KolNil Pancasona Bluto Sumenep, Rangkaian Agenda Menyambung Wadah Kung Mania Salurkan Hobi

Sumenep kembali dimeriahkan oleh gelaran even bertema Kolom Dinilai (KolNil). Agenda kali ini dihelat pada Senin 29 Juli 2024 di lapangan Pancasona Aengbaja Kenek Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini tergolong nekat karena digelar pada hari pertama masuk kantor.

Namun demikian, ternyata tidak menyurutkan minat kung mania untuk tetap datang ke lokasi dengan membawa perkutut miliknya. Karena yang pasti mereka bukanlah seorang PNS yang harus masuk kantor. Rata-rata kung mania yang tinggal disekitar lokasi adalah pegawai swasta dan pengusaha sukses.

Sehingga tidak terbatas waktu kapan hobi perkututnya harus dilakukan dan kapan harus libur. Itulah kondisi masyarakat di Bluto dan sekitarnya, mungkin juga di daerah lain. Antusias peserta sudah terlihat sejak pendaftaran dinyatakan buka. Informasi adanya kegiatan ini langsung direspon cepat oleh kung mania dengan harapan agar bisa masuk daftar peserta.

Dua kelas yang dibuka (Dewasa Bebas dan Piyik Hanging) langsung diserbu kung mania. Mereka tidak ingin kejadian sebelumnya yakni kehabisan tiket, terulang kembali. Keinginan kung mania untuk bisa ngerek bareng, seakan menjadi pilihan yang tidak bisa dilewatkan apalagi sampai dilupakan.

Kenyataan itulah yang menjadikan tiket ludes dalam waktu singkat. Bahkan panitia sempat kewalahan dalam menangani membludaknya peserta. Kuota yang sudah disediakan tak tersisa, meski masih ada beberapa kung mania yang belum kebagian tiket. Akhirnya panitia menambah jumlah peserta lagi demi memberikan kesempatan pada mereka.

Itupun sebenarnya tidak memberikan solusi. Namun karena keterbatasan yang ada, akhirnya pendaftaran tetap ditutup meski masih ada yang ingin masuk menjadi peserta. Ketua Pengda Sumenep yang kebetulan memantau perkembangan kegiatan ini mengaku salut dengan semangat rekan-rekan.

“Sumenep ini terus-terusan ada kegiatan, tapi mereka masih tetap saja ingin mengikuti setiap kegiatan tersebut. Sampai-sampai panitia kadang bingung untuk memenuhi keinginan mereka agar bisa dimasukkan menjadi peserta. Kalau tiketi masih ada, tidak jadi masalah. Karena setiap pendaftaran dibuka, itu langsung habis,” ungkap Kades H.Mastin.

Informasi yang datang dari panitia, bahwa selain ada penobatan peraih juara di masing-masing kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, ada peserta yang mendapatkan penghargaan sebagai peraih nilai lebih tinggi. Ada tiga burung yang mendapatkan penghargaan khusus dari panitia.

Burung yang dimaksud adalah Susi Susanti amunisi H.Lutfi Bluto, ternakan Lavida yang dikerek pada nomor 25. Ada juga Ery Susan yang juga merupakan andalan H.Lutfi Bluto produk ternak Bintang Surya yang menempati nomor kerekan 40 dan Mpuh Gandring orbitan Paong Bluto, produk ternak D2 yang dikerek pada nomor 19.

Sedangkan untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Pajero amunisi P.Didin Pagar Batu ring Permata Zubair yang dikerek pada nomor 46. Disusul kemudian Putra Pamungkar andalan Haris Bluto, ternakan HSK yang berada di kerekan nomor 12.

Di tempat ketiga ada, Mandor orbitan Muya Saronggi, perkutut bergelang Nofa yang dikerek pada nomor 21. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Qiu Qiu amunisi Readi Batang-Batang, ternakan Dua Putra yang berada di nomor gantangan 46 dan urutan kedua diraih Putra Profesor andalan Tikno Sumenep ring Grand yang digantang pada nomor 14.

Di tempat ketiga dimenangkan Tugu Monas orbitan Wahid Hasyim Bluto, produk trenak Merah Putih. Diakhir acara panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dan perhatian. Permintaan maaf juga disampikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.