Connect with us

Perkutut

Silaturahmi Ketua Umum P3SI Bersama Pengurus dan Kung Mania Lombok, Bakar Semangat Menuju Harapan Baru

KONBUR Tayang

:

Kunjungan Ketua Umum P3SI, Mayjend TNI Purn.H.Zainuri Hasyim ke Lombok pada Sabtu dan Minggu, 26 & 27 Agustus 2023 lalu, memiliki arti yang luar biasa bagi kung mania disana. Pasalnya banyak hal yang didapat untuk menjadikan Lombok sebagai daerah yang siap menyambut semarak hobi perkutut tanah air.

Ketua P3SI Pusat beserta pengurus, foto bareng kung mania Lombok NTB

Kehadiran orang nomor satu di organisasi perkutut Indonesia ini, dalam rangka memenuhi undangan panitia Konkurs Liga Perkutut Lombok Seri ke-7 Walikota Mataram Cup. Sehari sebelum pelaksanaan liga, panitia liga sengaja membuat acara pertemuan silaturahmi antara pengurus yang ada di Lombok dengan Ketua Umum P3SI.

Agenda sederhana namun penuh makna yang digelar menempati Garden Lombok Hotel,  dihadiri oleh H.Zainuri Hasyim, H.Gunawan Ketua Bidang Penjurian Pusat, Bambang Atmaja Ketua Bidang Lomba Pusat, H.Thosan Humas P3SI Pusat, Jacob Wakil Bendahara P3SI Pusat, Asep Ketua Pengwil Jawa Barat.

Sedangka tuan rumah hadir sosok seperti Cokro tokoh perkutut Lombok, Samuel kung mania Lombok, Didit Ketua Pengwil Lombok, Ketua Pengda Mataram bersama pengurus, H.Cholil Surabaya, Alex Susanto Bali dan beberapa peserta lain. Agenda yang dikemas santai ini lebih banyak mendengarkan wejangan dari Ketua Umum.

Ketua Umum P3SI saat memberikan wejangan

H.Thosan yang ditunjuk menjadi pengarah acara mampu membuat suasana hidup. “Hari ini kita kumpul disini untuk silaturahmi dengan Bapak Ketua Umum berserta pengurus yang lain serta beberapa pengurus Pengwil dan Pengda di Lombok,” jelas H.Thosan. Kesempatan pertama diberikan kepada Ketua Umum untuk memberikan wejangan.

“Sebenarnya agenda saya padat. Di awali dari Pamekasan kemudian lanjut ke Situbondo dan hari ini ada di Lombok. Saya hadir bukan untuk menghadiri agenda LPI tetapi karena undangan dari panitia,” tegas H.Zainuri Hasyim. Lebih lanjut disampaikan bahwa inilah kebangkitan dari Lombok.

“Untuk mengurusi ini memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak sulit. Lombok bisa berkiprah di tingkat nasional. Kalau memang sudah siap dan minta untuk agenda nasional untuk tahun depan, maka akan saya kasih,” ungkap H.Zainuri Hasyim dihadapan peserta acara silaturrahmi tersebut.

Peserta menyimak dengan serius saat Ketua Umum memberikan wejangan

Namun demikian banyak hal yang harus menjadi perhatian ketika Lombok sudah benar-benar mendapatkan jatah agenda Liga Perkutut Indonesia. Menurut Ketua Umum P3SI, pengurus harus kompak karena dari sana kita akan menemukan sebuah kebersamaan. Faktor lain yang harus dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan daerah lain, terutama untuk daerah terdekat seperti Bali.

Harapan Ketua Umum P3SI, Lombok bisa bersaing dan minimal sama kegiatannya dengan di Jawa. “Perkembangan perkutut saat ini lebih maju dan meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Dulu pemain, itu-itu saja, dan burung yang juara juga itu-itu saja, tetapi kini bisa bersaing,” sambung H.Zainuri Hasyim lagi.

Karena yang pasti dampak yang akan ditimbulkan ketika Lombok benar-benar menjadi daerah yang bisa menyemarakkan hobi, apalagi bisa mendatangkan kung mania dari luar, maka itu akan berdampak pada sector lain, seperti pariwisata, perekonomian dan factor positif lainnya yang akan membawa perubahan.

