Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Sumenep Putaran 6 Pengcam Talango, Angin Jadi Lawan Terberat Peserta, Podium Pertama Jadi Milik Putra Kadur, Napoleon dan Bunga Desa

Published

on

Melanjutkan seri berikutnya, Liga Perkutut Sumenep kembali digelar.pada Rabu, 19 Juli 2023. Agenda kali ini adalah Putaran 6. Menempati lokasi di Lapangan Melati Pangarangan, kegiatan berjalan lancar dan aman. Sebelum kegiatan dimulai, team juri dikawal langsung Kusno Ketua P3SI Penjurian Pengda Sumenep melakukan “ritual” penyatuan visi dan misi untuk menyamakan persepsi.

Rafik Dewantara (depan dua kiri) Ketua Pengcam Talango bersama para pendukung

“Saya berharap adanya kerjasama antara koordinator dan juri. Kalau satu timpamg, maka akan berdampak pada ketimpangan sisi yang lain,” terang Kusno. Lebih lanjut disampaikan bahwa harapan kerjasama ini bisa terwujud dan terealisasi tanpa menimbulkan masalah. “Saya harap jangan sampai ada upaya untuk saling menyalahkan antara team juri yang bertugas. Juri yang salah lah, koordinator yang salah lah. Saya tidak mau ada istilah seperti itu. Semua adalah team yang harus saling menjaga dan kompak,” sambung Kusno.

Ditambahkan oleh ya bahwa ada pengalaman yang tidak mengenakkan dalam hal penugasan juri. Kusno menilai ada usaha dari juri yang kebetulan tidak ditugaskan, mereka melakukan usaha untuk memprovokasi orang lain. “Saya tidak mau dan tidak ingin juri yang kebetulan tidak ditugaskan atau diundang tugas, mengompori peserta. Saya harap juri tersebut diam karena kita senasib dan sepenanggungan,” ungkap Kusno.

Kusno Ketua Bidang Penjurian (dua kiri) bersama tokoh perkutut Sumenep

Rafik Dewantara, Ketua Pengcam Talango yang ditemui disela-sela acara penjurian mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian agenda yang dipercayakan pada organisasi di bawah kepemimpinannya. “Hari ini saya dari Pengcam Talango mendapatkan kesempatan untuk menggelar acara Liga Perkutut Sumenep Putaran 6,” jelas pemilik andalan bernama Radar Madura dan Mega Merdeka.

Liga Perkutut Sumenep Putaran 6 berlangsung lancar dan aman

Ditambahkan olehnya bahwa pilihan Lapangan Melati Pangarangan disebabkan oleh kemudahan akses untuk peserta, sehingga membuat mereka bisa dengan mudah menjangkau lokasi tersebut. “Saya atas nama Pengcam Talango mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang mendukung kegiatan hari ini. Saya juga meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung,” urai Rafik Dewantara.

Sementara itu proses penjurian berlangsung lancar dan terkendali. Tidak nampak adanya protes dari peserta. Gazali, salah satu juri yang ditugaskan mengatakan bahwa seluruh juri memang dituntut untuk melakukan penilaian se obyektif mungkin sebagai bentuk profesionalitas. “Saya dan rekan-rekan juri yang lain berusaha untuk profesional, tidak melihat dan memandang burung milik siapa, jika kurang maka nilainya sesuai saat tampil di lapangan,” kata juri nasional asal Sumenep.

Putra Kadur pertahankan prestasi dengan raihan bendera empat warna

Permasalahan yang muncul di lapangan adalah gangguan cuaca berupa angin. Sepertinya angin menjadi lawan yang sulit untuk ditaklukkan oleh para peserta yang berada di atas kerekan dan gantangan. Namun demikian, serangan itu tidak bisa dihindari dan harus diterjang. Dampaknya ada beberapa peserta yang tidak bisa tampil maksimal.

H.Lutfi Lavida (iga kairi) bersama kung mania Bluto Sumenep

Hal ini terlihat dari kertas rekap yang banyak nomor kosong milik peserta karena tidak bisa tampil, meski ada juga yang berhasil mempertontonkan kualitas suaranya dengan bagus, tapi itulah prosentase sangat minim. Diakhir acara, panitia mengumumkan hasil kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas dimenangkan oleh Putra Kadur amunisi H.Hairul 3 Bintang Pamekasan.

Kemenangan perkutut ternakan Atlas yang dikerek pada nomor 109 berkat raihan bendera tiga warna hitam paa babak pertama, empat warna pada babak kedua, dua warna hitam pada babak ketiga dan tiga warna pada babak keempat. Disusul kemudian Perwira andalan Ismail lamelo Saronggi.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Dewasa Bebas

Sukses perkutut ternakan MCA yang dikerek pada nomor 68 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan dua warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Di tempat ketiga dimenangkan Magesa orbitan M.Ramli Lenteng. Keberhasilan perkutut ternakan GM yang menempati nomor kerekan 80 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta tiga warna pada babak keempat.

Napoleon orbitan Farid ZH Sumeneo sukses raih podium

Di Klas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Napoleon amunisi Farid ZH Sumenep. Kemenangan perkutut ternakan Colombus yang dikerek pada nomor 139 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian Rindu, andalan Bintang Surya Bluto.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Yunior

Kemenangan perkutut ternakan DR yang menempati nomor kerekan 195 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Dan tempat ketiga dimenangkan Soponyono orbitan Sahacung, ring Encung yang dikerek pada nomor 30 lewat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, dua warna hitam pada babak kedua dan bendera koncer pada babak keempat.

Peserta di kelas Piyik Yunior yang berhasil meraih juara 11 sampai 20

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Bunga Desa, amunisi H.Masdar Talango. Sukses perkutut ternakan HM PJR yang digantang pada nomor 39 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, dua warna pada babak ketiga dan bendera koncer pada babak keempat. Disusul kemudian oleh Panglepor Ate, andalan Jumadin si Raja Hanging.

Jumadin (kanan) si Raja Hanging yang harus menerima podium di posisi kedua

Kemenangan perkutut ternakan Naga Biru yang dikerek pada nomor 2 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketida serta tiga warna pada babak kedua dan keempat. “Kali ini burung saya kurang tampil maksimal, maklum bawa burung baru dan belum banyak bertarung di lapangan,” ungkap Jumadin.

Peserta yagn berhasil meraih juara di Kelas Piyik Hanging

Dan di posisi ketiga dimenangkan Merah Delima orbitan Moh.Zeidi Lamilo Tanah merah. Sukses perkutut ternakan B1 99 yang digantang pada nomor 33 berkat raihan bendera raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga, tiga warna pada babak pertama dan bendera dua warna pada babak keempat.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.