Connect with us

Perkutut

H.Ling Singapore, Konkurs di Batam Jadi Penyaluran Hobi Perkututnya, Jadi Langganan Juara

KONBUR Tayang

:

Pengwil P3SI Kepri (Kepulauan Riau) rutin menggelar Konkurs setiap bulan. Memang, jika dibandingkan dengan hobi perkutut di Jawa, agenda disana tidak sebanyak dan sepadat. Namun demikian adanya jadwal konkurs, menjadi bukti eksistensi hobi perkutut di wilayah pimpinan HM.Choirul Anwar.

H.Ling mania Singapore saat hadir di konkurs LPI Surabaya

Meski jumlah mania disana tidak sebanyak di Pulau Jawa, namun panitia berusaha untuk mengakomodir keinginan peserta untuk membuka kelas lebih banyak, seperti Kelas Dewasa Bebas, Kelas Piyik Yunior dan Kelas Piyik Hanging. Dari data peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut, ternyata tidak hanya dari daerah setempat, tetapi berasal dari luar negeri seperti Singapore, Thailand dan Malaysia.

Apalagi jika kegiatan yang dihelat, lebih besar. Salah satu peserta asal luar yang mengikuti kegiatan Pengwil Kepri adalah H.Ling. Mania yang tinggal di Singapore ini tidak pernah melewatkan sekalipun kegiatan disana. “Saya senang lomba, maka saya tak akan lupa untuk ikut lomba milik Pak Haji Anwar,” terang H.Ling saat ditemui dalam gelaran Piala Pangdam V Brawijaya Surabaya, Minggu 19 November 2023.

H.Ling (dua kiri) sama mania perkutut asal Malaysia

Semangat yang diperlihatkan sepadan dengan hasil yang didapat. Setiap kali turun lomba, Orbitan H.Ling selalu berhasil dengan prestasi membanggakan. Juara dibarisan paling depan menjadi posisi yang selalu didapat. “Alhamdulillah merbok (perkutut) saya bisa juara terus,” ungkap pria bernama asli H.Misni bin Waliti.

Setiap kali lomba, burung yang dibawa berjumlah terbanyak 8 ekor yang turun di semua kelas. Lebih Lanjut disampaikan bahwa kemenangan itu didapat berkat proses pemantauan burung yang bagus. H.Ling mengaku bahwa biasanya beli burung bukan yang sudah jadi atau sudah juara, tetapi burung prospek pada usia 4 sampai 5 bulan,” jelas kung mania kelahiran Singapore tahun 1951.

Diantara kung mania Indonesia, H.Ling bisa menyatu

Nama besar H.Ling sebagai pemain kelas atas, tidak selamanya turun lomba untuk selalu berburu juara, sehingga burung kelas atas diturunkan pada gelaran yang sifatnya lokalan. “Kalau untuk lomba kecil-kecil, saya bawa burung biasa atau baru, biar ada burung yang dilatih untuk bunyi di lapangan, tapi lagi-lagi H.Ling yang juara,” sambung pemilik Dolling BF.

Saat ini H.Ling mengaku lebih banyak tinggal di Batam dari pada di Singapore. Alasannya lebih kerasan di Batam. Rencana H.Ling akan membuat kandang ternak di Batam. Nama yang akan dipakai adalah Dolling Bird Farm Batam. “Semoga ternak saya di Batam, bisa lancar dan sukses,” harap H.Ling lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.