Ayam Bekisar
Launching Latihan Ayam Bekisar Tanah Merah, Langsung Diserbu Bekisarmania, Enam Puluh Kerekan Tak Mampu Tampung Peserta
Kegiatan berupa latber dan lomba menjadi salah satu faktor eksis tidaknya sebuah hobi. Jika hobi tidak didukung oleh kegiatan tersebut, maka keberadaannya tidak akan bertahan dalam waktu yang cukup panjang. Lambat lain, hobi tersebut akan ditinggalkan penghobinya dan secara otomatis itu itu sendiri akan menghilang begitu saja.
Karena yang pasti, setiap kegiatan baik itu latber ataupun lomba, tujuan utamanya bukan semata-mata untuk mencari ayam siapa yang juara, untuk mencari siapa yang berhak dinobatkan sebagai pemenang, tetapi ada tujuan lain yang sangat positif dan mulia, yakni mempererat tali silaturrahmi antara pengurus, penghobi dan peternak.
Lewat pertemuan diacara tersebut, mereka akan semakin dekat dan merasa sebagai satu keluarga yang tidak mungkin bisa dipisahkan bahkan bisa mempersatukan mereka dalam ikatan sebuah hobi. Seperti halnya juga hobi ayam bekisar, kegiatan harus tetap ada untuk menunjukkan bahwa hobi tersebut tetap ada.
Kenyataan inilah yang ditangkap H.Asid, Ketua Pembesar Cabang Bangkalan. Untuk membuktikan bahwa hobi ayam bekisar yang dipimpinnya tetap eksis, dirinya membuat satu agenda berupa latihan rutin. “Mulai Minggu ini kami akan menggelar latihan rutin, siapa saja boleh bergabung,” terang H.Asid.
Acara launching latihan dilakukan pada Minggu, 29 Desember 2019, di tempat latihan Tanah Merah Bangkalan, tepat dibelakang kediamannya. Ada sekitar 60 kerekan yang tertancap dilokasi tersebut. Disana juga disediakan sangkar untuk menampung ayam bekisar yang mau dikerek atau dilatih.
Meski acara latihan ini baru pertama kalinya, namun antusias peserta untuk merapat ke lokasi cukup besar. Tidak saja dari Tanah Merah saja, penghobi yang berasal dari Kota Bangkalan seperti Socah, Galis, Burneh ikut memberikan dukungan. Bahkan ada peserta yang hadir dari Sampang.
“Saya sengaja hadir sebagai bentuk kecintaan saya kepada hobi ayam bekisar, dari sinilah saya ingin terus merapatkan barisan bersama rekan-rekan sesama penghobi ayam bekisar,” jelas peserta asal Sampang. Hal senada dilontarkan Moh.Amin, peserta latihan dari Bangkalan Kota.
Meski tidak full latihan, karena kesibukan kantor, namun dirinya tetap menyempatkan hadir. “Sebenarnya saya ada acara, tapi saya sempatkan hadir untuk meramaikan acara latihan bersama ini,” jelas Moh.Amin. Meski baru pertama kalinya dilakukan, namun peserta sangat membludak.
Enam puluh kerekan dan sangkar yang tersedia, tak mampu menampung hadirnya para peserta. ada sebagian ayam yang terpaksa harus antri di dalam kiso (tas ayam) karena sangkar yang harus mereka gunakan tidak ada. Karena dari sekian peserta yagn hadir, mereka ada yang membawa lebih dari satu ekor ayam bekisar.
H.Asid sendiri selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para peserta latihan. “Ternyata antusias rekan-rekan untuk latihan sangat besar, saya awalnya mengira bahwa jumlah yang melatih ayamnya tidak akan banyak, ternyata jumlahnya diluar dugaan,” ungkapnya.
Untuk itulah dirinya mengaku akan terus membuka acara latihan setiap hari Minggu, kecuali ada agenda lomba, maka latihan diliburkan. Diharapkan juga agar untuk latihan berikutnya, tidak ada lagi peserta yang tidak kebagian sangkar agar mereka bisa sama-sama merasakan latihan ditempat tersebut.
Menurut informasi, latihan tersebut berakhir sampai menjelang petang, padahal sekitar jam 10.00 wib, acara latihan dimulai. “Kami berakhir sekitar jam 5 sore, karena teman-teman krasan dan senang latihan disini, meski ada sebagian yang sudah meninggalkan lokasi latihan,” imbuh H.Asid.