Perkutut
LatBer HUT Lavida BF Bluto Sumenep Membludak, Banyak Peserta Tak Kebagian Tiket, Podium Juara di Raih Cinderella, Rambo, Gemoy 007 dan Perjuangan

Rabu 21 Agustus 2024, Lapangan Lavida Bird Farm yang berada di Desa Aeng Dake Kecamatan Bluto Sumenep, benar-benar menjadi lautan manusia. Pemandangan tersebut terlihat jelas, adanya kung mania penggila lomba yang hadir dengan membawa sangkar berisi perkutut.

“Hari ini Lavida menggelar Latihan Berhadiah dalam rangka rangka memperingati Hari Ulang Tahun,” terang H.Lutfi pemilik farm. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini sengaja digelar pada Rabu, menyesuaikan dengan jadwal kosong. “Sekarang sulit cari jadwal kosong di hari Minggu, makanya saya laksanakan Latihan Berhadiah HUT Lavida BF di hari Rabu,” sambung H.Lutfi.
Antusias peserta untuk meramaikan kegiatan ini begitu luar biasa. Empat kelas yang dibuka (Dewasa Bebas, Piyik Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging), penuh sesak oleh peserta. “Alhamdulillah dukungan peserta pada kegiatan hari ini menggembirakan, semua kelas penuh oleh peserta,” kata H.Lutfi lagi.

Bahkan lagi-lagi kabar masih adanya kung mania yang belum kebagian tiket, terus saja terjadi. “Ada beberapa rekan-rekan yang tadinya mau ikut lomba, tapi batal karena tidak dapat tiket. Semua tiket sudah ludes diserbu peserta,” ungkap Kades H.Matsin. Padahal panitia sudah memberikan kesempatan kepada mereka dengan cara mengurangi jatahnya, namun semua itu bukan menjadi solusi tepat.

Tiket masih saja kurang untuk memenuhi kebutuhan peserta. “Saya mohon ma’af kepada peserta yang tidak kebagian tiket dan tidak bisa ikut lomba, kami sudah melakukan cara maksimal, tapi tetap saja belum bisa memenuhi semua keinginan,” papar H.Lutfi. Sementara itu dari dalam arena, diinformasikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang pamer kualitas produk peternak dan orbitan kung mania.
Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari pertama hingga babak akhir. Sampai akhirnya penentuan posisi juara dilakukan. Untuk podium pertama Kelas Dewasa Bebas berhasil menjadi milik Cinderella amunisi H.Yudik Bluto, perkutut ternakan SKAD yang dikerek pada nomor 34. Disusul kemudian Senandung Rindu andalan Handang Semarang, produk ternak Atlas yang menempati nomor kerekan 23.

Dan tempat ketiga diraih Open BO orbitan Nirto Talango, ternakan JBN yang berada di nomor kerekan 27. Di Kelas Piyik Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Rambo amunisi H.Sunahwi Talango, produk ternak Netizen yang berada dinomor kerekan 59. Seperti namanya Rambo mampu membuat lawan tak berkutik.

Raihan bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan ketiga, menjadi penentu kemenangan. “Rambo nyaris dapat bendera empat warna namun kurang rajin bunyi, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi,” harap H.Sunahwi. Kemenangan ini tentu menjadi modal untuk tetap berada di jalur juara.
“Pantang mundur bagi Rambo, hilang satu tumbuh seribu,” tambah H.Sunahwi lagi. Menyusul kemudian Bawaslu andalan Bambang Pamekasan, ternakan Mabes yang dikerek pada nomor 86 dan tempat ketiga diraih oleh Scorpion orbitan Ali Sulaiman Lenteng Sumenep, produk Atika yang dikerek pada nomor 122.

Diurutan keempat ada Ambarawa milik Amal Jaya Paberasan Sumenep, perkutut ternakan Barokah Jaya yang breada di nomor kerekan 98. Kemenangan produk ternak Barokah Jaya juga diikuti oleh produk lainnya yakni Tanda Muda dan Sinden Panggung orbitan Yoyon Paberasan yang dikerek pada nomor 116 dan 123.

“Alhamdulillah produk Barokah Jaya masih nyantol di Kelas Piyik Bebas,” ujar Amal Jaya. Bahkan Ambarawa sendiri merupakan tarung perdana di Kelas Piyik Bebas. “Selama ini Ambarawa saya turunkan di Kelas Piyik Yunior, tapi belum maksimal, hari ini saya pindah kelas di Piyik Bebas dan ternyata mau tampil meski belum maksimal. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi,” harap pengusaha sukses di bidang pembuatan tahu.

Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Gemoy 007 amunisi H.Suki Arman Talango ternakan Al- Karomah yang berada di nomor kerekan 160. Menyusul kemudian Senandung Rindu andalan Bambang Mabes Pamekasan ring CPM yang dikerek pada nomor 129 dan urutan ketiga ada Soponyono Putra orbitan Sahacung Giliraja ternakan Sahacung yang dikerek pada nomor 138.

Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Perjuangan amunisi Atmoyo Saronggi, ternakan produk Mandaliya yang digantang pada nomor 09. Disusul kemudian Jet Matic andalan H.Masdar Talango, perkutut ternakan HM Pojur yang menempati nomor gantangan 08.

Dan tempat ketiga adalah Alas Kabir orbitan K.Pausi Lesong Daya ternakan Sampurna yang digantang pada nomor 01. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta dan permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

