Connect with us

Lomba

Bhayangkara Lumajang Cup 3: Sukses Tanpa Ada Komplain, Kenari Mania Dominasi Kelas Lomba

Published

on

Bhayangkara Lumajang Cup 3
BHAYANGKARA LUMAJANG CUP 3. Sukses menghadirkan peserta dari berbagai kota.

Gelaran bergengsi lomba burung berkicau bertajuk “Bhayangkara Lumajang Cup 3” sebagai penanggung jawab bapak Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K. Dan dikemas oleh Kasat Lantas Polres Lumajang yaitu AKP Suwarno, S.H., M.Hum. Serta dibantu Mr. Ilung Delapanam yang dipercaya sebagai koordinator lomba bersama kru panitia lainnya. Benar-benar mampu menyajikan acara yang menarik, apik dan sukses tanpa ada komplain apapun.

AKP Suwarno, S.H., M.Hum. Saat memberikan sambutan pertama.

Bahkan agenda tahunan untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-78, yang dihelat pada hari Minggu 21 Juli 2024 di Gantangan Pasar Burung Serangin, Lumajang kemarin. Juga jadi unjuk kualitas burung-burung hebat yang hadir dari berbagai kota. Seperti dari Bali, Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Malang dan dari Lumajang sendiri.

Kompol. Diding Wahyudi, SH., MH., Mewakili Kapolres Lumajang.

Dan sesuai rencana panitia lomba, tepat pukul 10.00 WIB acara-pun dimulai. Diawali dengan pembacaan do’a yang dipimpin langsung oleh AIPTU Supriyanto. Dan dilanjutkan kemudian sambutan pertama oleh AKP Suwarno, selaku Ketua Pelaksana.

FOTO BERASAMA. Panitia berasma tamu undangan dan juri.

Di kesempatan tersebut, Ketua Panitia selain mengucapkan selamat datang kepada semua peserta di lomba burung berkicau nasional Bhayangkara Cup 3, tahun 2024 di Kabupaten Lumajang. Beliau juga menyampaikan, dukungan dan kepedulian dari komunitas burung berkicau mampu mengangkat kearifan lokal di wilayah Lumajang.

AKP SUWARNO, KETUA PANITIA. Turun langsung bersama kicaumania.

Dari mana saja, lanjut AKP Suwarno. Nanti dari sektor Pariwisata juga terangkat, dari UMKM-nya juga terangkat. “Seandainya ini nanti menggemah, menggelegar, pasti semua akan bergerak. Baik itu pariwisatanya melalui hotel-nya, homestay-nya banyak penginapan digunakan dari kegiatan ini,” tutur Suwarno.

Kemudian dari UMKM-nya, lanjutnya lagi. Yang tadi lesu dengan adanya ini mungkin bagi penjual sangkar akan mendesain sangkar burung yang bagus untuk lomba. Termasuk dari pakan burungnya, vitamin dan lainnya, ini adalah dari sektor UMKM.

SYSTEM PENJURIAN PER BLOK DAN AJUAN TERBUKA. Mampu memberikan penilaian yang fair paly.

“Inilah suatu contoh yang kecil yang kita angkat dengan adanya lomba burung. Mudah-mudahan yang menjadi nawaitu niat baik kita semuanya, bisa mendapat ridho dari Allah, aamiin,” sambung AKP Suwarno.

“Kami atasnama dinas mohon ma’af yang sebesar-besarnya. Seharusnya bapak Kapolres yang membuka, karena beliaunya ada kegiatan mendadak di Jakarta. Dan bapak Wakapolres juga ada kegiatan di Pure Senduro, sehingga kami mewakili beliaunya,” sambungnya lagi.

KELAS KENARI. Dibuka total 8 sesi.

“Dan tidak mengurangi rasa hormat, mudah-mudahan acara ini berjalan lancar sesuai harapan. Mari kita jujung tinggi sportivitas dalam berlomba, berlomba yang sehat akan menumbuhkan kiat-kiat yang baik. Dan sekali lagi saya tekan dalam lomba ini yang dinilai bukan sangkar atau dekatan dengan siapa, tapi irama lagunya,” pungkas AKP Suwarno.

JUARA KENARI PEMBUKA. Tropy juara langsung diberikan oleh Ketua Panitia.

