Perkutut
Ladini Cikara BF Bluto Sumenep, Geliat Hobi yang Semakin Menggema, Dua Produk SKAD Borong Podium Pertama
Untuk yang kesekian kalinya Bluto, kota yang ada di Kabupaten Sumenep kembali diramaikan oleh gelaran milik kung mania. Kali ini agenda yang mereka adakan adalah ladini Cikara Bird Farm, Rabu 06 September 2023. Menempati lokasi ini Lapangan Lavida Bird Farm Aeng Dake Bluto Sumenep, acara berhasil terselenggara dengan lancar dan sukses.
Dua partai yang dilombakan yakni Kelas Piyik Bebas dan Piyik Hanging, berlangsung tanpa ada masalah. Masing-masing kelas hanya membuka 1 blok dengan kapasitas 42 untuk Kelas Piyik Bebas dan 50 untuk Kelas Piyik Hanging. Mohyit, selaku Ketua Pelaksana mengaku memang hanya membuka dua kelas saja.
“Kegiatan hari ini hanya Ladini aau Latihan Dinilai dengan tujuan agar teman-teman tetap semangat menekuni hobi perkutut. Yang penting bagi kami bisa tetap kumpul dan silaturrahmi,” terang pemilik Cikara Bird Farm Aeng Dake Bluto. Lebih lanjut disampaikan bahwa tidak ada keinginan untuk menambah blok lagi meski peminat membludak.
“Sebenarnya banyak yang kehabisan tiket, panitia juga tidak mau nambah blok lagi karena ini adalah agenda bisa, apalagi Minggu besok, di Saronggi ada Liga perkutut Sumenep, jadi kami tidak ingin mengganggu kegiatan itu,” sambung Mohyit. Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini hanya uji coba burung-burung yang rencananya mau turun di LPS Saronggi.
Membludaknya peserta, tidak hanya terjadi pada kegiatan kali ini saja. Beberapa agenda lain yang tergelar di Bluto Sumenep, selalu diminati peserta. Nampaknya program Kades H.Matsin untuk menjadikan Bluto sebagai daerah yang aktif dengan kegiatan hobi perkutut, mendapatkan respon luar biasa.
“Terus terang kami ingin Bluto bisa tambah ramai dengan kegiatan hobi perkutut, makanya salah satu program yang kami lakukan adalah memperbanyak agenda seperti ini, Ladini dan Latber. Sebab dengan cara ini, kung mania akan tetap semangat karena hobi perkutut bisa tersalurkan dan program kami membuahkan hasil,” ungkap Kades H.Matsin.
Lebih lanjut disampaikan bahwa hanya dengan tiket yang dibandrol sebesar Rp 50 ribu setiap kegiatan, maka kung mania dimanjakan dengan hadiah yang menarik, doorprize yang membuat penerima merasa senang dan menu makan yang tidak mengecewakan. Dan yang tidak kalah penting adalah bahwa kung mania bisa tetap mendapatkan wadah untuk menyalurkan hobi.
“Hobi itu kalau tidak salah penyalurnya, maka akan mengalami kondisi yang stagnan, makanya kami berusaha untuk bisa menghadirkan acara meski hanya sebatas Ladini atau Latnil, yang penting kami bisa tetap silaturrahmi dan saling mengunjungi,” sambung pemilik Bintang Surya Bird Farm Bluto.
Sementara itu, dari dalam lapangan diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru. Empat babak penjurian berjalan lancar dan didukung penuh oleh cuaca cerah dan cenderung panas. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan untuk masing-masing kelas yang dilombakan.
Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil diraih Lintas Pulau amunisi H.Darus Gili Raja, perkutut ternakan SKAD yang dikerek pada nomor 22. Dilanjutkan kemudian Gundala andalan Sunandar Saronggi, ternakan Euro yang berada di nomor kerekan 18 dan Panji Larang orbitan H.Sukandar Bluto, ternakan SKAD yang berada di nomor kerekan 11.
Di Kelas Piyik Hanging, diriah Ali Sahrena amunisi Turisno Bluto, perkutut ternakan SKAD yang digantang pada nomor 24, disusul kemudian di podium kedua dan ketiga berhasil diboyong andalan Bintang Surya Bird Farm Bluto, masing-masing lewat aksi Sudut Biru produk Bintang Surya yang digantang pada nomor 41 sebagai peraih podium kedua.
Dan Surban Putih, ternakan Euro yang menempati nomor gantangan 40. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan peserta sehingga pelaksanaan bisa berjalan sesuai harapan. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.