Perkutut
Elang Jawa Cup I Paiton Probolinggo, Peserta Penuh Sesak, Jendral dan Janur Kuning Terpilih Sebagai Peraih Podium Paling Depan

Mengawali bulan Juli 2023, kung mania Paiton Probolinggo menggelar kegiatan Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut bertajuk Elang Jawa Cup I. Menempati lokasi di Desa Plampang Paiton Probolinggo, even berlangsung semarak dan banjir dukungan. Dua partai yang dibuka yakni Piyik Yunior dan Piyik Hanging penuh sesak oleh peserta.

Bahkan ada beberapa yang batak menjadi peserta karena tidak kebagian tiket. Padahal ada beberapa dari panitia yang sudah mengalah demi memberikan kesempatan kepada peserta, namun hal itu tetap saja tidak mampu menampung luberan peserta. Kondisi ini menjadi bukti nyata bahwa semarak hobi perkutut di Paiton khususnya dan Probolinggo pada umumnya, benar-benar luar biasa.
Syam Merysa selaku Ketua Panitia menuturkan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada kung mania yang berada di wilayah Paiton Probolinggo, agar hobi perkutut yang mereka tekuni bisa tersalurkan. Setidaknya dengan adanya agenda seperti ini hobi mereka bisa tetap eksis dan terus mencapai harapan.

“Hobi kalau tidak diimbangi dengan kegiatan seperti lomba, kayaknya kurang lengkap, makanya kami adakan kegiatan untuk mendukung dari hobi yang kami tekuni,” terang Syam Merysa. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan adanya even seperti ini, maka kung mania bisa menilai dan mengukur sampai seberapa besar kualitas dan performa perkutut orbitannya.
Hal senada disampaikan Nanang CPM, selaku ketua Bidang Penjurian Pengda Kabupaten Probolinggo. “Elang Jawa Cup I adalah bukti kepedulian kami terhadap hobi perkutut yang ada di Kabupaten Probolinggo, sebab dengan adanya kegiatan, maka semarak hobi perkutut akan semakin terasa,” jelas pemilik CPM Bird Farm.

Ditambahkan oleh Nanang CPM bahwa kegiatan seperti ini harus tetap dilakukan dan dilaksanakan agar kung mania bisa tetap eksis. Masih menurut Nanang, semakin padat jadwal kegiatan, maka akan memberikan dampak yang positif, tidak hanya oleh kung mania, tetapi juga bagi seluruh komunitas yang ada.
Untuk itulah diharapkan agar kegiatan seperti ini bisa terus berkesinambungan, sehingga memberikan manfaat. “Mudah-mudahan Elang Jawa Cup bisa kami adakan rutin dengan menyesuaikan agenda dan jadwal di daerah lain yang sudah tersusun, sehingga tidak sampai bersamaan,” sambung Nanang CPM.

Sementara itu, dua partai yang dibuka, ternyata mendapatkan respon positif dari peserta. Hal ini terungkap dari banyaknya peminat yang mendatangi lokasi untuk bisa menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Antusias yang luar bisa ini berimbas pada ludesnya tiket yang disediakan panitia. Tak satupun tiket tersisa karena langsung diserbu peserta.
“Alhamdulillah meski kegiatan ini adalah yang perdana, namun dukungan dan respon dari peserta luar biasa, tiket yang kami jual ludes dan tidak ada tiang kerekan dan gantangan yang terlihat masih kosong,” kata Syam Merysa lagi. Nanang CPM mengatakan hal yang sama. “Dukungan dari peserta luar biasa karena tiket langsung habis,” tambah Nanang lagi.

Kehadiran peserta berdampak pada persaingan dalam perebutan posisi kejuaraan. Empat babak penjurian yang diberikan, akhirnya menetapkan para pemenang di kelas yang mereka ikuti. Untuk kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Jendral, amunisi Indra Thomas Wangkal, produk ternak Ulya.
Disusul kemudian Larasati andalan Mr.Alex Sax Masex Team, perkutut ternakan Gilang ditempat kedua dan urutan ketiga dimenangkan Bangkit Lagi orbitan Faisol Kades Kalianget, perkutut ternakan Putra Kalianget. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Janur Kuning, amunisi H.Bhhari Bondowoso, produk ternak DBL.

Menyusul pada urutan kedua, Trabas andalan Kadarusman Seboro, ternakan Kanfa dan tempat ketiga dimenangkan Raja Salman orbitan Romli Probolinggo perkutut bergelang RDT. Diakhur acara segenap panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta dan permohonan ma’af disampaikan jika dalam pelaksanaan, ada hal-hal yang kurang berkenan.

