Perkutut
Permata Zubair Cup Sumenep, Peserta Tetap Membludak Meski Banyak Ditolak, Cuaca Memberi Dukungan Penuh, Batman dan Marlboro di Podium Pertama
Membludak meski tolak peserta. Begitulah informasi yang didapat terkait pelaksanaan konkurs Permata Zubair Cup Sumenep. Even yang dihelat menggunakan lapangan Wisata Tabing Desa Pagar Batu Saronggi, mendapatkan respon positif dari para penggila lomba. Dua kelas yang dibuka yakni Piyik Bebas dan Piyik Hanging, penuh sesak oleh peserta.
Bahkan untuk Kelas Piyik Bebas, panitia harus menambah jumlah 2 blok lagi demi memenuhi jumlah yang mendaftar. Awalnya panitia hanya menargetkan masing-masing 2 blok untuk Kelas Piyik Bebas dan Piyik Hanging. Namun ternyata di Kelas Piyik Bebas, ada penambahan 2 blok lagi, sehingga total panitia harus mendirikan 2 blok lagi agar peserta yang sudah masuk daftar list, bisa terakomodasi.
Itupun belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan yang ada. “Empat blok untuk Kelas Piyik Bebas, ternyata belum bisa memenuhi seluruh pendaftar, banyak yang kami tolak,” jelas Wawan selaku panitia bagian pendaftaran. Lebih lanjut disampaikan bahwa empat hari menjelang pelaksanaan, panitia bagian pendaftaran sudah ditutup.
“Sejak Rabu kemarin, pendaftaran sudah kamu tutup karena seluruh kelas sudah penuh,” ungkap Wawan. Ditambahkan pula bahwa keputusan untuk menutup pendaftaran lebih awal karena disebabkan oleh banyak hal, salah satunya persiapan yang harus dimaksimalkan agar tidak sampai mengganggu jalannya acara.
“Saya atas nama panitia meminta ma’af bagi rekan-rekan yang tidak kebagian tiket, kami sudah berusaha untuk memenuhi semua permintaan, namun situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan,” sambung Wawan lagi. Medy, selaku ketua pelaksana mengucapkan rasa syukur atas apa yang terjadi.
“Alhamdulillah, pelaksanaan kegiatan kami mendapatkan respon yang luar biasa. S aya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung kegiatan ini,” jelas pemilik Permata Zubair Bird Farm. Permintaan ma’af juga disampaikan terkait dengan adanya kung mania yang batal jadi peserta.
“Bukan kami membatasi jumlah peserta, tapi respon rekan-rekan yang luar biasa, sehingga kami tidak mampu mengendalikan besarnya pendaftar. Ini benar-benar di luar dugaan kami,” sambung Medy lagi. Cuaca tidak bersahabat yang dikhawatirkan akan menjadi pengganggu acara, ternyata tidak hadir mengacaukan acara.
Sepanjang proses penjurian berlangsung dan juga pembagian hadiah dan juga doorprize berlangsung lancar. “Alhamdulillah kekhawatiran kami akan turun hujan, ternyata tidak terjadi dan kami bisa melaksanakan acara dengan tenang tanpa ada gangguan yng bisa membuyarkan acara,” kata Wawan lagi.
Sementara itu pelaksanaan berjalan sukses dan lancar. Empat babak penjurian berjalan sesuai harapan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Batman, amunisi Syaiful Rizal Pamekasan, ring DMA/CTP Group yang dikerek pada nomor 102.
Menyusul kemudian di urutan dua dan tiga, diboyong andalan Handang Semarang produk ATLAS lewat aksi Pramiya yang dikerek pada nomor 112 dan Mahardika di kerekan nomor 69. Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Marlboro, amunisi Harut Batang-Batang, produk ternak Marc yang digantang pada nomor 89.
Menyusul pada urutan kedua Manyonik andalan Moh Saleh Bluto ring KDS yang menempati nomor gantangan 30 dan tempat ketiga dimenangkan Meroles, orbitan Imam Photografi Dasuk ring Benita yang ada di nomor gantangan 34.