Connect with us

Perkutut

Breewog, Amunisi Kurniadi ASM BF Sumenep, Resmi Jadi Milik Subahri Lombok, Nilai Traksaksi Rp 50 Juta

KONBUR Tayang

:

Perjalanan Kurniadi kung mania Sumenep bersama Breewog sang amunisi handal, akhirnya harus berakhir. Pasalnya, perkutut bergelang ASM 200 kini resmi berpindah tangan kepada Subahri kung mania Lombok. “Mulai hari ini Breewog bukan milik saya lagi karena sudah di take over oleh Pak Subahri Lombok,” jelas Kurniadi.

Akte kelahiran Breewog, perkutut bergelang ASM 200

Disampaikan bahwa awalnya Kurniadi enggan untuk melepas sang amunisi dengan alasan masih ingin mengorbitkannya lebih lama lagi. “Sebenarnya saya eman untuk melepas Breewog karena selama lomba, selalu membawa pulang juara. Apalagi saat ini saya lagi senang turun lomba,” ungkap pemilik ASM Bird Farm Batu Ampar.

Namun atas pertimbangan agar produk ternaknya bisa menyebar ke berbagai daerah, apalagi bisa sampai ke Lombok, akhirnya Kurniadi berusaha rela dan ikhlas untuk berpisah. “Biarlah Breewog melanjutkan perjuangan bersama Pak Subahri di Lombok. Mudah-mudahan disana bisa menyenangkan dan membuat bangga,” sambung Kurniadi.

Kandang Rattan Iin, tempat Breewog dilahirkan

Subahri sendiri mengaku senang dengan kualitas yang dimiliki Breewog. Terlebih dengan rentetan prestasi yang sudah diraih, membuatnya makin terpikat untuk segera mendapatkan hak asuh dan kepemilikan perkutut yang lahir pada 25 Desember 2023. “Saya senang melihat prestasi burung ini, setiap lomba pasti dapat juara,” jelas Subahri.

Dari catatan prestasi Breewog, tiga even paling anyar mampu menambah koleksi trophy juara. Dalam tarung di gelaran Liga Perkutut Jawa Timur 2024 Putaran 4, HUT Pengda Pamekasan yang digelar pada Sabtu 20 Juli 2024, Breewog diturunkan pada Kelas Piyik Yunior dengan raihan prestasi di podium ketiga.

Deretan kandang ternak ASM Bird Farm Batu Ampar

Even selanjutnya di Liga Perkutut Sumenep di lapangan Bluto, Breewog kembali menambah koleksi kemenangan. Kali ini raihan podium ke empat pada kelas yang sama yakni Piyik Yunior berhasil didapat. Even selanjutnya yakni Liga Perkutut Sumenep Putaran 6 Bersama Pengcam Saronggi, Breewog berhasil menyudahi penjurian pada urutan ke lima.

Belum lagi prestasi yang sudah dikoleksi pada gelaran-gelaran sebelumnya. Hasil inilah yang membuat Subahri terpikat untuk memilikinya. Komunikasi terhubung lewat telepon dan WA. Untuk memudahkan Subahri untuk mempertimbangkan kualitas Breewog, Kurniadi berusaha mengirim rekaman video bersama data juara yang tampil di media.

Suasana saat malam hari di markas ASM Bird Farm Batu Ampar

Respon bagus diterima, Subahri mengaku cocok. Untuk memastikan bahwa kualitas Breewog sesuai dengan aslinya, maka Subahri harus memantau langsung. Namun karena kendala jarak yang sangat jauh, maka diputuskan untuk mengirim utusan yang kebetulan berada di daerah yang tidak terlalu jauh.

“Pak Samsuri mengutus orang datang ke rumah saya untuk memantau Breewog dan setelah melalui proses pantau. Tidak butuh waktu lama dalam proses pantau, akhirnya cocok dan saya sepakat untuk melepas Breewog kepada Pak Samsuri,” sambung pemilik ASM Bird Farm Batu Ampar Sumenep.

ASM Bird Farm menjadi salah satu peternak yang sukses melahirkan jawara

Untuk mendapatkan perkutut yang lahir dari indukan ALF 22.179 K.E1 (Mick Cannon) dengan betina HK 1572 K.1A (cucu Sakera), Subahri harus merogoh kocek sebesar Rp 50 juta. “Breewog saya lepas pada Pak Subahri dengan angka transaksi sebesar Rp 50 Juta,” ungkap Kurniadi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.