Sementara Kompol. Diding Wahyudi, SH., MH., Kabag SDM. Saat memberikan sambutan kedua, beliau selain mengucapkan salam dan hormat. Kepada tamu undangan, ketua pelaksana lomba burung serta peserta kicau mania dan para juri yang sudah hadir di tempat ini.

JUARA KELAS KENARI KABAG. Mampu diboyong Alaska.

Sebagai penanggung jawab acara lomba burung “Bhayangkara Lumajang Cup 3” ini. Beliau juga mengaku mewakili bapak Kapolres maupun bapak Wakapolres Lumajang yang hari ini berhalangan hadir.

PARA JUARA KELAS KENARI BURSA. Sayang belum ada deal harga.

“Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah subhanllah ta’ala. Karena berkat rahmad dan hidayahnya, pagi ini kita bisa berkumpul dan melaksanakan rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara yang ke 78. Khusunya kegiatan penutup, yaitu kegiatan lomba burung berkicau,” terang Kompol Diding Wahyudi, mengawali sambutannya.

“Mohon ijin, kami memwakili pak Kapolres, karena beliau ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian pak Waka juga tidak bisa, makanya diwakili saya. Untuk itu saya meminta bertanding dengan menjunjung tinggi sortivitas dalam lomba ini,” pinta Kompol Diding Wahyudi.

SESI MURAI BATU. Jadi partai terpanas.

Lebih lanjut, beliau juga meminta kepada semua peserta yang hadir. Jika nanti dalam pelaksanaan ada peserta yang kurang puas atas penilaian dari dewan juri. Mungkin silahkan dikomunikasikan dengan baik. Karena rangkain ini adalah rangkaian HUT Bhayangkara Cup, yang kali ini sudah ketiga kalinya dilaksanakan di pasar burung Serangin.

MURAI BATU ZORRO. Sukses membawa pulang trou juara 1, 1, 2dan 2.

“Sekali lagi, saya ucapkan selamat datang kepada peserta kicaumania dan selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas dalam pelaksanaannya. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf, billahitaufiq walhidayah, wasalammu’alikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutup Kompol Diding Wahyudi.

JUARA KELAS MURAI BATU BURSA. Masih belum ada take over.

Dan setelah selesai sesi foto bersama semua tamu undangan, kru Panitia dan tim Juri yang bertugas. Lomba burung berkicau pun resmi dibuka, dimana kelas Kenari Figther Kapolsek jadi sesi pertama. Dan dikesempatan tersebut, Kompol Diding Wahyudi didaulat untuk ikut menggantang burung bersama peserta kenari lainnya.

Sontak saja, suasana gantangan-pun berubah menjadi ramai oleh suara lantang berbagai macam isian lagu yang dilepas dari paruh masing-masing jago Kenari. Adu kualitas irama lagu, volume, gaya dan durasi kerja, betul-betul berlangsung seru, ketat dan jadi tontonan yang sangat menarik.

CUCAK HIJAU GROJOGAN SEWU. Masih mampu meraih prestasi.

Mr. Ilung selaku Koordinator sengaja menurunkan Juri Juri Profesional dari Jawa Tengah, Blok Barat, Blok Timur dan juga lokal Lumajang. Dengan Sistem 1,1,1,1 (1 Jateng, 1 Blok Barat, 1, 1 Blok timur, 1 lokal Lumajang) dengan Maksud untuk lebih menekan dan mengantisipasi kecurangan untuk pemain yang biasa mengkondisikan juri.

Serta menerapkan aturan ketat penilaian per blok dengan pengajuan terbuka tanpa koordinasi. Sehingga apa yang dilakukan oleh Mr. Ilung ini memang benar, hasil penilaian benar-benar fair play dan transparan. Karena burung burung yang juara adalah burung yang benar-benar berkualitas dan menunjukkan juri bekerja sesuai dengan real fakta lapangan.

JUARA CUCAK HIJAU SKS. Berhasil diboyong Sengkuni.

Buktinya, apa yang diputuskan oleh masing-masing juri untuk menentukan burung yang layak masuk nominasi juara. Hampir semua peserta yang mau menerima keputusan tersebut dan tidak ada satupun yang keberatan atau komplain. Dan di kelas pembuka ini, AKP Suwarno berkesempatan untuk menyerahkan langsung tropy kapada sang jawara.