H.Gunawan MTG, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat mengatakan bahwa apa yang saat ini dilakukan kung mania Lombok, terutama dalam hal pelaksanaan lomba, maka harus tetap dipertahankan, semisal kelas yang dibuka dalam setiap pelaksaan lomba perkutut.

Kung mania Lombok MTB memprakarsai acara silaturrahmi

“Untuk kelas dalam setiap lomba di Lombok yang saat ini sudah dilakukan, harus tetap dipertahankan. Jangan meniru dengan apa yang ada di daerah lain, terutama di Pulau Jawa. Maksimalkan potensi yang ada untuk selanjutnya melangkah pada jenjang yang lebih baik dan besar,” harap H.Gunawan MTG.

H.Cholil Gresik yang kini banyak berkiprah di dunia hobi perkutut Lombok, harus dijadikan jalan menuju pada kualitas pengetahuan burung yang lebih baik dan berkualitas. “Saya senang H.Cholil bisa berkiprah di Lombok, sehingga bisa menjadi jalan bagi kung mania untuk meningkatkan pengetahuan soal kualitas perkutut,” jelas H.Gunawan MTG.

Saat ini Lombok memang belum bisa disejajarkan dengan Pulau Jawa, namun dengan perkembangan yang begitu pesat, tidak menutup kemungkinan, Lombok akan menjadi lebih besar lagi. Peternak yang ada di Lombok, juga jangan pernah merasa tidak memiliki arti dan makna untuk menunjukkan kebolehannya.

“Bagi saya tidak ada istilah peternak besar dan kecil. Setiap hari saya menampung keluhan peternak kecil. Tapi saya katakan pada peternak kecil, kalau bisa menghasilkan produk bagus, maka harganya akan sama dan itu akan menjadi sesuatu yang bagus. Saat ini materi sudah rata yang dimiliki setiap peternak,” tambah H.Gunawan MTG.

Nanang Pamekasan dan Asep Jabar, serius mengikuti dan menyimak acara

Masih menurut Ketua Bidang Penjurian P3SI Pusat bahwa saat ini ada burung yang sering juara di LPI dan suatu ketika bisa saja kalah dan yang menang adalah burung baru serta milik peternak biasa, maka itu artinya bahwa lomba sudah fair play. Disinggung juga dengan juri-juri muda yang saat ini mulai banyak bermunculan.

Menurut H.Gunawan MTG, memang ada proses yang harus dilalui dan itu tidak bisa diraih secara instan. Juri yang penting harus jujur. Kejujuran itu tidak bisa dididik dan dipaksakan. Juri tidak hanya pengetahuan tentang jujur tetapi juga mental. Karena hal ini akan mempengaruhi pada kinerja saat di lapangan.

Didit, Ketua P3SI Pengwil Lombok, juga memberikan pandangan tentang perkembangan hobi perkutut di wilayahnya. “Alhamdulillah, saat ini kondisi Lombok luar biasa dan langsung meroket dengan hadirnya orang-orang baru seperti Pak Cokro dan Samuel. Euforia hobi perkutut di Lombok begitu luar biasa,” ungkap Didit.

Suasana acara silaturrahmi Ketua Umum P3SI dan kung mania Lombok

Dalam kesempatan tersebut disampaikan juga keinginan untuk bisa menhadirkan gelaran nasional di Lombok. “Saya dapat masukan dan usulan dari teman-teman agar lomba nasional di Lombok segara diadakan dan dilakukan, kalau bisa secepatnya,” harapan Didit. Acara seperti ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi perkembangan perkutut di Lombok.

Setidaknya, dengan wejangan yang disampaikan Ketua Umum P3SI dan Ketua Bidang Penjurian, bisa membuka pemikiran Pengurus, tokoh perkutut dan kung mania untuk bisa menjadikan Lombok makin semarak dan berkualitas. “Saya bersyukur karena banyak mendapatkan wejangan dari Bapak Ketua Umum dan juga Ketua Bidang Penjurian. Mudah-mudahan apa yang beliau sampaikan bisa menjadi kami lebih baik lagi,” harap Cokro.

H.Cholil juga mengapresiasi pertemuan ini. “Saya salut dengan semangat rekan-rekan pengurus di Lombok untuk mendatangkan Bapak Ketua Umum bersama pengurus dan membuat acara pertemuan seperti ini. Saya yakin dan percaya bahwa suata saat Lombok akan menjadi lebih bear lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.