Lomba
Bhayangkara Lumajang Cup, Minggu (26/6): Upaya Mempererat Tali Silaturahmi Bersama Kicaumania, Tebu Manis SF dan Suryanaga BC Raih Tropy Terbaik
Lapangan Tenis Asrama Polisi Lumajang, yang ada di Jalan Jendral Panjaitan Lumajang. Hari Minggu 26 Juni 2022 kemarin, ramai dibanjiri Kicaumania dari berbagai kota yang ada di wilayah Jawa Timur dan Bali. Nampak gelaran lomba burung berkicau bertajuk “Bhayangkara Lumajang Cup” inilah yang jadi magnit bagi Kicaumania.
Acara dalam rangka merayakan HUT Bhayangakara ke-76 ini, digawangi oleh Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho, S.H., S.I.K. selaku Ketua Panitia. Bersama Mr. Ilung Delapanam Lumajang, selaku Koordinator lapangan. Serta di back-up langsung oleh Kapolres Lumayang, yaitu AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K., M.H. Berlangsung cukup meriah dalam suasana yang sangat kondusif.
Menurut Ketua Pelaksana, AKP Bayu Halim Nugroho, S.H., S.I.K. Selain memeriahkan hari Bhayangkara yang ke-76, tujuan dari acara ini. Polri dalam hal ini Polres Lumajang, sebagai penyelenggara gelaran lomba burung. Juga ingin menjalin tali silaturahmi yang lebih dekat lagi, dengan masyarakat, khususnya Kicaumania.
“Dan dalam menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat, di HUT Bhayangkara ini. Polres Lumajang tidak hanya menggelar lomba burung saja. Tapi beberapa kegiatan lomba lainya, seperti gowes (sepeda ontel), lomba bulu tangkis dan kegiatan lainnya, juga sudah dilaksanakan,” sambung Ketua Pelaksana.
Dan ada yang menarik dikemasan lomba burung “Bhayangkara Lumajang Cup” kali ini. Dimana peserta atau pemilik burung, yang biasanya mensupport jagonya dari luar arena. Namun kali ini, panitia mempersilahkan mereka masuk dengan tempat duduk yang sudah disediakan. Tapi dengan syarat tanpa teriak atau membunyikan alat bantu apapun.
“Ya panitia ingin memberikan yang terbaik untuk peserta. Karena dengan tanpa teriak, yang hadir/peserta benar-benar bisa menikmati kicauannya. Sehingga dengan suasana silent tanpa teriak, peserta bisa melihat langsung, mana burung-burung yang punya kualitas irama lagu yang bagus,” tambahnya.
Dan berdasarkan info dan pengakuan dari para peserta yang hadir. Untuk gelaran lomba di Lumajang, yang pesertanya boleh duduk di dalam arena dan tanpa teriak. Hanya ada digelaran lomba “Bhayangkara Lumajang Cup” ini dengan peserta sangat kondusif dan antusias.
Bahkan peserta yang hadir, selain dari kota Pisang Lumajang sendiri. Juga hadir dari kota Malang, Surabaya, Gresik, Madura, Probolinggo, Jember, Banyuwangi dan dari kota kota lainnya. Serta ada juga peserta terjauh, yaitu dari Pulau Dewata Bali. Dan yang jelas, digelaran ini panitia mampu mencatat penjualan tiket sebanyak 926 lembar.
Sementara Mr.Ilung Delapanam, selaku koordinator gelaran Bhayangkara Lumajang Cup. Berhasil menghadirkan Kenari Mania dari berbagai Blok Wilayah. Sehingga mampu mencatat rekor gelaran 5 sesen kelas Kenari yang tiket ludes tak tersisa. Seperti kelas Kenari Kabag G-32, kelas Kenari Kasat 60 gantangan, kelas Kapolsek 60 gantangan, kelas Kanit 60 gantangan. Termasuk kelas Kenari Best of The Best G-20. Bahkan masih banyak peserta Kenari yang tidak kebagian tiket.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi saya, karena bisa mendatangkan dan menjadi mediasi untuk menyambung Tali silaturahmi sesama Kenari Mania. Dan saya pribadi tidak menyangka, antusias teman-teman kenari sangat luar biasa. Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf, bila dalam gelaran ini ada kekurangan dari sisi manapun,” Terang Mr. Ilung Delapanam.
