Connect with us

Perkutut

Hendra Jaya Cup 2 Jember: Persaingan Ketat Di Tiga Kelas, Bang Jay, Matahari dan Mutiara Laut Unggul

Published

on

Hendra Jaya Cup 2 Jember
HENDRA JAYA CUP 2 JEMBER. Sukses dihadiri Kung Mania dari berbagai kota.

Meski dalam suasana bulan suci Ramadhan, latihan dinilai (Ladinil) burung perkutut bertajuk “Hendra Jaya Cup 2” Jember, yang digelar hari Minggu 31 Maret di Lapangan Premium, Tegal Besar, Jember. Nampaknya mampu menarik perhatian bukan hanya Kung Mania atau peserta dari seputaran Jember saja.

HENDRA JAYA. Salah tokoh perkututan Jember yang ingin berbagi kebahagian.

Tapi beberapa peserta dari luar kota, seperti dari Blitar, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Situbondo dan Banyuwangi, terlihat juga hadir ikut meramaikan gelaran ini. Buktinya, 3 blok tiket yang disediakan oleh panitia yaitu 1 blok kelas piyik bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 1 blok kelas piyik hanging. Hanya menyisahkan beberap lembar saja.

ALIT SUHARIYANTO. Ketua Juri wakil dari Pengada Jember.

Hendra Jaya, selaku penanggung jawab gelaran ladini ini, mengaku cukup senang dengan respon serta dukungan dari Kung Mania yang hadir. Pasalnya, acara yang dikemas ini memang murni untuk menjalin tali siaturahmi serta membagi kebahagian dengan sesama penggemar burung perkutut.

SLAMET DAN HOLIK. Kru panitia yang ikut mensukseskan acara.

“Betul, saya atasnama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua yang hadir. Dan saya tak menyangka banyak peserta dari luar kota juga berkenan hadir di lapangan Premium,” tutur Hendra, saat mengawali sambutannya.

TIM JURI BERSAMA PANITIA. Sukses mengawal lomba dengan fair play.

Lebih lanjut Hendra Jaya juga menjelaskan, bawah tujuan lomba ini bukan semata untuk mencari keuntungan. Namun sebagian hasil dari acara ini memang direncanakan untuk membantu salah kelompok arisan perkutut di wilayah Jember yang masih belum punya gantangan untuk piyik hanging.

KELAS PIYIK BEBAS DAN KELAS PIYIK YUNIOR. Persainganya cukup ketat dan seru.

“Ya ini yang jadi niat saya bersama panitia kali ini. Ingin membantu kelompok arisan perkutut di Desa Antirogo yang memang belum punya gantangan untuk hanging. Dan mudah-mudahan setelah ladinil ini gantangan bisa segerea teralisasi, sehingga bisa bermanfaat untuk semuanya,” tambah Hendra.

KELAS PIYIK HANGING. Persaingan juga tak kalah seru.

Sementara hadirnya peserta dari luar kota Jember, selain menambah ramai dan semarak ladinil “Hendra Jaya Cup 2” ini. Juga makin menambah ramai persaingan antar jago untuk bisa membawa pulang tropy juara.

AANG BANYUWANGI. Sukses mengawal Bag Jay merebut juara 1.

Terbukti, begitu peluit babak pertama di mulai. Suasanapun berubah menjadi lebih ramai oleh anggung merdu yang dilepas oleh jago-jago yang dikerek di kelas piyik bebas dan piyik yunior maupun kelas piyik hanging yang digantung.

LILI DBL & YUDI NETIZEN. Sukses membawa nama Situbondo lewat aksi Putra Situbondo dan Dermawan.

Adu mental dan kualitas anggung, benar-benar berlangsung cukup ketat dan seru. Karena hampir semua jago yang turun sama-sama on fire untuk bisa merebut nilai tertinggi di setiap babaknya.

WAKIL TUAN RUMAH. Masih bisa tersenyum meski jagonya tak masuk juara satu.

