Perkutut
Liga Hanging Peternak Sumenep Putaran 8, Peserta Tetap Membludak, Abozz Yunior, Bunga Desa dan Macan Asia Tunda Pesta Kemenangan Lawan

Liga Hanging Peternak Sumenep terus bergulir. Sampai saat ini liga yang dihelat oleh tiap Pengcam sudah memasuki Putaran 8. Kali ini Pengcam Batang-Batang menjadi tuan rumah penyelenggara. Menempati lokasi di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Batang-Batang, Sabtu 22 Oktober 2022, agenda berlangsung lancar tanpa kendala.

Tiga kelas yang dibuka untuk memberikan kesempatan kepada kung mania, penuh sesak oleh peserta. Dewasa Bebas Senior yang membuka 2 blok, terisi oleh 84 burung. Begitu juga di Kelas Piyik Yunior, partai yang lebih banyak menyediakan jumlah kerekan sampai 3 blok, juga dipenuhi oleh 125 ekor burung.

Sedangkan Kelas Piyik Hanging yang menjadi partai utama dalam agenda kali ini masih tetap bertahan pada angka 2 blok dengan jumlah peserta penuh yakni 100 ekor piyik. Meski mengalami pergeseran waktu pelaksanaan, yang awalnya akan dihelat pada Minggu, 23 Oktober 2022, namun tidak sampai menyurutkan antusias peserta untuk tetap mengikuti.
Kenyataan ini seakan menjadi pembuktian bahwa agenda hajatan P3SI Pengda Sumanep masih diminati oleh kung mania. Setidaknya panitia akan terus menggeber kegiatan tersebut sampai pada agenda yang sudah ditentukan, kapan akan berakhir. Inilah wujud kung mania Sumenep dalam menyemarakkan hobi perkutut di daerahnya.

Sukses tersebut didukung oleh cuaca yang begitu cerah dan cenderung panas. Tidak sedikit dari peserta, panitia dan bahkan juri yang mengeluhkan dengan adanya cuaca yang begitu menyengat. Namun hal itu tidak sampai mengganggu keinginan mereka untuk menepi, terlebih juri terlihat begitu semangat menjalankan tugas.

Empat babak yang diberikan pada juri, berlangsung lancar tanpa halangan. Babak demi babak persaingan perebutan posisi terlihat begitu ketat. Satu sama lain, perkutut yang menempati tiang kerekan dan tiang gantungan juga saling memberikan tekanan pada lawan. Terlihat pula para supporter yang memberikan dukungan, begitu semangat.
Ketika peluit tanda berakhirnya penjurian, dibabak keempat dibunyikan, maka berakhir pula proses penjurian. Tugas selanjutnya adalah perekap yang segera mengumumkan siapa saja yang harus menempati posisi juara di masing-masing kelas. Setelah melalui proses yang tidak lama, pengumuman pemenang dilakukan.

Untuk di Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil diraih Abozz Yunior, amunisi anyar H.Fandi Marengan, perkutut ternakan SKAD yang menempati nomor kerekan 16. Disusul kemudian pada urutan kedua Begal, andalan Bintang Surya Bluto, perkutut ternakan Tak Nyana yang dikerek pada nomor 21.

Dan tempat ketiga ada Mahesa, orbitan Ramli Lenteng, produk ternak GM yang berada pada kerekan nomor 10. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil diraih Bunga Desa, amunisi H.Masdar Talango, ternakan SKAD yang berada pada tiang kerekan nomor 99. Menyusul erikutnya Leny, andalan KH.Sa’um Sumenep ternakan Gilang pada kerekan 184.
Dan posisi ketiga, diraih Anugrah orbitan Asmoro Kalianget, perkutut ternakan NHD yang menempati nomor kerekan 110. Di Kelas perkutut muda yakni Piyik Hanging, kembali Macan Asia, amunisi Jumadin Kalianget berhasil menyingkirkan lawan-lawannya. Perkutut ternakan Naga Biru menempati nomor gantungan 61.

Predikat yang disandangkan pada Jumadin sebagai Raja Hanging, nampaknya sampai saat ini msih tetap terjaga dan terbukti nyata Menyusul berikutnya, Lesty andalan Kades Sukandar Bluto, ternakan SKAD yang digantung pada nomor 15 dan tempat ketiga ada Sutra Berduri, orbitan Muniri Saronggi, ternakan Pejabat yang digantung pada nomor 69.

Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara berlangsung, ada hal-hal yang kurang berkenan. Bagi peserta yang belum beruntung, kesempatan masih ada. Untuk itulah ikuti terus agenda Liga Hanging Peternak Sumenep Putaran berikutnya.

Tunggu saja tanggal yang akan diumumkan pada lain waktu. Jangan sampai ketinggalan, terutama bagi mereka yang haus akan gelaran lomba dan juga kung mania yang sudah memiliki amunisi untuk terus diorbitkan di arena lomba demi menambah koleksi juara yang sudah didapat paa liga-liga sebelumnya.

