Connect with us

Perkutut

Drs. Adji Winarto Jombang : Membangun Rasa Empati Pengurus Demi Kebaikan Bersama

Published

on

Menjelang pelaksanaan Muswil Jatim, beberapa kalangan mulai memberikan komentar, mulai dari harapan, masukan, pertimbangan dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa mereka memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap organisasinya. Drs.Adji Winarto, kung mania Jombang juga melakukan hal yang sama.

Penjadwalan lomba diharapkan bisa melalui keputusan bersama

“Terkait rencana Muswil P3SI Jatim, ada urun rembug, khususnya terkait kinerja team management pengurus, sebagai contoh terkait masalah hierarki kepemimpinan terhadap peraturan, organisasi dan team work,” terang Adji Winarto. Lebih lanjut disampaikan bahwa siapapun yang terpilih, diharapkan bisa memberikan angina segar.

“Saya yakin bahwa ketua yang terpilih nanti adalah orang baik karena mendapatkan amanah dari Pengurus Pengda dan Pengcam yang ada di Jawa Timur. Para pemilik hak suara tentu tidak akan memberikan pilihan pada orang yang salah,” sambung pemilik ADJI Bird Farm Jombang.

Satu hal yang diinginkan Adji Winarto nanti bahwa kepengurusan nanti harus benar-benar mewujudkan satu kekompakan, satu koordinasi, satu suara dalam pengambilan sebuah keputusan. Sebagai contoh adalah jadwal lomba yang dinilai masih belum ada rasa empati dari pengurus Pengwil.

“Ijin lomba latber yang sudah diputuskan dalam jadwal resmi itu saja tidak dipatuhi, contoh even lomba antar daerah yang saling berdekatan, seharusnya pengurus punya rasa empati. Andai ada lomba bersamaan waktunya, apalagi berdekatan jaraknya, ya seharusnya dipertimbangkan betul dampak yang ditimbulkan,” ungkap Adji.

Muswil Jatim, diharapkan menjadi awal yang baik untuk organisasi

Ditambahkan bahwa hal ini menjadi pertanyaan besar, dimana fungsi pembinaan dan pemberdayaan untuk Pengda dimana. “Seharusnya ada koordinasi dan komunikasi ketika memutuskan sebuah keputusan, sehingga sama-sama saling memberikan manfaat dan saling menguntungkan,” kata Adji Wiarto lagi.

Pemberian jadwal lomba pada pengurus pengcam, menjadi pertanyaan besar, padahal pada saat bersamaan, Pengda juga memiliki jadwal yang sama. “Secara organisasi, Pengda lebih tinggi kedudukannya dari Pengcam, seharusnya Pengda menjadi prioritas. Hal ini terkait dengan tata kelola management organisasi,” urainya.

Persoalannya adalah apakah Ketua Pengwil sudah dilapori sama ketua bidang lomba, ketika mengeluarkan jadwal ataupun keputusan lainnya. Prosesnya harusnya melalui koordinasi, sehingga ada singergi antar pengurus. Artinya hal ini menjadi bukti bahwa ada sedikit mis komunikasi diantara pengurus.

Jangan sampai penjadwalan yang benturan antar pengda menjadi preseden kurang harmonis, sehingga ke depan komunikasi tidak bisa terus terjalin dengan baik.”Mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait pemberian ijin lomba sehingga ada empati/simpati antar stake holder. Mohon maaf bila ada kesalahan,” ucap Adji lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.