Seperti yang terjadi di kelas piyik bebas, dua jago terlihat saling berebut nilai tertinggi. Antara Bang Jay yang menempati kerekan  51 dengan Rindu Alam ada di kerekan 82. Di babak pertama, Bang Jay yang memang lebih rajin, berhasil mendaapat bendera nilai 43¾. Sedangkan Rindu Alam hanya mendapat nilai 43¼.

Namun memasuki babak kedua dan ketiga, keduanya mampu mendapat nilai yang sama, yaitu 43½. Dan berlanjut dibabak keempat atau babak terakhir. Persaingan ketat keduannya pun berakhir dengan mendapat nilai sama yaitu 43¼.

PARA JUARA KELAS PIYIK BEBAS. Puas setelah jagonya sukses masuk nominasi juara.

Tapi dengan unggul dibabak pertama, Bang Jay jago bergelang ITP milik Aang Banyuwangi. Dinilai layak untuk menjadi yang terbaik pertama di kelas piyik bebas. Sedangkan Rindu Alam milik M. Sisiyono dari Pasuruan, harus puas menempati posisi runner up.

PARA JURA KELAS PIYIK YUNIOR. Selfi bersama dengan membawa tropy kemenangan.

Persaingan seru dan ketat juga terjadi di kelas piyik yunior. Dimana Putra Situbondo (kerekan 47) yang diusung Lili DBL, langsung ngejoss dengan mendapat nilai 43¾. Sedangkan pesaing terdekatnya yaitu Matahari (kerekan 24) milik M. Susiyono dari Pasuruan, hanya mendapat nilai 43½.

PARA JURA KELAS PIYIK HANGING. Banyak muncul srikandi perkutut muda.

Memasuki babak kedua, baik Putra Situbondo maupun Matahari telihat sama-sama sedikit kendur. Dan tebukti, di babak ini Putra Situbondo gagal mendapat nilai, sedangkan Matahari sedikit unggul degan nilai 43¼. Kondisi inilah yang berhasil dimanfaatkan oleh Matahari.

PEMENANG LELANG PIYIK RING PALEM TASIK. Senang mendapat burung trah bangsawan.

Terbukti, di babak ketiga jago bergelang Only ini kembali unggul dengan mendapat nilai 43¾. Sedangkan Putra Situbondo hanya mendapat nilai 43½. Dan akhirnya dibabak keempat, keduanya sama-sama mampu mendapat nilai 43½.

PEMENANG LELANG PIYIK RING X-SP JEMBER. Puas mendapat trah terbaik.

Dengan demikian, Matahari yang unggul di babak kedua, dinyatakan layak untuk menjadi yang terbaik pertama. Sedangkan Putra Situbondo yang tidak mau kerja di babak kedua, harus puas menampati posisi kedua.

TAUFIK PIRUZ PASURUAN. Senang pulang dengan membawa doorprize sembako.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging yang juga tak kalah seru persaingannya. Persaingan ketat antar Mutiara Laut (gantungan 42) dengan Dermawan (gantungan 43). Akhirnya dimenangkan oleh Mutiara Laut, setelah jago muda bergelang IMR milik Imron Lumajang ini berhasil mendapat nilai 43¼, 43¼, 43½ dan 43.

Sedangkan Dermawan yang diusung oleh Yudi Nitizen dari Situbondo, harus puas menempati posisi kedua, dengan nilai 43¼, 43½, 43 dan gagal mendapat nilai di babak terakhir.

DOORPRIZE SEPEDA LISTRIK. Akhirnya dibawa pulang Yusuf dari Candi Jati Jember.

Itulah hasil persaingan dua jago yang berhasil merebut posisi pertama dan kedua di masing-masing kelas. Tapi untuk mengetahui jago-jago yang juga sukses masuk nominasi sepuluh besar. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.

“Sekali lagi saya selaku penanggung jawab ladinil, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua teman-teman yang hadir. Dan tak lupa, saya bersama panitia juga mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tutup Hendra yang diamini oleh Slamet ketua pelaksan.  *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.