Bekisar/Ayam Laga
Lapangan Berjo Tanah Merah Bangkalan, Tiga Tahun Eksis Jadi Wadah Salurkan Hobi
Tiga tahun lamanya lapangan ayam bekisar Berjo berdiri. Sampai saat ini keberadaannya masih tetap eksis. Kegiatan demi kegiatan masih saja terlihat di lokasi, baik kegiatan berupa lomba ataupun sekedar latihan bareng. Menurut H.Asid sang pemilik lokasi mengaku eksistensi lapangan ini disebabkan karena hobi.
Hobi telah menjadikan kegiatan mampu bertahan dalam kondisi apapun. “Ayam bekisar bagi saya adalah hobi, makanya sampai kapan saya akan tetap mempertahankan hobi ayam bekisar. Beda halnya jika kegiatan hobi dijadikan ajang bisnis, maka tidak akan bisa bertahan lama,” terang H Asid.
Pandemi Corona yang saat ini masih menghajar masyarakat, tidak menyurutkan minat mereka untuk menghentikan hobi. Lokasi ini terus menjadi pilihan karena mereka sadar bahwa dengan menyalurkan hobi lewat kerek bareng, maka akan menjadi salah satu cara untuk bisa terus bertahan dalam kepungan virus covid-19.
Terlebih lagi dukungan yang luar biasa diberikan oleh sesama penghobi, menjadi salah satu faktor penyebab mengapa sampai saat ini Lapangan Berjo masih tetap hadir untuk memberikan wadah bagi penghobi dalam menyalurkan hobinya. Satu sama lain saling memberikan support sehingga mereka makin mantap dan semangat.
“Alhamdulillah, dukungan dari rekan-rekan luar biasa sehingga hobi kami tetap bertahan sampai saat ini,” lanjut H.Asid. Menempati lokasi di Desa Buddan Tanah Merah Bangkalan, lokasi ini cukup strategis dan nyaman untuk dikunjungi mania. Lokasinya hanya berjarak tidak kurang 50 meter dari jalan raya, sehingga dengan mudah bisa di akses oleh siapapun.
Begitu masuk lokasi, setiap pengendara baik roda dua dan roda empat bisa parkir dekat dengan lokasi. Beberapa titik dilokasi nampak ditumbuhi pepohonan sehingga membuat suasana tidak terlalu panas. Lapangan Berjo sendiri didukung oleh sekitar 37 kerekan dengan ketersediaan sangkar sebanyak 230 buah.
Lengkapnya fasilitas yang disediakan karena H.Asid mengaku ingin menjadikan lokasi ini sebagai sarana bagi masyarakat penghobi dan pecinta ayam bekisar, sehingga tidak bingung untuk menyalurkan hobinya. Menurut informasi, mereka yang rutin latihan ditempat tersebut, tidak hanya berasal dari Bangkalan saja, namun ada yang berasal dari Sampang dan bahkan Pamekasan serta Surabaya dan Gresik.
Saat mediaagrobur.com menyambangi lokasi tersebut, mereka yang ngerek ayam bekisar pada Minggu, 1 Agustus 2021 tidak terlalu banyak. “Kebetulan hari ini banyak rekan-rekan yang tidak bisa hadir dengan berbagai alasan, biasanya lapangan penuh sesak oleh mereka ingin melatih ayam bekisar miliknya,” lanjut H.Asid.
Selain ayam bekisar, lokasi ini juga tidak jarang digunakan untuk melatih ayam buras dan bahkan ayam hutan. “Disini adalah tempat berkumpulnya penghobi, peternak dan pemain ayam bekisar, ayam hutan dan ayam buras, makanya saya tidak membatasi mereka mau latihan, tapi yang paling sering digunakan untuk latihan ayam bekisar,” sambungnya.
Soal bendera yang digunakan sebagai identitas adalah Kemari. “Saya adalah orang Kemari makanya saya menggunakan Kemari setiap kali menggelar acara,” jelas Wakil Ketua Pusat Kemari. Namun demikian, ketika Lapangan Berjo punya gawe, peserta dari manapun dipersilahkan untuk hadir.
“Meski saya sekarang orang Kemari, tetapi saya tetap membuka diri untuk siapapun yang ingin latihan atau juga ikut lomba, tapi mereka harus tetap mengikuti aturan kami,” ungkap pria yang juga mania kawak hobi ocehan di Kelas Murai Batu. Bahkan H.Asid mengaku soal jadwal kegiatan, akan menyesuaikan dengan daerah lain sehingga tidak sampai berbenturan.
“Kalau soal jadwal lomba, saya ambil sisa yang tidak diambil yang lain, ini saya lakukan sebagai bentuk dukungan sama ayam bekisar agar hobi tetap semarak,” sambung H.Asid. kenyataan itulah yang menjadi dasar kuat mengapa sampai saat ini hobi ayam bekisar di Bangkalan bisa tetap semarak dan eksis meski kondisi yang tidak menentukan akibat pandemi Corona.