Perkutut
Arisan Dinilai “Hidayat Cup”, Sumbersalak-Jember: Jadi Ajang Menimbah Ilmu, Scoopy dan Joe Biden Moncer
Hari Minggu, 29 Mei 2022 kemarin, jadi awal kebangkitan bagi kelompok arisan Perkutut yang ada di Desa Sumbersalak, Pakem, Jember. Buktinya, dengan diprakarsai oleh Hidayat, Purnomo, Joko Santoso dan M. Shaleh. Sukses mengemas gelaran arisan dinilai dengan tajuk “Hidayat Cup”
Dengan menempati lapangan milik Ponpes Annur, agenda perdana tersebut benar-benar mendapat respon dan dukungan luar biasa. Baik dari Pengda P3SI Jember selaku induk organisai yang ada di Kabupaten Jember bersama tim juri. Maupun dari semua Kungmania yang ada di kota Jember dan sekitrarnya.
Hidayat selaku, tuan rumah atau penanggung jawab acara bersama ketiga motor penggerak arsian Sumbersalak di atas. Mengaku senang, setelah melihat animo, dukungan serta kehadiran dari teman-teman kungmania. Pasalnya, kelompok arisan Sumbersalak yang semua anggotanya terbilang baru atau pemula di hobi perkutut ini. Memang masih perlu banyak dukungan dan bimbingan.
“Betul, kami yang masih baru tumbuh di dunia hobi perkutut. Memang sangat berharap bimbingan dari para senior perkutut di Jember. Karena tujuan dibentuknya arisan Sumbersalak ini. Selain ingin menambah tali silaturahim dengan dengan sesama penghobi. Juga ingin meramaikan dunia perkutut di wilayah Sumbersalak,” terang Hidayat.
Dan Alhmdulillah, lanjut Hidayat. Support dari Pengda Jember, kru juri dan teman-teman perkutut senior, sangat memuaskan bagi kami. Bahkan dengan arisan dinilai ini, secara tidak langsung, selain memberi pemahaman soal penilaian perkutut sesuai pakem. Juga mengasa ilmu juri-juri muda Jember, untuk terus belajar sebelum turun di lomba-lomba besar.
“Arisan dinilai seperti ini memang penting untuk belajar, baik bagi pemula maupun bagi juri-juri muda. Karena kita sebagai pemula, biar paham soal kreteria penilaian dan suara perkutut yang bagus untuk lomba. Dan saya bersyukur, juri-juri senior nasional Jember banyak yang hadir dan memberi ilmu langsung di sini,” tambah Hidayat.
Hal senada juga disampaikan oleh M. Shaleh dan juga Joko Santoso. Bahwa arisan dinilai ini, bisa dijadikan ajang untuk menimbah ilmu. Khususnya bagi semua anggota kelompok arisan Sumbersalak, yang memang masih buta soal kreteria penilaian suara perkutut sesuai pakem P3SI.
“Betul, saya bersama semua anggota arisan di sini memang perlu banyak belajar soal suara perkutut yang sesui dengan kreteria lomba. Agar kami semua paham, suara perkutut seperti apa yang layak untuk diturunkan dilomba besar nanti. Dan kami semua patut bersyukur juga, karena lapangan milik bapak Hidayat ini bisa mewadai keinginan pemula di Sumbersalak,” tutur M. Shaleh.
Sementara Kungmania yang hadir juga mengaku puas dengan kemasan arisan dinilai ini. Pasalnya menurut mereka, selain tempatnya cukup enak dan nyaman untuk melatih perkutut. Jamuan yang disuguhkan oleh panitia dengan model prasmanan, juga terbilang wah.
“Ya benar, tempatnya cukup enak untuk melatih perkutut dan jamuan makannya juga mantab. Selain menunya lumayan banyak, rasa masakannya juga enak. Saya mewakili teman-teman kung yang hadir, mengapresiasi kepada semua panitia. Mudah-mudahan arisan di sini bisa terus berkembang,” kata salah satu kungmania senior .
Sementara arisan dinilai ini, selain untuk ajang pembelajaran bagi kungmania pemula. Juga untuk mental dan kualitas dari jago-jago perkutut Jember dan sekitarnya. Dari 1 blok kelas piyik yunior dan dua blok kelas piyik hanging, nyaris semua terisi penuh. Sehingga persaingan antar jago cukup ramai dan ketat.
Namun setelah penilaian dari babak awal sampai babak akhir (4 babak) selesai. Ada beberapa jago yang memang mampu menunjukkan performa terbaiknya dihadapn tim juri yang bertugas. Seperti di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Podium terbaik pertama berhasil drebut oleh Scoopy, jago bergelang Adib yang jadi andalan H. Fadillah Jember.
Sedangkan Sensasi jago bergelang JBM milik Kumoro Jember. Lalu Avatar jago masadepan bergelang Atlas milik Handy Jember dan Sahruk Khan milik Erfan PKS Lumajang. Serta Tebar Pesona andalan Yoyok Al Kausar Jember, harus puas mengekor di belakang Scoopy.
Sedangkan untuk kelas piyik hanging, duet Joe Biden dan Mister Putin besutan Heru Tyok Jember. Dua jago muda hasil kebun sendiri yaitu H7B bird farm ini, mampu moncer sebagai terbaik pertama dan kedua. Setelah bersaing ketat dengan Morinho milik Rahmad RHJ dan Satelit andalan H.Holis.
Akhirnya acara pun resmi ditutup, setelah panitia mengundi banyak doorprize sembako. “Saya atasnama kelompok arisan Sumbersalak, mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan teman-teman. Dan tak lupa panitia juga mohon ma’af, jika masih banyak kekurangan,” tutup Hidayat yang diamini Joko Santoso, M. Sholeh dan Purnomo. *agronbur.