Perkutut
Bondowoso Bersatu, Bukti Kembalinya Hobi Perkutut Kota Tape, Dua Produk JBM Tembus Podium Terdepan, Den Bagas Kuasai Piyik Hanging
Gelaran Bondowoso Bersatu yang dihelat pada Minggu, 30 Januari 2022 di lapangan Desa Mangli Kecamatan Puger Bondowoso, menjadi awal kembalinya aktifitas hobi perkutut. Dikatakan oleh Misnawi selaku Ketua Pengda Bondowoso bahwa even kali ini merupakan bentuk come backnya geliat hobi milik kung mania.
“Bondowowo Bersatu yang kami adakan kembali sebagai wujud bahwa kami dari Pengurus Pengda dan juga kung mania yang ada di Bonwoso dan sekitarnya sudah melakukan kegiatan kembali setelah beberapa tahun vakum. Kami harap kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan secara terus menerus,” terang pria yang akrab dipanggil Kacong.
Ditambahkan oleh Misnawi bahwa kegiatan Bondowoso Bersatu awalnya sempat menjadi pertanyaan panitia, apakah bisa terlaksana atau tidak. Pasalnya pada hari yang sama, ada kegiatan juga di kota tetangga. “Kebetulan pada hari ini selain Bondowoso, Banyuwangi juga mengadakan acara, kami sempat bertanya apakah kegiatan kami terus atau tidak,” ungkap Misnawi.
Namun dengan pertimbangan matang dan didukung oleh seluruh panitia dan juga kung mania, maka Bondowoso Bersatu bisa terus dilaksanakan. “Ketika itu kami hanya berharap bahwa Bondowoso Bersatu menjadi awal kembalinya kegiatan yang sudah lama libur, ini moment penting bagi kami, sehingga tetap kali gelar,” sambung Kacong lagi.
Dan ternyata Dua Kelas yang dibuka yakni Kelas Piyik Yunior (Setengah Keek) dan Piyik Hanging banyak diserbu peserta, bahkan ada beberapa peserta yang tidak kebagian tiket. Dua blok untuk masing-masing kelas penuh sesak diserbu peserta. Tidak ada tiket yang tersisa satu lembarpun.
Menurut Misnawi, untuk di Kelas Piyik Yunior ada beberapa peserta yang tidak kebagian tiket. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari peserta yang telah hadir mengikuti kegiatan Bondowoso Bersatu dan kami juga meminta ma’af pada peserta yang tidak kebagian tiket,” lanjut Kacong.
Begitu juga di Kelas Piyik Hanging, nyaris ada peserta yang tidak kebagian tiket, namun akhirnya beberapa panitia yang sudah mendapatkan tiket, diberikan pada peserta agar bisa melombakan perkutut miliknya. Untuk kegiatan selanjutnya, panitia akan melakukan evaluasi agar kondisi seperti ini tidak terulang kembali.
Diakui oleh Misnawi bahwa sukses penyelenggaraan kegiatan kali ini tidak lepas dari dukungan yang diberikan Kades Mangli Achmad Haryono/Petinggi Mangli/. “Terus terang tanpa adanya dukungan dan support dari Bapak Kades Mangli Ahmad Haryono, maka kami tidak akan mungkin bisa melaksanakan acara ini,” jelas Misnawi.
Untuk itulah panitia mengucapkan banyak terima kasih atas semua yang diberikan oleh kades Mangli. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa acara berlangsung lancar dan aman. Proses penjurian juga tidak mengalami masalah. Setelah melalui proses rekap, akhirnya ditetapkan pemenang di masing-masing kelas.
Untuk Kelas Piyik Yunior, juara pertama dan kedua dimenangkan oleh produk JBM Malang yakni lewat aksi cantik Rating Cemara orbitan Ahmad Haryono Petinggi mangli Bondowoso yang dikerek pada nomor 59 pada podium pertama dan Sahrukh Khan andalan Erfan Lumajang pada kerekan nomor 68.
Abah Faisol Syafiie yang hadir dalam acara tersebut mengaku bangga dan senang dengan hasil tersebut. “Alhamdulillah amunisi produk JBM Malang tembus juara pertama dan kedua, kami bangga dan senang melihat hasil tersebut. Mudah-mudahan prestasinya bisa terus orbit di gelaran berikutnya,” tegas Abah Faisol Syafiie.
Untuk posisi ketiga kembali dimenangkan oleh orbitan Ahmad Haryono Petinggi Mangli lewat aksi apik Sakral perkutut bergelang PA yang dikerek pada nomor 32. Sedangkan di Kelas Piyik Hanging, Den Bagas orbitan Tri Rahmat H Baruk probolinggo ring Mega jaya yang digantang pada nomor 34 ditetapkan sebagai peraih juara pertama.
Disusul kemudian Perdana milik Eko M Pakisan ring Logawa pada gantangan 62 sebagai juara kedua dan urutan kedua dimenangkan oleh Mari milik H.Rohim Ranuyoso ternakan Walijagat pada gantangan nomor 11.