Liga Perkutut Madura 2025 Siap Digulirkan, Sistem Penjurian Fair Play & Transparan, Terapkan AD/ART dan Pakta Integritas  (bagian 3)

Perkembangan hobi perkutut yang luar biasa pesatnya, berdampak pada semakin tingginya frekuensi agenda kegiatan. Tidak itu saja, bertumbuhan penghobi juga menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Pertumbuhan seperti itu diharapkan diimbangi dengan penyelenggaraan konkurs yang selama ini menjadi harapan bersama.

Penuh keadilan, tidak banyak larangan yang dilanggar dan konkurs menjadi sebuah gelaran yang menyuguhkan tontonan yang bersih tanpa dinodai oleh tindakan yang menyalahi aturan. AD/ART yang selama ini sudah menjadi pegangan, seharusnya bisa dijalankan dengan baik dan benar tanpa diselenwengkan.

Nah, kondisi inilah yang ditangkap benar oleh Panitia Liga Perkutut Madura. Mereka berharap agar agenda tersebut benar-benar menjadi tontonan yang mengasyikkan, tidak ternoda oleh kelakuan oknum, sehingga konkurs ini benar-benar menjadi harapan yang selama ini selalu diimpikan dan ditunggu-tunggu.

Sistem penjurian yang fair play dan transparan serta penerapan AD/ART dan Pakta Integritas, akan menjadi harga mati dalam pelaksanaan Liga Perkutut Madura. Tidak ada lagi tawar menawar bagi siapapun yang berusaha untuk menghalangi niat baik untuk menjadikan Liga Perkutut Madura sebagai ajang eksekusi bagi aturan yang tidak mengenal kompromi ini.

Ir.H.R. Moh Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan mengakui bahwa aturan yang sudah dimiliki P3SI ditambah dengan Pakta Integritas akan menjadi acuan dan pedoman dalam pelaksanaan Liga Perkutut Madura. Sudah waktunya untuk menunjukkan bahwa Liga Perkutut Madura bisa menjadi percontohan.

“Kami sudah berkomitmen bahwa gelaran Liga Perkutut Madura harus benar-benar menjadi ajang yang tidak terkontaminasi dengan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. Kami pastikan bahwa aturan akan dijalankan dengan benar sesuai dengan AD/ART serta Pakta Integritas,” tegas Ketua Pengda Bangkalan.

Ditambahkan bahwa nantinya akan ada agenda rekonsiliasi antara pengurus LPM dengan juri, perumus, pengawas dan tokoh peserta untuk menyamakan komitmen soal AD/ART dan Pakta Integritas. “Kita akan susun tata tertib dan aturan lomba merujuk pada AD/ART dan Pakta Integritas,” sambung pemilik CTP Bird Farm Bangkalan.

Yang pasti Liga Perkutut Madura akan menjadi pertaruhan bagi panitia untuk bisa menyelenggarakan event dengan sistem penjurian yang selama ini benar-benar menjadi harapan kung mania. “Kami pastikan tidak akan ada celah yang bisa dijadikan kesempatan bagi oknum yang ingin bermain,” tegas tokoh yang akrab dipanggil Ra Mahmud.

Siswoko Rahardjo, Koordinator Bidang Penjurian mengaku siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Sejak awal rekan-rekan berkomitmen untuk menjadikan Liga Perkutut Madura sebagai ajang prestisius, saya sudah punya rencana untuk mendukung keberhasilan tersebut,” jelas Siswoko Rahardjo.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tidak ada lagi toleransi bagi juri untuk melakukan tindakan melenceng dari aturan yang harus mereka lakukan. “Juri jangan main-main ya, karena saya sudah punya catatan dan bila ternyata masih saja nakal, maka saya tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan. Saya masih kesempatan bagi juri yang nakal untuk segera berubah,” warning Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan.

Siswoko juga mengaku akan ada kejutan terhadap penetapan juri untuk posisi yang akan mereka jalankan. “Salah satu langkah antisipasi terhadap juri yang akan tetap bermain, maka saya sudah menyusun skenario agar ruang gerak mereka tidak bisa lagi bebas. Pokoknya juri harus benar-benar fair play dan transparan sesuai keinginan panitia Liga Perkutut Madura,” ungkap Siswoko Rahardjo lagi.