Perkutut
Liga Perkutut Bangkalan #10, Bersama Pengcam Socah, Perburuan Poin Terakhir, Erin Saliya Menyalip di Babak Empat

P3SI Pengcam Socah berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga Perkutut Bangkalan Putaran 10. Menempati lokasi di Lapangan Sangra Agung Socah, Kamis 02 November 2023, acara berlangsung lancar, aman dan sukses. Sekitar 165 ekor perkutut kelas Piyik Hanging ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah hari ini kami menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga Hanging Bangkalan Putaran 10. Mudah-mudahan seluruh rangkaian berjalan lancar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan memberikan dukungan,” terang dr.Syahid selaku Ketua Pelaksana.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari agenda Pengcam Socah untuk menyemarakkan hobi perkutut di wilayahnya. “Harapan kami Pengcam Socah selalu terlibat dalam setiap kegiatan Pengda Bangkalan dan hobi perkutut semakin semarak,” harap dr.Syahid. Seperti pada kegiatan sebelumnya, brefing juri menjadi bagian rentetan acara.

“Banyak yang bilang ke saya bahwa brefing sepertinya tidak ada gunanya, tapi bagi saya brefing tetap harus dilakukan untuk lebih menyadarkan juri akan tangung jawabnya sebagai penilai,” tegas Siswoko Raharjo Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan. Lebih lanjut disampaikan bahwa ibarat mata pisau, brefing adalah cara untuk mengasah.

Jika terus menerus diasah, maka ketajaman pisau akan tercipta. “Saya ingin menitik beratkan ke moral juri agar ada perubahan ketika menjalankan tugasnya. Manusia memang tempatnya salah, tapi kalau disengaja, itu tidak baik,” sambung Siswoko. Sueb yang hadir dalam acara tersebut memberikan pendapat agar burung yang sudah narik dan kualitasnya mentok.
Maka tidak perlu ditunggu, apalagi berusaha untuk menaikkan nilai. Ir.R.H.Moh Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan dalam komentarnya mengatakan agar juri-juri yang selama ini bertugas, jangan sampai diam, apalagi jika ada masalah. “Saya ingin juri berkeluh kesah pada kami, jangan hanya peserta dan panitia, sehingga kami bisa mengetahui apa yang terjadi dan menjadi pemikirannya,” jelas Ketua Pengda Bangkalan.

Hal ini dilakukan dengan harapan juri tidak selamanya menjadi pihak yang selalu disalahkan. “Jika juri diam, maka kami tidak tahu apa yang terjadi pada mereka, ini kami lakukan agar juri bisa lebih profesional. Kita jangan hanya menuntut, tetapi harus memfasilitasi. Mencari titik tengah adalah jalan yang bisa diambil untuk keluar dari masalah,” kata Ir.R.H.Moh Mahmud.

Ditambahkan juga bahwa Pengda Bangkalan punya program di bidang penjurian, yang diharapkan bisa dilakukan pertemuan juri untuk menampung seluruh uneg-uneg dan apa yang selama ini ada di benak juri. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa proses penjurian berjalan tanpa hambatan. Empat babak penjurian berlangsung lancar.
Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Sampai akhirnya penentuan kejuaraan ditetapkan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Erin Saliya amunisi baru Suharyono Tonjung Burneh Bangkalan. Perkutut ternakan JBN yang digantang pada nomor 90 berhasil meraih juara berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, serta tiga warna pada babak ketiga dan keempat.

Urutan kedua dimenangkan oleh Red Bull andalan Budi Prajitno Surabaya. Kemenangan perkutut produk ternak Chelsea Bird Farm yang berada di nomor gantangan 163 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga.

Diakui oleh Cak Goendul yang mengawal Red Bull bahwa kemenangan pada podium kedua adalah untuk yang kesekian kalinya. “Sampai saat ini saya heran karena setiap kali lomba di Bangkalan, selalu berhasil meraih juara kedua,” ungkap Cak Goendul. Ditempat ketiga dimenangkan Sabdo Palon orbitan Fadli JDR Surabaya.
Sukses perkutut ternakan WDT yang digantang pada nomor 145 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat. Agenda kali ini menjadi perburuan poin terakhir liga. Artinya bahwa Liga Hanging Bangkalan Putaran 10 ini menjadi raihan poin terakhir.

Kegiatan berikutnya yakni liga penutup akan tetap digelar tanpa memberikan poin untuk para peraih juara. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan kehadiran peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung.

