Lomba
Bupati Cup 2 Kutai Kartanegara Pestanya Kicau Mania Kota Raja

Bupati Cup 2 Kutai Kartanegara (Kukar) Minggu (16/6) yang diinisiasi oleh Dispora Kabupaten Kukar akan menjadi catatan sejarah tersendiri dalam peta perburungan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada umumnya dan Kabupaten Kukar khususnya. Pasalnya sekelas lomba besar tetapi tiket yang ditawarkan panitia murah meriah hanya 30K dan 40K, dengan memainkan 5 jenis burung saja antara lain Cucak hijau, Murai Borneo, Murai Non gembung, Kacer Bebas, Love Bird Fighter Kwalitas yang ditawarkan semuanya ludes terjual dengan hadiah mantab dengan rata – rata merebutkan 500k untuk masing – masing burung terbaik. Juara BC 2 Juta, Runner Up 750 Ribu, Juara Single Fighter Rp. 1.250 Juta Runner Up Rp. 500 Ribu. Tidak berhenti sampai disitu saja untuk Juara 1,2,3 akan mendapatkan Thropy Mewah ditunjang Doorprize yang sangat melimpah ruah mulai dari Kerodong, Sangkar, TV, Kulkas, Mesin Cuci dengan Boomnya 2 Sepeda Listrik.


Memang kalau dipandang kasat mata lomba itu sendiri terlihat sama dengan lomba lainnya namun yang membedakan lomba Bupati Cup 2 Kukar ini hanya diperuntukkan bagi warga Kicau Mania yang berKTP Kukar untuk pembelian tiketnya. Hal ini terlihat jelas dalam tata tertib lomba, sehingga bila ada burung juara ataupun mendapatkan Doorprize tetapi KTP luar Kukar maka otomatis akan Didiskualifikasi. Memang tak bisa dipungkiri wilayah Kabupaten Kukar atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Raja dan pusat Kotanya di Tenggarong memang bisa dibilang daerah paling luas di Kaltim. Bahkan saking luasnya Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim mulai dari ujung Barat, Timur, Utara dan Selatan semua dikelilingi oleh wilayah Kukar. Dan tentunya salah satu pertimbangan dengan luasan wilayah tersebut maka panitia ingin mengakomodir banyak Kicau Mania Kukar yang tersebar di 20 Kecamatan.


Kadispora Kukar Aji Ali Husni mengatakan mungkin dalam penyelenggaraan kali ini bisa dibilang tidak lazim pasalnya hanya boleh diikuti oleh peserta khusus berKTP Kukar. “Namun dengan luasnya wilayah Kukar dan banyaknya Kicau Mania yang tersebar tentu sudah mencukupi kuota dengan total pendaftar lebih dari 1000 peserta. Dan juga terbukti setelah lomba hanya dikhususkan untuk warga Kicau Mania Kukar penghobi burung sangat antusias dan bersemangat dan kita jadikan even ini sebagai pestanya Kicau Mania Kota Raja,” jelasnya Aji Ali Husni.


Even yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Kukar H. Dafip Haryanto tersebut terselenggara di Gantangan Ketinjau yang sangat megah dalam Komplek Stadion Aji Imbut Tenggarong dan berada dibawah naungan Dispora Kukar. “Kami sangat mendukung even seperti ini karena juga ikut menggairahkan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Kukar. Terutama pada dunia hobi burung seperti ini produksi pakan, peralatan asesories dan sangkar akan menjadi industri yang menjanjikan. Kemudian kegiatan seperti ini pesan Bapak Bupati H. Edi Damansyah bisa memperkecil kegiatan negatif yang tidak bermanfaat. Tentunya seri – seri selanjutnya lomba ini akan terus kami support,” jelas Dafip didepan awak media.

Ternyata bukan hanya peserta berKTP Kukar saja yang bisa mengikuti kegiatan ini, para juri yang bertugaspun juga diambil dari talenta – talenta asli Kukar yang dipilih mewakili Kecamatan masing – masing. Sehingga lomba ini benar – benar tanpa setingan atau muatan sedikitpun karena semua Juri baru bertemu di Gantangan Ketinjau yang memang sebelumnya belum pernah tugas bareng. Sedangkan untuk system penjurian yang digunakan memakai Ajuan Bebas dengan 6 Juri dan 3 Korlap.

Kholil Rizal sebagai Ketua Pelaksana juga merasa puas dengan kesuksesan Bupati Cup 2 Kukar ini karena dirasa lebih efektif dan rapi dalam penyelenggaraannya. “Saya rasa even ke-2 ini lebih sukses dari yang pertama. Dimana antusias Kicau Mania Se-Kukar ternyata sangat seru dan lebih efektif. Mungkin banyak permintaan dari teman – teman Kicau Mania diadakan Tour Road Show dulu sebelum lomba untuk keliling dulu di beberapa Kecamatan yang ada di Kukar seperti basis – basis Kicau Mania baru lomba puncak di Gantangaan Ketinjau Tenggarong,” ungkap Kholil Rizal.

Sedangkan Rizky Adi Putra Ketua Panitia akan mengevaluasi hasil pada lomba ini terutama dengan pendistribusian tiket karena banyak yang kekurangan dan minta tambah kelas mengingat murah meriah. Dan satu hal penting dari lomba lingkup perdaerah ini tentu ada plus minusnya, tentunya kami sebagai panitia siap untuk dikritik. Namun semua berdasarkan regulasi serta tata tertib yang diinstruksikan oleh instansi terkait yaitu Dispora Kukar.



“Mungkin regulasi seperti ini bisa masuk dalam sejarah dan terobosan baru juga mungkin hanya ada di lomba Bupati Cup Kukar, namun semua sudah sesuai arahan instansi terkait yaitu Dispora Kukar. Karena tujuan instansi terkait memang ingin menggairahkan serta memanjakan daerah kita sendiri dulu dan ternyata bisa serta sukses ditambah meriah. Dan Kicau Mania Kukar kalau dikumpulkan dan difasilitasi ternyata juga banyak yang ingin nampil bahkan dari alam rimba yang sebelumnya kita juga tidak kenal atau tidak tahu.





Dengan adanya even seperti ini juga sekaligus dijadikan ajang silaturahmi sesama Kicau Mania Kukar bersatu. Terbukti dengan kekompakan maka Kota Raja BC bisa keluar sebagai juara umum Bird Club dibayangi Loa Kulu BC sebagai Kuda Hitam dalam lomba tersebut. H. Anton yang datang membawa bendera Anggana Raya SF mengamankan satu tempat sebagai Juara Umum Single Fighter mengandaskan kejaran Tenggarong Sebrang SF sebagai tuan rumah gelaran tersebut.

“Kami mewakili seluruh panitia banyak mengucapkan terima kasih atas supportnya dari beberapa Kicau Mania mewakili Kecamatan wilayah Kukar yang sudah hadir seperti dari Muara Kaman, Muara Wis, Koba Laut, Koba Darat, Loa Janan, Loa Kulu, Samboja, Muara Jawa, Muara Badak Sangga-sanga, Anggana, Tengarong seberang, Sebulu, Tengarong, Muara Muntai. Juga tak lupa mohon maaf bila ada Kicau Mania yang belum terdeteksi seperti Marangkayu yang belum mendapatkan tiket namun kedepannya akan lebih kami petakan lagi,” tutup Rizky Adi Putra yang juga pengusaha jual Sapi dan Kambing Qurban serta jasa Aqiqahan. /// bay