Berlanjut sesi kedua, yaitu kelas Cucak Hijau SKS dengan tiket Rp 260K. Persaingan antar jawara di kelas ini juga tak kalah ramai dan menarik. Karena sampai detik ini, Cucak Hijau masih jadi kelas primadona di setiap gelaran lomba burung berkicau dan pesertanya selalu stabil. Dimana di kelas ini, Sengkuni milik H. Arif yang berhasil membawa pulang tropy juara 1.

CENDET ABIMANYU. Sukses merebut 3 tropy juara 1.

Begitu pula saat dimainkan sesi ketiga, yaitu kelas Murai Batu Bursa. Dimana kelas ini sengaja dibuka untuk memberi kesempatan. Baik kepada para bakul/penjual, agar burungnya bisa laku mahal sesuai kualitasnya. Dan juga kepada para pemandu bakat, agar mendapat jago kualitas lapangan sesuai dengan keinginan.

Dimana kelas ini Murai Batu Bursa, tropy juara 1 berhasil diboyong oleh Mini Cooper milik Sigit Lumajang. Namun sayang, di dua kelas Bursa, baik kelas bursa Kenari maupun kelas bursa Murai. Meski terjadi nego tawar menawar, tapi belum juga ada deal kesepakatan harga. Sehingga tidak ada burung yang di take over.

JUARA KACER KAPOLSEK. Berhasil direbut Viral.

Dan berikut beberapa jago hebat yang sukses memboyong tropy juara, setelah jago tersebut mampu menunjukkan kualitas dan performa terbaiknya.

Di kelas yang paling bergengsi yaitu, kelas Murai Batu Kapolres. Nama Zorro yang jadi andalan Mr. Rudi Link Grosir Jember, berhasil memboyong tropy juara 1. Bahkan berkat kestabilan kerjanya, Zorro juga berhasil mencuri juara 1 di kelas Murai Batu SKS, juara 2 di kelas Murai Batu Kabag dan Murai Batu SKS.

TANPA TERIAK DAN KONDUSIF. Peserta benar-benar mematuhi aturan panitia.

Sedangkan di kelas Cucak Hijau Kapolres, Grojokan Sewu besutan Mr. Eric Ssanders 77 Lumajang. Meski umurnya sudah tergolong uzur, namun sang Lagend yang memang sarat prestasi ini masih bisa merebut tropy juara 1. Dan juara 2 di kelas Cucak Hijau Wakaolres dan kelas Cucak Hijau SKS.

Selanjutnya di kelas Cendet, yang juga tak kalah ramai pesertanya. Nama Abimanyu yang jadi andalan Mr. Eko dari Teras BC Jember. Burung yang memang punya kualitas irama lagui mewah ini mampu mencuri 3 tropy juara 1 (hattrick). Yaitu di kelas Cendet Kasat, Cendet Kapolek dan Cendet Kasi.

MC KONDANG KI DALANG SAMURI. Mampu mengawal acara dengan baik.

Dan di kelas Kacer Kapolsek, tropy juara 1 berhasil diboyong oleh Viral. Setelah jago yang diusung oleh H. Widi komandan dari Batu Perkasa SF ini berhasil meredam ambisi dari Sakera milik H. Herman LCC Lumajang.

Dan ada yang menarik lagi digelaran kali ini adalah. Dimana komunitas Kenari, benar-benar menunjukkan kekompakan antusiasnya untuk mendukung penuh suksesnya acara. Buktinya sesi Kenari jadi sesi yang terbanyak di Bhayangkara Lumajang Cup 3. Bahkan dari total 8 sesi yang dimainkan, nyaris semuanya full peserta.

Mr. ILUNG DELAPANAM. Panitia yang sangat dekat dengan Kicau Mania.

Dan suksesnya gelaran ini, juga tak lepas dari kerja keras kru panitia yang dimotori oleh Mr. Ilung Delapanam. Dengan menerapkan aturan dan system penilaian perblok dengan ajuan terbuka tanpa koordinasi. Panitia mampu memberikan kenyamanan lomba yang kondusif, tanpa teriak dari awal sampai akhir.

“Terima kasih Semuanya yang telah mendukung dan ikut meramaikan gelaran Bhayangkara Cup 3 ini. Alhamdulillah sebanyak 573 terjual dari total 624 tiket, dengan capaian 92%, antusias yang luar biasa. Dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, aman kondusif. Kami selaku panitia mohon Maaf, jika ada kesalahan dari sisi manapun. Dan kedepan akan kita jadikan evaluasi untuk menjadi yang lebih baik lagi,” tutup Mr. Ilung diakhir acara. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.