Perkutut
Liga Perkutut Madura 2025 Siap Digulirkan, Persiapan Empat Pengda Sukseskan Agenda Besar (bagian 6)
Liga Perkutut Madura akan menjadi agenda penting empat Pengda yakni Pengda Bangkalan, Pengda Sampang, Pengda Pamekasan dan Pengda Sumenep. Meski gelaran ini masih terbilang akan dilakukan tahun depan (2025), namun bukan berarti tidak ada rencana dan persiapan untuk menyambut even akbar ini.
Keempat Pengda mengaku sudah memiliki persiapan yang sudah ada dalam pikiran dan tinggal menuangkannya menjadi sebuah perhelatan akbar yang akan membuat dunia hobi perkutut khususnya di Madura dan Indonesia pada umumnya mengakui sebagai maha karya yang patut untuk diapresiasi.
Ir.H.R.Moh Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan mengatakan bahwa sejak awal pertemuan di markas CTP, sudah memiliki konsep jelas, kemana Liga Perkutut Madura akan dibawa dan berusaha menjadikannya sebuah perhelatan akbar yang akan membuktikan bahwa Madura sanggup dan mampu mengemas kegiatan spektakuler.
“Pengda Bangkalan siap menggelar perhelatan akbar ini menjadi harapan kung mania di Madura sendiri dan Indonesia. Persiapan sudah 1000 persen, tinggal nunggu pelaksanaan saja,” terang Ir.H.R.Moh Mahmud. Lebih lanjut disampaikan bahwa segala persiapan yang dilakukan menjadi bukti kuat dukungan Pengda Bangkalan dalam mewujudkan Liga Perkutut Madura.
Persiapan teknis dan non teknis sudah ada dalam lembar kerja, tinggal di eksekusi saja. Pokoknya tinggal action saja. Disampaikan pula bahwa agenda ini tidak main-main karena akan menjadi pertaruhan. Masih menurut Ir.H.R.Moh Mahmud bahwa sebenarnya Liga Perkutut Madura merupakan bagian dari program besar yang sudah lama dipersiapkan yakni Sentra Perkutut Nasional.
“Saya berharap bahwa nantinya Liga Perkutut Madura menjadi bagian penting untuk merealisasikan Agenda yang tidak kalah besar dan penting, yakni Sentra Perkutut Nasional, dengan liga ini diharapkan bisa membuka jalan mengantarkan pada tujuan yang ingin kami capai,” ungkap Ketua IV P3SI Pusat Bidang Penangkaran dan Konservasi.
H.Matsin, Ketua Pengda Sumenep menyambut baik dengan senang hati. “Saya sudah tidak sabar menunggu terselenggaranya Liga Perkutut Madura, karena ini akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi saya dan juga rekan-rekan yang lain, tapi saya harus sabar menunggu sampai pelaksanaan,” jelas Kades H.Matsin.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini bisa sesuai harapan dan menjadi komitmen bagi seluruh pengda yang ada di Madura untuk mewujudkan dan merealisasikan agenda spektakuler ini sebagai bagian dari perjuangan untuk membuktikan bahwa Madura mampu melakukan hal yang luar biasa.
Salah satu masukan yang perlu diperhatikan dari seluruh panitia, termasuk juga empat pengda serta seluruh komponen yang ada di dalamnya untuk menjadikan ajang ini sebagai gelaran yang benar-benar mengedepankan nilai keadilan, fair play dan tranparansi. Sistem penjurian yang lebih menekankan pada bentuk kejujuran tanpa ada rekayasa dan diskriminasi.
“Sekedar masukan saja bahwa jangan sampai gelaran ini ternodai oleh kepentingan pribadi atau sekelompok orang yang sifatnya sesaat dan sangat merugikan kita semua,” ungkap pemilik Bintang Surya Bird Farm Bluto Sumenep. Dalam perebutan posisi kejuaraan, semua orang punya hak dan kesempatan untuk menang, tetapi harus dilakukan dengan cara yang sportif.
Jangan mentang-mentang memiliki posisi penting dan kedudukan yang mapan serta konektifitas tanpa batas, akhirnya memanfaatkan untuk merealisasikan ambisi agar bisa berada di puncak popularitas. Selama ini Pengda Sumenep berusaha mewujudkan sistem penjurian yang fair dan transparan, tidak ada perlakuan khusus meski itu burung milik ketua Pengda sekalipun.
“Sudah waktunya kita memberikan kesempatan pada juri untuk bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya menjadi pengadil yang sebenarnya tanpa ada intervensi. Para pimpinan dan pemilik kekuasaan harus memberi contoh yang baik, sehingga bisa ditiru oleh yang lain,” papar Kades Aeng Beje Kenek Bluto Sumenep.
Ditambahkan pula jika sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan fair play dan transparansi, maka tidak perlu koar-koar untuk diperhatikan dan mendapatkan pengakuan karena semua akan bisa terlaksana sesuai harapan. H.Abd.Aziz Ketua Pengda Pamekasan mengatakan hal yang sama.
“Saya siap mendukung penuh. Saya harap aturan jangan sampai menyimpang dan poin-poin lain juga perlu mendapatkan perhatian agar rencana tidak sampai berantakan,” papar pemilik AZ Bird Farm Pademawu Pamekasan. Salah satu poin yang harus menjadi perhatian adalah hadiah kejuaraan dan doorprize harus benar-benar memiliki daya tarik bagi peserta sehingga mereka bersedia untuk mendukung kegiatan tersebut.
“Soal untung dan rugi, tidak jadi masalah. Kalau untung, alhamdulillah jika rugi juga tidak apa-apa. Yang penting pelaksanaan lomba bisa berjalan sesuai harapan dan semarak karena itu semua adalah hobi dan hiburan,” sambung H.Abd.Aziz. Sesuai dengan pendapat yang lain, fair play dan transparan adalah harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Mujiburrohman, wakil Ketua Pengda Sampang mengaku bahwa persiapan pelaksanaan Liga Perkutut Madura bisa dikatakan dalam proses. “Pada prinsipnya kami siap, tapi semua itu harus dibicarakan bersama pengurus yang lain agar dukungan makin kuat dan kami bisa lebih kompak mendukung pelaksanaan Liga Perkutut Madura,” terang Mujiburrohman.
Yang pasti soal jatah untuk masing-masing Pengda, salah satu Pengcam di Sampang sudah ada yang mau menjadi tuan rumah penyelenggaraan. “Kemarin waktu kami kumpul-kumpul dalam kegiatan di Pantura, ada salah satu Pengcam yang bersedia untuk jadi tempat pelaksanaan Liga Perkutut Madura, tapi tetap akan kami rapatkan terlebih dahulu sebelum memutuskan,” sambung wakil Ketua Pengda Sampang.
Sementara itu H.Hasan, Ketua Pengda Sampang mengaku siap menyambut pelaksanaan Liga Perkutut Madura, namun ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik. “Pengda Sampang selalu siap, tapi ada beberapa hal yang perlu kami persiapkan, salah satunya adalah kerekan. Kami ingin punya kerekan dulu sehingga bisa dipakai untuk kegiatan Liga Perkutut Madura,” ungkap H.Hasan.
Saat ini masih diupayakan penambahan jumlah kerekan yang sudah tersedia sekita dua blok, sedangkan soal lokasi sudah ada pandangan yang bisa dijadikan tempat menancapkan tiang kerekan dengan luas yang bisa menampung banyak blok.