Perkutut
SLK Bird Farm Kediri, Makin Rutin Lahirkan Produk Berprestasi, Even Latdini & Halal Bi Halal Pengda Trenggalek Jadi Pembuktian
Untuk yang kesekian kalinya, SLK Bird Farm Kediri kembali menorehkan prestasi apik sebagai peternak yang sukses melahirkan produk-produk unggulan kualitas konkurs. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak perkutut bergelang SLK yang berhasil menembus podium juara sebagai pemenang dalam kategori yang diikuti.
Mulai dari kelas usia muda yakni Piyik Hanging sampai yang sudah berumur. Yang membuat senang sekaligus bangga adalah bahwa prestasi tersebut tidak hanya dibukukan atas nama Sholikan sang pemilik farm, tetapi juga yang sudah menggunakan nama orang lain karena resmi berpindah tangan.
Sholikan mengaku senang dan bersyukur dengan apa yang dialami. Usaha dan doa yang tidak henti dilakukan selama ini, nampaknya berdampak pada makin cemerlangnya sinar dari produk yang dihasilkan. Imbasnya para peminat semakin membludak untuk terus menggunakan produk ternak bergelang SLK.
“Alhamdulillah sampai saat ini SLK Bird Farm masih masih bisa meraih juara dalam even-even yang diikuti dan peminat produk dari SLK, baik untuk bahan ternak ataupun lapangan, sampai saat ini masih terus mengalir,” terang Sholikan. Setidaknya Sholikan berhasil menjadikan indukan dalam kandang ternak sebagai produk yang menjadi impian kung mania.
Prestasi paling anyar dibukukan produk SLK Bird Farm dalam sebuah gelaran bertajuk Latdini & Halal Bi Halal Pengda Trenggalek yang dihelat pada Sabtu, 13 Mei 2023 di Lapangan Kebon Tugu Pengda Trenggalek. Tiga kelas yang dibuka (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging) menjadi partai yang diserbu peserta.
Sholikan nampaknya ikut ambil bagian dalam perhelatan agenda Pengda P3SI Trenggalek dalam meramaikan hobi perkutut di daerahnya. Cuaca cerah yang berlangsung dari awal hingga akhir penjurian, menjadi berkah bagi setiap peserta yang berada di atas kerekan dan gantangan. Kondisi seperti itulah yang selalu diharapkan untuk mendukung performa terbaiknya.
Sampai akhirnya, saat proses penjurian dinyatakan usai dan para peserta menunggu hasil kejuaraan, Sholikan ketika itu merasa bahwa andalan yang diboyong dari Kediri menuju lokasi acara, sepertinya bakal menjadi pemegang posisi kejuaraan. Begitu juga saat bertemu rekan-rekan sesama kung mania, ada info bagus diterimanya.
Saat pengumuman disampaikan panitia terkait hasil kejuaraan, Sholikan begitu merespon positif tas hasil yang didapat. Dari tiga kelas yang dilombakan, produk SLK Bird Farm berhasi meloloskan lima produk terbaiaknya. “Alhamdulillah Latdini & Halal Bi halan Pengda Trenggalek, 5 produk SLK Bird Farm masuk nominasi juara 1, 1, 2, 3 dan 7 di semua kelas,” ungkap Sholikan.
Adapun prestasi tersebut antara lain, juara 1 Dewasa Bebas nama burung Goyang Matador yang diorbitkan Sholikan sendiri. Kemudian ada Kumbang Sudrajat yang ambil bagian di Kelas Piyik Hanging dan ternyata sukses ditetapkan sebagai peraih podium pertama. Perkutut ini diorbitkan atas nama Karim Kediri.
Berikutnya adalah juara juara 2 Piyik Hanging nama burung Habib pemilik H.Anwar Wates Kediri. Masih pada kelas yang sama, ada produk SLK Bird Farm lainnya yang juga berhasil menjadi juara, kali ini diurutan 7, nama burung Bomber yang diorbitkan oleh Agus Pras kung mania Kediri.
Dan produk terakhir adalah Den Bagus, perkutut yang sukses menyabet urutan ketiga dengan nama pemilik Agus Pras asal Kediri. Prestasi inilah seakan menjadi penyemangat baginya untuk terus eksis dan rutin melahirkan kembali jawara-jawara yang akan menghiasi pesta milik kung mania tanah air.
“Mudah-mudahan SLK Bird Farm bisa terus mencetak perkutut bagus dengan prestasi yang bagus pula, baik yang nantinya akan diorbitkan saya sendiri ataupun sudah lepas menjadi milik orang lain,” harap Sholikan.