Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Madura 2025 Siap Digulirkan, Kontribusi Dewan Pengawas Sukseskan Proses Penjurian (bagian 5)

KONBUR Tayang

:

Keterlibatan Dewan Pengawas dalam even Liga Perkutut Madura yang akan digulirkan, sepertinya tidak bisa dianggap remeh. Meski tidak memiliki wewenang untuk menilai dan menentukan posisi juara di kelas yang dilombakan, namun keberadaannya memiliki pengaruh yang begitu kuat.

Meredam protes peserta di arena

Dewan Pengawas menjadi mediator ketika ada masalah yang dihadapi oleh peserta, terkait hasil penilaian yang dirasa kurang sesuai dengan harapannya. Adapun tugas dan fungsi (Tupoksi) Dewan Pengawas adalah pengawas lapangan yang menjembatani antara Juri dengan Peserta jika ada masalah saat lomba berlangsung.

Berikut Tupoksi Dewan Pengawas : 1.Dewan Pengawas bertugas mengawasi jalannya lomba, 2. Setiap kelas ada 1 (satu) Dewan Pengawas, 3.Posisi dewan pengawas di dalam pagar pembatas, tidak boleh masuk ke dalam lapangan kecuali diminta oleh dewan juri, 4.Dewan Pengawas dapat memanggil dewan/koordinator juri ke pinggir lapangan untuk diskusi dan minta klarifikasi jika terjadi complain.

5.Dewan Pengawas tidak boleh intervensi terhadap juri saat melakukan penilaian, 6.Jika terjadi komplain dari peserta kepada juri atau sebaliknya komplain dari juri kepada peserta, maka Dewan Pengawas dapat segera mendatangi mereka untuk bisa menyelesaikan permasalahan sebagai tindakan preventif.

7.Jika terjadi komplain baik dari peserta maupun juri, maka dewan pengawas diharapkan dapat menyelesaikan saat itu juga. Tetapi kalo tidak bisa diselesaikan maka akan dilakukan musyawarah setelah lomba selesai agar permasalahn dapat diselesaikan pada hari itu juga 8.Jika ada peserta yang melanggar masuk lapangan saat lomba berlangsung tanpa ijin Panitia/Dewan Pengawas.

Maka Dewan Pengawas bisa langsung memberikan laporan kepada Panitia/Pengda penyelenggara lomba untuk dilakukan tindakan lebih lanjut setelah lomba selesai dan burungnya di diskualifikasi 9. Jika ternyata ada temuan terjadi pelanggaran baik oleh juri maupun peserta berdasarkan bukti dan saksi yang jelas dan pasti, maka prosedur pemberian sanksi sesuai Pasal 20 Tata Cara Konkurs dan Penjurian Seni Suara Alam Burung Perkutut.

Dewan Pengawas menjadi mediasi peserta

Berikut komentar Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk dalam Liga Perkutut Madura. Khoirul Anam atau yang akrab dipanggil Kacong, mengatakan bahwa eksekusi di lapangan membutuhkan ketegasan, kecermatan dan pengalaman untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak menimbulkan masalah baru.  

“Tugas Dewan Pengawas adalah mengawasi peserta sama juri. Takut ada yang keliru ngasih nilai dan bendera, apakah burung itu layak dikasih bendera tersebut atau tidak. Atau juga peserta yang komplain apakah sudah sesuai atau tidak. Sehingga peserta tidak semena-mena minta nilai,” tegas Kacong.

Ditambahkan bahwa Dewan Pengawas memberi catatan dan mengawasi juri. Peserta yang merasa dirugikan maka akan komplain kepada pengawas. Pengawas merekomendasi bahwa terjadi kesalahan penjurian, kemudian dilakukan pengecekan apakanh benar atau tidak. Tugas kami memang harus mengerti dan paham kondisi yang terjadi di dalam lapangan,” ungkap Kacong.

Lebih lanjut disampaikan bahwa ketika ada ada komplain dari peserta, maka juri jangan menjawab karena yang memiliki hal berhak untuk menjawab adalah Dewan Pengawas. “Kalau juri menjawab dan salah jawab, maka itu bahaya. Ada kasus di salah satu lomba, ternyata jawaban juri salah saat dikomplain peserta. Akhirnya ini jadi masalah baru, untung bisa diselesaikan atas jawaban Dewan Pengawas,” sambung Kacong lagi.

Dewan Pengawas harus ngerti kondisi burung di lapangan. Tugas Dewan Pengawas berat karena harus mengetahui kualitas burung yang menjadi pantauannya.