Dan tepat pukul 10.00 WIB, Kapolres Lumajang, selaku penanggung jawab acara yang didampingi Kasat Lantas Polres Lumajang. Resmi membuka gelaran perdana “Bhayangkara Lumajang Cup”. Dan sebanyak 926 peserta yang terbagi dalam 35 sesi/kelas, hari itu siap mengawal jagonya.
Dalam sambutannya, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K., M.H. Kembali menghimbau kepada semua peserta yang hadir di dalam lapangan tidak berteriak. Dengan harapan, biar peserta benar-benar bisa menikmati kicauannya. Sehingga bisa menimalisir komplain dan lomba bisa lancar serta kondusif.
Selain itu, Kapolres Lumajang dan juga Kasat Lantas Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho, S.H., S.I.K. Berharap semoga gelaran lomba burung ini “Bhayangkara Lumajang Cup” ini. Kedepan juga, bisa menjadi agenda lomba tahunan, dalam rangka memeriahlan HUT Bhayangkara selanjutnya.
Dibuka sesi pertama, yaitu kelas Anis Merah Kapolsek. Suasana arena-pun benar-benar silent tanpa teriak dan kondusif, sesuai harapan panitia. Dan hanya terdengar nyanyian berbagai variasi irama lagu mewah dari masing-masing jago yang digantang.
Sementara tim juri Independen, yang sudah yang sudah menandatangani perjanjian “pakta integritas” soal fair play. Juga betul-betul menjalankan tugas sesuai komitmen dan mampu memanfaatkan suasana arena lomba yang silent, tanpa teriak dan kondusif. Terbukti, keputusan- keputusan tim juri-pun bisa diterima oleh peserta yang hadir.
Adu kualitas irama lagu, volume suara, gaya serta durasi kerja. Benar-benar terlihat seru dan ketat yang terjadi dihampir semua sesi/kelas lomba. Baik itu kelas Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Cendet, Kenari, Love Bird, Trucukan, Ciblek muapun kelas Pleci. Dan untuk melhat para pemenang, bisa di klik link Daftar Juara yang ada di bawah.
Namun kelas yang spesial digelaran “Bhayangkara Lumajang Cup” ini adalah kelas Kenari. Pasalnya, nyaris semua jago-jago Kenari terbaik pada ngumpul satu titik di sini. Dan apa yang disampaikan oleh Mr. Ilung Delapanam memang terbukti. Lima sesi kelas Kenari, semuanya full gantangan.
Dan berikut beberapa moment foto peserta, yang mendapat tropy penghargaan dari panitia. Baik tropy penghargaan sebagai pemenang kejuaraan, tropy penghargaan sebagai burung terbaik. Maupun tropy penghargaan sebagai juara umum SF (Single Fighter) dan juga BC (Bird Club) yang diserahkan langsung oleh para petinggi Polres Lumajang.
Untuk tropy penghargaan pemenang di kelas Murai Batu Kapolres. Posisi tiga besar trbaik berhasil direbut oleh Laser milik Mr. Imam, Samba andalan Mr. Hendro dan Madara besutan Mr. Adul. Dimana tropy tersebut diserahkan langsung oleh bapak Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K., M.H.
Kemudian untuk tropy penghargaan Kenari terbaik. Berhasil diboyong oleh Banana Kids yang diusung oleh H. Husen dari Campas FT SHX. Dan tropy tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Panitia, yaitu AKP Bayu Halim Nugroho, S.H., S.I.K. yang juga sebagai Kasat Lantas Polres Lumajang.
Dan untuk penghargaan tropy terbaik Juara Umum SF, mampu direbut oleh Tebu Manis SF. Sedangkan untuk penghargaan tropy terbaik Juara Umum BC, berhasil diboyong oleh Suryanaga BC. Dimana tropy tersebut juga diserahkan langsung oleh Ketua Panitia yang didampingi Mr.Ilung Delapanam.
Dikesempatan terakhir, Bayu Halim selaku Ketua Panitia tak lupa mengucapkan banyak terima kasih. Kepada semua Kicaumania yang hadir ikut memeriahkan HUT Bhayangkara ini. Baik Kicaumania Lumajang maupun Kicaumania yang dari luar kota.
“Betul, sekalilagi saya mewakili bapak Kapolres dan juga semua kru panitia serta tim juri yang bertugas. Tak lupa mohon ma’af, bila disepanjang gelaran lomba tadi, masih banyak kekurangan. Mudah-mudahan, event ini bisa jadi agenda tahunan di Lumajang,” tutup Kasat Lantas Polres Lumajang yang diamini oleh Mr.Ilung dan semua kru panitia. *agrobur2.