisi Besar Surabaya menjadi bukti eksistensi hobi ayam bekisar tetap ada. Tiga kelas yang dibuka yakni Kelas Utama, Kelas Madya dan Kelas Pratama, berhasil menghadirkan sebanyak 116 ekor bekisar.

H.R.Ali Badri bersama H.Ismail dan H.Djamad Badrun

H.R.Ali Badri Zaini selaku tuan rumah mengatakan bahwa gelaran ini adalah ajang latihan berhadiah yang harus tetap mengedepankan kekeluargaan. “Hari ini kita menggelar latihan berhadiah, jadi saya harap jangan terlalu ambisi untuk menang, kita lakukan aturan main yang santun dan damai,” jelas tokoh ayam bekisar yang kembali aktif.

Hadir dalam acara ini H.Ismail dan H.Djamad Badrun, dua tokoh ayam bekisar asal Sampang Madura. “Saya hadir untuk memenuhi undangan H.Ali Badri, jadi saya tidak bisa menolak undangan tersebut,” ungkap H.Ismail.

H.R.Ali Badri mengerek sendiri bekisar orbitannya

Meski kegiatan ini hanyalah sebatas latihan berhadiah, namun tidak menyurutkan bekisar mania untuk ikut meramaikan. Tercatat peserta yang bergabung dalam even kali ini berasal dari Bali, Jember, Sidoarjo, Surabaya sendiri, Gresik, Trenggalek, Sumenep, Sampang dan Bangkalan.

Suasana Latihan Berhadiah Ayam Bekisar Surabaya

“Saya sengaja datang ke Surabaya karena kami suka lomba, jauh-jauh dari Bali kami ingin terus menyemarakkan hobi ayam bekisar,” terang H.Hosen yang tergabung dalam BBM Bali. Hal senada dilontarkan Joko, peserta asal Jember. Menurutnya even seperti ini merupakan bagian dari agenda yang selalu mendapatkan tempat di hatinya.

Juara bersama antara Anak Muda dan Dewata Bali

“Saya seorang penghobi dan pelomba ayam bekisar, maka tidak akan tinggal diam jika ada gelaran, apalagi saya memiliki banyak waktu untuk menghadirinya,” kata Joko. Kehadiran mereka inilah yang membuat lokasi latihan berhadiah serasa tidak muat menampung banyaknya jumlah peserta.

Anak Muda berebut kemenangan dengan Dewata Bali

Efek lain adalah ketatnya perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas yang dipertandingkan. Seperti di Kelas Utama, terjadi perebutan juara pertama antara Anak Muda orbitan Gitu Surabaya dan Dewata Bali andalan anyar Wahyu Agus Gresik. Di partai final kedua bekisar beda generasi ini bersaing ketat mencuri perhatian juri.

Kaisar orbitan Mr.Chan G-2 Bangkalan raih juara pertama

Anak Muda yang dikerek pada nomor 14 dan Dewata Bali pada kerekan 32 berusaha menampilkan suara merdunya. Para supporter yang berada disisi pinggir lapangan tak mau tinggal diam memberikan dukungannya. Sampai pada akhirnya, enam juri yang bertugas memberikan nilai sama pada kedua bekisar ini.

Kaisar memastikan diri juara di Kelas Madya

Anak Muda dan Dewata Bali mendapatkan tiga bendera koncer. Artinya untuk juara pertama menjadi milik kedua bekisar ini. Kedua kubu nampaknya menerima keputusan juri dengan cara berfoto bersama usai ditetapkan sebagai pemenang. Bahkan acara siram menyiram sempat mewarnai jalannya foto bareng ini.

Ronggolawe asal Bali tidak sia-sia hadir di Surabaya

Keputusan ini nampaknya dikomentari langsung oleh H.R.Ali Badri Zaini. “Terus terang saya tidak tahu satu sama lain pemilik ayam bekisar ini, namun kalau saya mau bilang bahwa seharusnya tidak ada juara bersama, harusnya salah satu jadi juara,” tegas H.R.Ali Badri.

Peraih juara di Kelas Pratama foto bareng

Adapun juara yang seharusnya dimenangkan adalah Dewata Bali milik Wahyu Agus Raharjo Gresik. “Amat disayangkan bahwa dalam hal ini saya katakan bahwa juri masih membawa misi, fair play yang seharusnya dinampakkan dan ditunjukkan belum ada dan belum terlihat,” lanjutnya.

Kedepan H.R.Ali Badri mengaku akan mengumpulkan juri-juri untuk diberikan pemahaman bagaimana harus menentukan sikap dan pilihan pada saat menjuri. “Saya dalam hal ini tidsk memihak pada siapapun, namun juri harusnya bisa bekerja secara benar dan konsekuen,” lanjut pemilik ayam legendaris bernama Sultan.

Bekisar mania Bali hadir memberikan dukungan penuh

Ditambahkan bahwa akan ada latihan berhadiah lagi ditempat yang sama sambil memberikan pemahaman yang benar bagi juri. “Saya belum berani menggelar kegiatan lebih besar jika sikap dan tindakan juri belum sepenuhnya besar. Kita lihat saja nanti apa yang akan saya lakukan untuk meluruskan kinerja juri,” imbuhnya lagi.

Bekisar mania pendatang baru siap ramaikan hobi

Sikap legawa juga ditunjukkan oleh H.R.Ali Badri. Walapun ayam bekisarnya tidak ditetapkan sebagai pemenang, tidak ada komentar pedas yang dilayangkan pada juri. “Kali ini saya mengakui bahwa ayam bekisar saya belum menang dan itu harus diakui. Saya tidak selamanya ingin selalu memang jika memang tidak layak untuk dimenangkan,” lanjutnya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.