Connect with us

Perkutut

SKAD Bird Farm Bluto Sumenep, Kepergian Betina Dua Amunisi Meredupkan Eksistensinya di Konkurs Tanah Air

KONBUR Tayang

:

Eksistensi seorang kung mania ditentukan oleh beberapa faktor. Satu diantaranya adalah kepemilikan amunisi yang bisa mendukung kiprahnya di dunia hobi. Terlebih bagi seorang penggila lomba, maka kepemilikan amunisi sangat dibutuhkan. Bagaimana mungkin bisa terus berada di dalam arena tanpa membawa perkutut yang bisa diandalkan.

Kades H.Sukandar (tengah) eksistensinya meredup pasca kematian dua betina amunisi

Karena yang pasti target menang adalah sebuah pencapaian yang ingin dihadirkan meski kadang tidak selalu berjalan mulus dan sesuai harapan. Tapi setidaknya dengan amunisi yang selalu siap menghadapi lawan, maka semangat untuk terus menjelajah konkurs demi konkurs bisa dilakukan.

Kades H.Sukandar menjadi contoh bahwa tanpa amunisi, maka keinginan untuk bisa terus berada di arena, tidaklah mungkin bisa dilakukan. Sekitar tahun 2020-an, nama Kades H.Sukandar selalu masuk daftar peserta konkurs tanah air. Bersama dua amunisi terbaiknya pada saat itu yakni Siapa Dia dan Dewi, Kades H.Sukandar tak pernah melewatkan setiap gelaran.

Kades H.Sukandar pemilik SKAD Bird Farm Bluto Sumenep

Siapa Dia perkutut bergelang TS bersama pasangannya dan Dewi produk Atlas dan betina OTE menjadi mesin pendongkrak namanya dalam daftar kung mania berprestasi. Setiap kali turun lomba, kedua amunisi tersebut rutin menambah daftar panjang kemenangan yang diraih.

Mulai gelaran regional sampai nasional menjadi lahan bagi Siapa Dia dan Dewi untuk menunjukkan dan mempertontonkan kehebatannya saat berada di atas kerekan. Bahkan bonus berupa doorprize selalu menjadi kado tambahan. “Siapa Dia dan Dewi adalah dua perkutut orbitan saya yang selalu membuat senang karena sering juara, bahkan tak jarang saya juga dapat doorprize dari kedua burung ini,” jelas Kades Sukandar.

Kandang ternak SKAD yang berhasil melahirkan jawara tanah air

Tak tanggung-tanggung doorprize berupa sepeda motor, Keling emas, televisi, lemari es dan barang elektronik lainnya menjadi oleh-oleh saat kembali dari arena konkurs. Namun sayang, eksistensi kedua amunisi ini tidak berjalan lama. Awal 2022, betina Siapa Dia tidak mampu meneruskan perjuangan karena mati.

Sejak saat itu Siapa Dia tak lagi bisa menunjukkan keperkasaannya mendendangkan suara emasnya tanpa sang betina. Tidak berselang lama, Dewi juga ditinggal sang betina. Kepergian kedua pasangan amunisi tersebut, seakan menjadi akhir dari eksistensi Kades H.Sukandar. Karena Siapa Dia ataupun Dewi tak mampu lagi bersuara bagus di lapangan.

Maju bersama dengan moto semangat dan kreratifitas tanpa batas

Keputusan diambil dengan jalan memasukkan keduanya sebagai penghuni kandang ternak. Sejak saat itu, H.Sukandar hanya bisa menjadi pemain lokal tanpa lagi bersuara di level nasional. Seiring perjalanan waktu, saat kedua amunisi ini pindah status dari pencetak prestasi ke penghuni kandang ternak, ternyata Siapa Dia berhasil mengeluarkan anakan berprestasi.

“Alhamdulillah keputusan saya  memasukkan Siapa Dia dan Dewi ke kandang ternak, ternyata tidak salah. Indukan ini ternyata mengeluarkan anakan bagus,” ungkap Ketua Bidang Penjurian P3SI Pengda Sumenep. Produk tersebut memang berada di orang lain yakni Abozz orbitan H.Fandi Marengan dan juga perkutut milik H.Masdar Talango.

Menikmati hasil dari proses produksi yang sudah terbukti di lapangan

Soal prestasi, kedua mania ini sudah merasakan prestasi yang dihasilkan sang orbitan. Karmila, juga menjadi produk dari anakan Siapa Dia yang sempat orbit meski tidak sehebat sang indukan. Sedangkan Dewi, sukses melahirkan produk unggulan namun lebih banyak ke betina. “Kalau Dewi banyak mengeluarkan anakan bagus tapi betina, makanya saya ternak,” sambung pemilik SKAD Bird Farm Pekandangan Bluto Sumenep.

Kesabaran menunggu produk unggulan dari kandang sendiri, terus dilakukan. “Kayaknya ada produk dari indukan Siapa Dia dan Dewi yang terpantau bagus, tapi usianya masih piyik. Mudah-mudahan bisa dibuat main ke lomba,” harap sang Kades Pekandangan Barat.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.