Connect with us

Perkutut

Antoni dan Mardison Pekanbaru, Jebol Kandang OTE B.17 Jombang Karena Anakannya Merajai Konkurs, Nilai Transaksi Menggiurkan

KONBUR Tayang

:

OTE BF Jombang

Selain perburuan amunisi lapangan yang tetap semarak dan menjadi kabar yang terus saja terjadi, transaksi jebol kandang menjadi informasi yang tidak kalah serunya. Kedua info yang selalu meramaikan hobi perkutut tanah air ini, mampu mendongkrak popularitas hobi yang semakin tak terbendung.

Kabar jebol kandang kali ini datang dari Antoni & Mardison kung mania Pekanbaru. “Saya baru saja jebol kandang OTE Bird Farm Jombang,” terang Antoni. Lebih lanjut disampaikan bahwa jebol kandang yang dilakukan adalah OTE B.17 dengan formasi indukan jantan Andalus 1055 K.10 bersama pasangannya OTE 2064 M.222.

Antoni (kanan) bersama Mardison (kiri) jebol kandang indukan OTE.

Selain indukan yang diangkut dari Jombang Jawa Timur ke Pekanbaru, dalam transaksi ini disertakan juga dua tetasan anakan dari indukan yang sama. “Jebol kandang yang saya lakukan, saya juga dapat dua pasang anakan dari indukan yang sama,” ungkap Antoni lagi. Alasan Antoni men-take over indukan tersebut memang beralasan.

Jebol Kandang indukan OTE Jombang eleh Antoni dan Mardison Pekanbaru.

Beberapa waktu lalu, Antoni mendapatkan produk OTE, yang tidak adalah produk dari kandang OTE B.17 dengan kualitas untuk lomba. Setelah sampai di Pekanbaru, burung tersebut diserahkan pada sang Abang yakni Mardison untuk selanjutnya di lombakan. Pilihan untuk menjadikan produk tersebut sebagai amunisi lapangan, ternyata tidak salah.

Anak kandang yang siap membantu realisasikan produk uggulan.

Si Gung-Gung, nama perkutut yang dimaksud, ternyata membuat Antoni dan juga Mardison begitu bangga memiliki amunisi tersebut. Prestasi demi prestasi yang diraih, semakin mendongkrak popularitas sebagai penggila lomba yang penuh dengan seabrek juara. Sebanyak 4 kali turun lomba, Si Gung-Gung berhasil mengkanvaskan lawan.

Indukan OTE yang kini resmi menjadi milik Antoni dan Mardison Pekanbaru.

Turun di gelaran lomba Pekanbaru sebanyak dua kali, 2 kali pula, perkutut ini berhasil menembus podium pertama pada kelas Dewasa Senior. Begitu juga agar turun digelaran lomba di Sungai pagar, Si Gung-Gung lagi-lagi berhasil menambah koleksi juara. Podium pertama pada kelas yang sama, kembali meraih bendera 3 warna hitam.

Saat Si Gung Gung meraih bendera tiga warna hitam di gelaran Medan.

Koleksi podium pertama, belum bertambah meski sempat turun lomba di Medan. Menurut pengakuan Antoni, saat berlomba ke Medan, performa Si Gung-Gung kurang maksimal. “Perjalanan Pekanbaru menuju Medan ditempuh lebih kurang 1 hari, ketika itu mobil saya hidupkan AC, saat sampai di lapangan, kondisi Si Gung-Gung tidak fight,” ungkap Antoni.

Produk OTE yang kini sudah sampai di Pekanbaru.

Kenyataan itulah yang menyebabkan peluang jadi peraih podium pertama gagal didapat dan Si Gung-Gung hanya meraih juara ke-7 pada kelas yang sama. Kegagalan menambah koleksi juara pertama ini, menjadi pelajaran berharga. “Si Gung-Gung batal nambah juara, tapi sekarang kamu harus paham bagaimana mengkondisikan burung agar tetep fight di lapangan meski dalam perjalanan jauh,” sambung Antoni lagi.

Kandang OTE Bird Farm Jombang jadi pilihan Antoni dan Mardison Pekanbaru.

Disampaikan juga bahwa awal Antoni bersemangat untuk menambah amunisi bergelang OTE karena selama ini sudah ada banyak produk farm tersebut yang sudah dimilikinya.

“Selama ini saya sudah ambil ternakan OTE sebanyak 20 pasang. Kualitasnya bagus-bagus, makanya saya ambil lagi dan jebol kandang meski harus merogoh kocek Rp. 50 juta untuk memboyong indukan tersebut. Karena memang suka dan senang,” ungkap Antoni yang diiyakan Mardison sang Abang. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.