Liga Perkutut Madura berharap bisa menjadi moment untuk mengemas lomba fair play dan transparan

Sutikno Dewan Pengawas Bangkalan mengatakan bahwa harus kolaborasi dan kerjasama yang baik. “Semua Dewan Pengawas yang ditugaskan harus saling bantu, artinya tidak diam, sehingga complain dibiarkan begitu saja. Hal ini akan menjadi kondisi yang semakin tidak kondusif,” jelas Sutikno.

Ketika ada komplain, maka Dewan Pengawas langsung bergerak memantau burung yang dimaksud. Komplain memang harus melalui prosedur yakni langsung ke Dewan Pengawas dan jangan melalui panitia.  

H.Sukandar, Dewan Pengawas Sumenep mengatakan bahwa Liga Perkutut Madura adalah moment yang sangat luar biasa dan berharga dalam rangka membangkitkan semangat kembali kung mania di Madura. “Saya sebagai Dewan Pengawas harus betul-betul maksimal bekerja di lapangan untuk melihat kinerja juri, koordinator dan dewan juri,” terang H.Sukandar.

Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kekecewaan dari para teman-teman kung mania yang masih berkembang dan menyenangkan diri. Tentunya dewan juri harus sesuai dengan AD/ART dalam memberikan nilai. Tidak melihat itu burungnya siapa tapi melihat performa burung pada saat itu.

“Saya kira Dewan Pengawas harus kompak dalam menjalankan tugas, memfungsikan diri sebagai Dewan Pengawas, selalu berkoordinasi dengan teman di daerah lain untuk kelancaran dan kesuksesan tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan,” tambah pemilik SKAD Bird Farm Bluto Sumenep.

Disampaikan juga bahwa apapun tugas yang akan diberikan, memang dinilai berat tapi jika hal ini dilakukan bersama sama dan satu tujuan, maka akan menjadi sesuatu yang tidak berat dan in syaa Allah siap menjalankan tugas sesuai dengan apa yang sudah diberikan dan amanahkan.

Dewan Pengawas siap mengawal proses penjurian

Sayadi, Dewan Pengawas Sampang menjelaskan bahwa meredam aksi teriakan peserta menjadi salah satu tugas yang harus dilakukan. “Selain mengawasi kinerja juri, juga menjaga peserta yang teriak-teriak, bagaimana cara agar mereka tidak teriak, disamperin dikasih pemahaman,” ungkap Sayadi.

Yang penting bagaimana caranya aman dan damai. Cara ini menurutnya sudah dipraktekkan dalam gelaran Latber Pantura Cup Sampang, Minggu 27 Oktober 2024 lalu. Menurut Sayadi mulai babak pertama sampai akhir tak ada yang protes. Cara meredam peserta harus dilakukan, bagaimana cara agar juri bisa bekerjasama dengan baik.

“Kunci juri ada di penjurian, bagaimana kinerjanya bagus, sehingga peserta akan tertib. Gak ada yang ngotot, tidak ada yang protes, yang penting peserta puas kalau puas maka akan diam. Memaksimalkan kinerja juri adalah hal yang paling utama, sehingga hal ini akan meredam teriakan,” sambung pemilik Puncak Jaya Bird Farm Sampang.

Khoirul Umam Dewan Pengawas Pamekasan mengatakan hal yang sama. “Tupoksi Dewan Pengawas sudah jelas. ketika tidak ada ketidakpuasan dari peserta. LPM jadi suatu solusi dengan padatnya jadwal liga yang padat. Mendukung penuh pelaksanaan LPM selama itu tujuannya bagus dan bisa menjadi percontohan lomba nasional,” jelas Khoirul Umam.

Lebih lanjut disampaikan bahwa LPM adalah ide awal untuk menjembatani hobi perkutut yang ada di Madura. Untuk itulah gelaran ini harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat kung mania di Madura khususnya dan luar pada umumnya. Apalagi LPM sangat membantu merencanakan dan merealisasikan agenda besar Sentra Perkutut Nasional.

“Harapan besar saya LPM bukan sekedar moment Liga Perkutut Madura, tapi menjadi keinginan sebagai Liga Peternak Madura. Sudah saatnya kita berlomba mengeluarkan produk terbaik sendiri dan bukan dari luar karena semua itu akan menjadi hal yang luar biasa,” harap pemiik M-46 Bird Farm Pamekasan.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.