Perkutut
MHR Bird Farm Jombang, Produk Ternaknya Wajib Jadi Referensi Kung Mania Pemburu Gelar Juara, Lalu Aryo Lombok Berhasil Membuktikan
Lama tidak ada kabar beritanya, tiba-tiba MHR Bird Farm Jombang membuat heboh dunia perkutut di Lombok. Pasalnya salah satu produk ternaknya berhasil menembus urutan podium pertama Kelas Piyik Hanging. Perkutut orbitan Lalu Aryo Agus Sumartha dari Darmaji Lombok tampil untuk pertama kalinya dalam even Liga Perkutut Lombok Putaran 3.
Kegiatan yang menempati lapangan Taman Gitar Batu Lombok Tengah pada Minggu, 14 Mei 2023 sukses menghadang perlawanan peserta lain yang turun pada kelas yang sama. “Burung ternakan MHR baru saya dapatkan tiga hari lalu dan langsung saya lombakan, ternyata mau bunyi dan tampil sebagai juara,” terang Laloe Aryo.
Pernyataan itu dibenarkan Rizki anak kandang MHR Bird Farm. “Burung milik Mas Lalu Aryo memang baru saya kirim beberapa waktu lalu, kira-kira sampai Lombok tiga hari sebelum lomba dan langsung diturunkan. Ternyata mau tampil meski harus menempuh perjalanan jauh Jombang Lombok,” jelas Rizki.
Gus Irul selaku pemilik MHR Bird Farm mengakui hal tersebut. “Memang benar produk ternak MHR juara di Lombok, hasil yang harus saya syukuri,” jelas Gus Irul. Perkutut Orbitkan Lalu Aryo bernama Bagus Bomoh lahir dari kandang MHR A-34 dengan formasi indukan Jupiter 735 K.Panasonic bersama pasangannya DFD 243 K.Medan).
Produk ini merupakan anakan kelima atau yang paling muda. Sedangkan saudara-saudara lainnya sampai saat ini masih tersimpan aman di markas MHR. “Saudara burung yang juara Hanging di Lombok, masih saya simpan. In syaa Allah kualitasnya tidak akan mengecewakan,” ungkap Gus Irul.
Lebih lanjut disampaikan bahwa usianya sudah bisa untuk kelas kerekan, sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengorbitkannya Diakui bahwa selain Bagus Bomoh, ada beberapa kandang lain yang diprediksi bakal melahirkan produk unggulan. Adapun kandang yang dimaksudkan adalah MHR I-3 (MHR 830 A-36 x MHR 699 A-38).
Dari indukan ini banyak mencetak perkutut kelas konkurs dengan prestasi yang membuat bangga pemiliknya. Kandang lain adalah MHR I-4 (Dzikir 338 K.7 x ASO 1509 K.I). Tak ketinggalan kandang berikutnya yang akan menyusul adalah MHR M-3 (MHR 966 A-43 x TP G-040 G-02).
Menurut Gus Irul sebenarnya Bagus Bomoh bukanlah satu-satunya produk berkualitas konkurs yang sudah berpindah tangan. “Selama ini saya banyak melepas produk ternak ke beberapa pemain, harga bervariasi berdasarkan kualitas, tapi selama ini pula saya diam-diam saja sambil menikmati apa yang saya rasakan,” sambung Gus Irul lagi.
Bahkan beberapa pembeli yang sudah mendapatkan produk MHR, merasa puas dan tidak sedikit yang akhirnya meminta kembali produk yang bisa mereka bawa ke arena lomba. Artinya bahwa produk yang lahir dari kandang MHR memang sesuai dengan apa yang selama ini kung mania cari.
Rizky, anak kandang mengakui hal itu. “Saya kira dalam dua Minggu ini, saya hampir tiap hari kirim burung ke beberapa kota, seperti Bandung, Jakarta, Lombok, Pontianak dan kota-kota lainnya. Alhamdulillah apa yang kami berikan mendapatkan respon positif, mereka kembali meminta produk dari MHR,” papar Rizki.
Semua itu berkat kejujuran yang diarahkan sang pemilik ternak yakni Gus Irul agar mempromosikan produk jangan sampai menambahi ataupun mengurangi. Katakan apa adanya, kekurangan dan kelebihan burung, sehingga calon pembeli bisa paham dan mengerti terhadap burung yang akan dibelinya.
“Belajar dari kasus yang sebelumnya. Untuk saat ini saya berusaha mengembalikan nama baik MHR. Saya arahkan anak kandang untuk berlaku jujur dan apa adanya, sehingga tidak sampai meninggalkan kesan negatif, saya juga berusaha untuk berlaku amanah,” akhir obrolan mediaagrobur.com dengan kung mania yang sebentar lagi akan menunaikan Ibadah Haji 2023.