Perkutut
LatDin Ngaglik Srengat Blitar, Agenda Perdana Peserta Membludak, Goyang Matador dan Patriot Berdiri di Barisan Terdepan
Blitar kembali dimeriahkan oleh kegiatan hobi perkutut pada Kamis, 02 November 2023. Agenda bertajuk LatDin digelar menempati lokasi di gantangan Ngaglik Srengat. Karena merupakan kegiatan perdana, panitia hanya membuka 2 partai yakni Kelas Dewasa Bebas dan Piyik Hanging.
“Hari ini Blitar menggelar kegiatan LatDin. Ini merupakan agenda perdana dan kami hanya membuka dua kelas saja,” terang Imam Temin yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Ternyata, antusias peserta di luar dugaan. Semua kelas yang dibuka, dibanjiri peserta. Tiket yang tersedia ludes tidak menyisakan satu lembarpun.
Bahkan tidak sedikit kung mania yang tidak kebagian tiket. “Saya mohon ma’af jika ada rekan-rekan kung mania yang tidak kebagian tiket, ternyata apa yang kami prediksi di luar dugaan, acara ini diminati banyak peserta dan kami tidak mampu membendung antusias peserta untuk datang kesini,” sambung Imam.
Membludaknya peserta karena dukungan yang luar biasa dari peserta Malang, Jombang, Tulungagung, Kediri dan kota sekitar. Kenyataan ini menjadi catatan panitia untuk kegiatan lanjutan. “Kegiatan ini akan kami gelar rutin setiap bulan Minggu pertama pada hari Kamis. Mudah-mudahan bisa mendapatkan dukungan dari peserta,” harap Imam lagi.
Ditambahkan juga bahwa kegiatan ini selain untuk menyaluarkan hobi, juga untuk menjalin silaturrahmi antar sesama kung mania dan juga peternak, sehingga selalu terjalin kekompakan dan rasa saling memiliki untuk menjadikan hobi perkutut semakin semarak, berkembang dan mencapai cita-cita dan impian yang selama ini diinginkan.
Setidaknya dengan kondisi kali ini, untuk kegiatan lanjutan, panitia akan berusaha mengevalusai, terutama untuk menambah jumlah kelas dan juga blok, sehingga bisa menampung seluruh peserta yang hadir. Menurut Hari akan ada evaluasi untuk memastikan rencana berikutnya, sehingga acara sesuai harapan.
Nuryanto, kung mania yang telibat dalam kegiatan ini, juga mengaku akan melakukan langkah yang tidak lagi membuat peserta kecewa karena tidak mendapatkan tiket. “Hari ini kami sudah melakukan kegiatan di Blitar. Antusias peserta luar biasa, seluruh tiketi habis terjual. Ini akan menjadi catatan kami ke depan,” jelas Nuryanto.
Setidaknya untuk kegiatan berikutnya, tidak akan ada lagi pengalaman seperti ini, terutama untuk peserta yang tidak kebagian tiket. “Semua sudah kami catat apa saja yang akan kami lakukan ke depan, sehingga panitia tidak lagi mengalami kondisi yang sama seperti kegiatan perdana,” ungkap Nuryanto.
Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa persaingan perebutan posisi kejuarana berlangsugn seru dan menegangkan. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan.
Untuk Kelas Dewasa Bebas, juara pertama dimenangkan oleh Goyang Matador, amunisi Sholikan Kediri, produk ternak SLK yang dikerek pada nomor 03. Disusul kemudian Sabuk Intan andalan Arif Karjo Tulungagung, ternakan Askal yang menempati nomor kerekan 27 dan Belingham orbitan Faizal Kediri ring NN 99 pada nomor 41 sebagai juara ketiga.
Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Patriot amunisi Galih GNP Tulungagung, produk ternak GNP yang digantang pada nomor 15. Disusul kemudian Goyang Sumenep andalan Slamet Sumenep, ternakan SLK yang digantang pada nomor 12 dan temapt ketiga diraih Mega orbitan Hazmi Kediri, ring SLK yang berada di nomor gantangan 28.
Diakhri acara, panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan serta kerjasama dari peserta sehingga pelaksanaan berjalan sesuai harapan dan permintaan maaf juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.