Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Sumenep 2024 Sukses Tergelar, Ketua Pengda : Lewat Evaluasi dan Masukan, LPS 2025 Bakal Digelar Kembali

KONBUR Tayang

:

Usai sudah penyelenggaraan Liga Perkutut Sumenep 2024. Agenda milik Pengda P3SI Sumenep ini berlangsung sebanyak 9 putaran. Jika dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah putaran lebih banyak. Menurut H.Matsin, hal itu disebabkan oleh banyaknya agenda penting lain yang mempengaruhi pada pelaksanaan liga, seperti Pilpres dan Pilkada.

Liga Perkutut Sumenep 2024 usai tergelar dengan hasil sukses

Kegiatan tersebut tentu tidak bisa diganggu dan akhirnya mengurangi jatah pelaksanaan liga itu sendiri. Liga pamungkas berlangsung pada Minggu, 01 Desember 2024 di Lapangan Melati Pangarengan. Even tersebut menjadi ajang pesta dan euphoria para kung mania berprestasi yang aktif mengikuti kegiatan liga.

Banyak penghargaan yang di berikan oleh Pengda Sumenep kepada kung mania, mulai dari peraih penghargaan untuk 10 burung terbaik, 10 peternak terbaik sampai pada penghargaan yang diberikan kepada Pengcam yang ikut berkontribusi dalam mendukung dan menyemarakkan liga.

Ketua Pengda Sumenep (kanan) bersama Bupati H.Fauzi (dua kanan(

“Alhamdulillah pelaksanaan Liga Perkutut Sumenep 2024 sudah usai. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada pengurus Pengda, Pengcam dan seluruh kung mania yang telah mendukung sukses gelaran liga, ” terang Kades H.Matsin Ketua Pengda Sumenep. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut di tahun 2025.

“Rencana Liga akan terus berlanjut pada tahun depan yakni 2025. Mudah-mudahan bisa terealisasi dan tetap mendapatkan dukungan dari semua pihak,” sambung Kades H.Matsin. Tentunya kegiatan di tahun depan diharapakan bisa lebih baik. Untuk Itulah akan ada evaluasi terkait apa yang sudah dijalani sehingga ke depan bisa lebih baik lagi.

Lewat evaluasi dan masukan, LPS 2025 siap digelar kembali

Beberapa masukan juga sudah diterima, yakni penambahan Kelas Piyik Bebas, penambahan jumlah putaran dan beberapa masukan lain. Namun semua itu tidak bisa diputuskan secara sepihak. Artinya Ketua Pengda dan pengurus tidak bisa ketok palu terhadap setiap masukan dan keinginan yang datang.

Menurut Kades H.Matsin semua harus melalui musyawarah. Dalam waktu dekat, Pengda Sumenep akan mengadakan Rakerda (Rapat Kerja Daerah), salah satu agenda yang akan dibahas adalah Liga Perkutut Sumenep 2025. Salah satu yang menjadi perhatian adalah untuk jumlah putaran yang akan ditetapkan.

Dukungan Bupati Sumenep masih tetap diharapkan

“Tahun 2025 akan banyak agenda besar di Sumenep. Selain ada jatah Liga Perkutut Madura, yang akan digulirkan tahun 2025, juga agenda Liga Perkutut Indonesia yang akan digelar di Sumenep. Kedua agenda besar ini akan berdampak pada penjadwalan, sehingga dibutuhkan komunikasi agar semua program yang akan digulirkan bisa berjalan sesuai harapan.

“Tahun 2025 Sumenep akan punya gawe kegiatan besar yakni Liga Perkutut Madura dengan dua jatah yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama serta gelaran LPI, dimana Sumenep juga sudah mengajukan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaaraan even tersebut. Makanya kami harus benar-benae membuat jadwal, sehingga semua kegiatan bisa kami laksanakan,” ungkap pemilik Bintang Surya Bird Farm.

Liga Perkutut Sumenep jadi moment bergengsi hobi perkutut

Untuk itulah perlu adanya musyawarah untuk memastikan seperti apa agenda yang akan diputuskan. Yang pasti, jika jumlah putaran akan ditambah, maka solusi yang bisa dilakukan adalah menggelar kegiatan di luar hari Minggu. Nah, apakah itu bisa dilakukan, mengingat selama ini kegiatan liga lebih banyak menggunakan hari libur Minggu.

Masukan lain yang tidak kalah pentung untuk mendukung sukses Liga Perkutut Sumenep 2025 adalah sosialisasi tentang penjurian. Masih adanya kung mania, terutama di daerah pelosok yang belum memahani system penjurian. Pemahaman tentang system penjurian sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan tenang serta salah paham kepada peserta.

Tahun 2025 Liga Perkutut Sumenep akan hadir kemballi menyapa kung mania

Pengcam harus ikut berkontribusi dalam mensosialisasikan system penjurian pada kung mania di wilayahnya, sehingga proses sosialisasi bisa berlangsung cepat dans esuai tujuan. Maka dari itu Rakerda menjadi titik temu dan moment yang tepat untuk membicarakan semua program yang akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.