Perkutut
Alvian Sangkar Mas Cup Sukowono-Jember: Luar Biasa Tiket Jadi Rebutan, Seroja, The Nasib dan Pegasus Raih Podium Tertinggi

Luar biasa gelaran seni suara alam burung perkutut bertajuk “Alvian Sangkar Mas Cup” yang dikemas apik oleh kelompok arisan perkutut Sangkar Mas yang ada di Dawuhan Mangli, Sukowono, Jember, hari Minggu 31 Desember 2023. Benar-benar menuai sukses besar di penghujung tahun 2023 ini.

Bahkan hajatan yang dimotori oleh Alvian selaku ketua Panitia bersama Nurwie sebagai ketua arisan yang mendapat support langsung dari Bang Juned. Dan dibantu Nanang Jurnas, serta didukungan penuh oleh H. Rudik Zainuddin selaku Kepala Desa Dawuhan Mangli dan sekaligus sebagai ketua Pengcam Sukowono. Tidak mampu menampung antusias peserta yang hadir dari berbagai kota.
Terbukti, dari total 4 blok tiket yang terdiri dari 1 blok kelas piyik bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 2 kelas piyik hanging. Selain semua tiketnya ludes tak tesisa, ternyata masih banyak peserta yang tak kebagian tiket.

“Betul, kami tak menyangka antusias peserta yang hadir begitu luar biasa. Bahkan beberapa menit sebelum lomba dimulai, banyak peserta yang berebut tiket. Dan meskipun banyak anggota arisan yang mengalah untuk memberikan tiketnya. Tapi masih ada juga peserta yang tak kebagian. Untuk itu, saya atasnama panitia mohon ma’af kepada peserta yang tak kebagian tiket,” tutur Alvian dan Nurwie.

Sementara H. Rudik Zainuddin, yang hadir sesaat lomba baru dimulai. Mengaku senang setelah melihat langsung suasana lomba yang begitu ramai. Bahkan sebagai Kepala Desa Dawuhan Mangli, ia juga puas dengan adanya kegiatan lomba ini. Karena mampu mendokrak roda ekonomi UMKM masyarakat yang ada sekitar lomba.

“Betul, apalagi Dawuhan Mangli ini sebagai sentralnya pengerajin sangkar perkutut terbesar di Sukowono. Jelas kegiatan ini jadi moment yang pas bagi pengrajin untuk memperkenalkan produknya langsung kepada kungmania,” terang H. Rudik yang berencana membuat monument atau cinderamata sangkar perkutut sebagai ikonnya Sukowono.

Lebih lanjut, H. Rudik juga memberi apresiasi kepada peserta atau kungmania yang hadir. Karena menurutnya, perkutut yang merupakan budaya nenek moyang bangsa Indonesia. Sampai saat ini, masih terus terjaga kelestariannya.
Dan saat ditanya soal antusias peserta yang hadir, sehingga banyak tak kebagian tiket. H. Rudik yang juga sebagai ketua Pengcam Sukowono, berjanji akan berusaha menambah beberapa gantangan atau kerekan lagi. Agar gantangan atau kerekannya menjadi total 2 blok sesuai aturan P3SI.

“Betul, karena yang ada saat ini 2 blok totalnya hanya 64 kerekan saja. Dan untuk melengkapi menjadi 84 kerekan, harus kita tambah 20 kerekan lagi. Sehingga nanti per blok ada 42 kerekan. Ini akan saya usahakan bersama teman-teman kelompok arisan Sangkar Mas. Dan mudah-mudahan bisa cepat terealisasi,” tandas H. Rudik.

Sementara dengan hadirnya jago-jago hebat peserta dari luar kota, seperti Blitar, Madura, Pasuruan, Lumajang, Jatiroto, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Selain menambah ramai suasana lomba, juga makin menambah ketat persaingan untuk merebut tropy juara atau podium tertinggi.

Buktinya, begitu peluit dibunyikan sebagai tanda lomba dimulai. Hampir semua jago, baik yang di kelas piyik bebas, piyik yunior maupaun di kelas piyik hanging. Langsung on fire, saling pamer anggun merdu suara emasnya di hadapan juri yang bertugas. Bahkan dari babak ke babak, persaingan untuk merebut nilai tertinggi, terlihat sangat ketat.

Dan hanya jago jago yang punya mental oke serta didukung dengan performa kerja yang stabil. Jago yang mampu lolos dari persaingan ketat tersebut. Dan itu dibuktikan oleh beberapa jago saja sukses merebut total nilai tertinggi sampai akhir babak keempat.

Seperti di kelas bebas, ada nama Seroja yang jadi andalan Ivan BTM dari Muncar, Banyuwangi. Jago bergelang Long Champ ini mampu mengoleksi nilai rata 43½ dari pertama sampai babak terakhir. Sehingga tak keliru kalau Seroja sukses meraih podium tertinggi di kelas ini.

Begitu pula dengan The Nasib yang tarung di kelas piyik yunior. Jago bergelang DBL milik Samsuri Situbondo ini, juga sukses meraih podium tertinggi. Setelah berhasil mengoleksi nilai 43½, 43¼, 43 dan 43½.

Selanjutnya di kelas piyik hanging. Pegasus, beberapa Minggu belakang ini namanya makin mencorong saja di persaingan kelas ABG. Pasalnya, setelah pekan kemarin sukses merebut podium utama di Antirogo Cup Jember. Kali ini, jago hasil produk asli Rubicon BF Jember, juga sukses meraih podium tertinggi, setelah mengoleksi bendera 3 warna rata di empat babak penuh.

Gelaran Alvian Sangar Mas Cup, makin menambah puas para peserta yang hadir. Setelah diakhir acara, puluhan undian doorprize menarik, seperti sembako, kipas angin, kursi lipat dan 4 emas murni. Berhasil dibawa pulang oleh peserta yang beruntung.

“Alhamdulillah, meski antusias peserta sangat luar biasa yang menjadikan lomba ini ramai. Namun dari awal sampai akhir, semua berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Terima kasih kepada semua yang hadir dan panitia mohon ma’af jika masih ada kekurangan,” tutup Nurwie, selaku ketua arisan Sangkar Mas. *agrobur.
