Lomba
LPB Banyuwangi Putaran-4, Minggu (31/7): Mutiara Sejati Tak Terbendung, Joko Tole dan Jangkung Terdepan

Liga Perkutut Blambangan (LPB) Banyuwangi, masih jadi persaingan seru, ramai dan ketat. Khususnya bagi jago-jago perkutut terbaik yang ada di wilayah Kota Gandrung Banyuwangi, guna berburu poin penuh. Seperti yang terlihat di LPB putaran ke-4, hari Minggu 31 Juli 2022 kemarin di Lapangan Desa Sumbersewu, Muncar.
Pengcam Muncar selaku panitia pelaksana yang dimotori Pitoyo, Sukri serta dibantu oleh tim kreatif muda Ivan Bajigur, Mail TN Mandiri. Dan juga dikawal langsung oleh Aang Muslimin, selaku ketua Pengda bersama beberapa pengurus inti. Selain sukses mengemas dan menyemarakkan putaran liga. Acara rutin ini juga sukses mendongkrak perekonomian masyarakat kecil.

“Alhamdulillah, sampai memasuki putaran ke-4 ini. Kungmania Banyuwangi masih tetap antusias dan peserta yang hadir juga makin luar biasa. Namun yang paling menggembirakan, LPB ini juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat kecil. Khususnya masyarakat yang ada di sekitar lokasi lomba,” tutur Aang, saat memberi sambutan.

Karena setiap ada gelaran LPB, lanjut Aang. Masyarakat disekitar bisa berjualan apa saja, mulai dari rokok, kopi, kue serta makanan dan minuman lainnya. Dan dagangan mereka selalu habis diserbu peserta yang memang datang sejak pagi buta.
Hal senada juga disampaikan oleh Pitoyo, selaku ketua panitia. Ia bersama panitia lainnya juga mengaku gembira dengan adanya LPB ini. “Betul, begitu masyarakat tau kalau di sini akan ada lomba perkutut. Merekapun siap untuk membuka warung kopi dadakan. Seperti yang terlihat hari ini,” tandas Pitoyo.

“Dan Alhamdulillah, berkat kerja bareng semua kru panitia Pengcam Muncar. Serta support langsung dari semua pengurus Pengda dan juga dukungan teman-teman Kungmania se wilayah Banyuwangi. Gelaran liga ke-4 ini selain sukses seperti putaran liga sebelumnya. Juga mampu memberi penghasilan tambahan bagi masyarakat di sini,” tambah Pitoyo.

Sementara persaingan perburuan poin liga, juga terlihat ramai, ketat dan seru. Baik persaingan di kelas dewasa bebas, kelas piyik yunior atau setengah kerek maupun kelas piyik hanging. Terbukti, sejak peluit babak pertama dibunyikan. Sejumlah jago-jago perkutut unggulan, langsung on fire dengan rajin melepas anggung merdu suara emasnya.

Di kelas dewasa bebas, Bintang Timur (BT) kerekan 13 milik H. Pri yang hadir jadi tamu kehormatan. Benar-benar masih mampu menunjukkan kualitas dan kelasnya sebagai jago nasional. Bahkan jago yang jadi kebanggaan Kungmania Banyuwangi itu, sejak babak awal sudah telihat rajin memamerkan kualitas anggung mewahnya. Seakan memberi pelajaran bagi jago-jago yuniornya.

Sehingga tak keliru kalau dari babak pertama sampai babak keempat BT mampu memperoleh total nilai tertinggi. Namun karena sejak awal jago bergelang Brahmana ini dikerek hanya sebagai tamu kehormatan atau sebagai penyemangat jago-jago lainnya. Sehingga BT dinilai hanya sebagai juara kehormatan dan tak masuk dalam hitungan poin liganya.
Dan dikelas dewasa bebas, akhirnya juri memlilih Mutiara Sejati sebagai pemilik poin liga tertingginya. Setelah laju burung bergelang Mutiara andalan Yon BF Plampangrejo itu tak terbendung oleh beberapa pesaingnya. Seperti Luffy ring Jaya Mas milik Ardi Bulusan dan Perjaka ring Lesehan milik Hanof Banyuwangi.
Sedangkan di kelas piyik yunior yang tak kalah seru persaingan perebutan poin liga. Joko Tole milik Yusf Muncar, akhirnyanya mampu menempati posisi terdepan sebagai juara satunya. Setelah jago bergelang Lesti itu berhasil meredam ambisi Meme milik Argo Banyuwangi. Dan Bulusan Cup andalan Hamam.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging, yang memang jadi rencana besar Pengda Banyuwangi untuk mengangkat peternak kota Gandrung. Terbukti, beberapa jago-jago muda hasil produk peternak lokalpun sudah mulai bermunculan.
Lihat saja, posisi tiga besar terbaik berhasil diraih oleh piyik-piyik dari peternak Banyuwangi. Seperti diposisi terdepan, ada nama Jangkung milik Suparyo Karetan hasil oplosan dari kadang Starvan BF. Lalu ada Sentiaki milik Ponidi Dam3, juga hasil kebun dari Gondo BF Banyuwangi. Dan Bendot milik Asak Sraten, juga produk asli dari Jamrud BF.

Itulah beberapa jago-jago terbaik yang berhasil meraih posisi terhormat dikelasnya masing-masing. Namun untuk mengetahui jago-jago terbaiknya lainnya yang hari itu juga sukses masuk nominasi kejuaraan. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.
“Saya atasnama panitia Pengcam Muncar, mengucapkan banyak terima kasih, kepada semua yang hadir untuk mensukseskan putaran liga ke-4 ini. Dan tak lupa kami juga mohon ma’af, jika masih banyak kekurangan. Dan mari kita dukung dan kita sukseskan bersama, LPB ke-5 yang bakal dikemas oleh Pengcam Blimbingsari bulan Agustus besuk,” tutup Pitoyo, usai menyerahkan tropy kepada para jawara. *agrobur.

