Perkutut
Bupati Cup Sumenep, LP Jatim #7, Peserta Tembus 13 Blok, Perebutan Podium Juara Berlangsung Sengit, Juara Pertama Berhasil Jadi Milik
Minggu, 20 Oktober 2024 bertempat di Lapangan Desa Aeng Beje Kenek Bluto, Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Bupati Cup Sumenep 2024 digelar. Event yang merupakan agenda Liga Perkutut Jawa Timur Putaran 7, berhasil terselenggara dengan tertib dan lancar tanpa hambatan.
“Alhamdulillah hari ini kegiatan lomba Bupati Cup Sumenep 2024 berhasil kami selenggarakan sesuai harapan,” terang Kades H.Matsin Ketua Pengda P3SI Sumenep. Lebih lanjut disampaikan bahwa acara ini sukses ini berkat dukungan dan kerjasamanya yang baik dari semua pihak.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kerjasama dan perhatian dari seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,” sambung H.Matsin. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, breefing juri menjadi aktifitas rutin yang dilakukan. Hadir dalam pertemuan itu beberapa tokoh penting.
Misalnya Benny Mintarso Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jatim, Ketua dan Pengurus Pengda Sumenep, yakni Kades H.Matsin, Kades H.Sukandar (Ketua Bidang Penjurian), H.Syakur HSK, H.Rofik Tak Nyana dan beberapa tokoh perkutut di Sumenep dan kota lainnya di Madura.
“Saya sampaikan untuk yang kesekian kalinya pada juri untuk bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar,” jelas Benny Mintarso mengawali obrolan. Hitungan menjadi hal yang dipertegas. “Tolong nilai burung sesuai bunyi pada saat sekarang. Karena bunyi burung berbeda dari waktu ke waktu. Soal hitungan, tunjukkan pada peserta biar mereka paham. Tolong koordinator dan dewan, saat menghitung, tangannya ke atas,” pesan Benny Mintarso.
Ditambahkan juga bahwa kalau ada peserta yang protes, jangan ditanggapi biarkan Dewan Pengawas yang mengatasi. “Kalau ada peserta yang mengolok-olok juri, sampaikan pada pengawas atau cacat yang bersangkutan, karena tindakan ini akan menggangu kenyamanan juri salam menjalankan tugas. Saya ingin hari ini juri sukses menjalankan tugas,” harap Benny lagi.
Akhmad Mauludin, juri nasional Sampang memberikan komentar. “Juri harus menghitung, tampakkan pada peserta. Hitungan bukan asal menghitung, tetapi pastikan bahwa hitungan dilakukan saat burung benar-benar mengeluarkan bunyi enak sesuai keindahan suara,” terang Akhmad Mauludin.
Disampaikan juga bahwa juri harus benar-benar bisa menjadi pengadil. “Sekali lagi saya sampaikan, jangan main-main dengan Pakta Integritas,” sambung Akhmad Mauludin. Kades H.Sukandar juga mengatakan hal yang sama. “Kunci dari kesuksesan acara hari ini adalah juri. Lakukan penilaian apa adanya. In syaa Allah akan sukses,” kata H.Sukandar.
Saat pembukaan dimulai, Ketua Pengda Sumenep berharapnagar kegiatan bisa berlangsung sesuai harapan. “Saya harap juri bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan ini. Jaa berlangsung lancar dan sukses,” harap Kades H.Matsin. Kegiatan hari ini diikuti sekitar 13 blok peserta dengan rincian Dewasa Senior (1 blok), Dewasa Yunior (1 blok), Piyik Bebas (4 blok), Piyik Yunior (4 blok) dan Piyik Hanging (3 blok).
Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah, andai panitia masih memberikan kesempatan pada peserta untuk masuk daftar. “Sebenarnya ada peserta yang akhirnya kami tolak karena waktu pelaksanaan sudah mepet dan kami tidak mungkin melakukan persiapan,” ungkap Adi Sis bagian pendaftaran.
Ditambahkan bahwa andai pendaftar bisa melakukan jauh-jauh hari, mungkin kami masih melayani. Karena penambahan peserta berhubungan erat dengan kerekan, juri, trophy, konsumsi dan hal-hal yang lain. Dan itu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang mendesak. Sementara itu perebutan posisi kejuaraan benar-benar berlangsung seru dan sengit.
Babak demi babak perubahan posisi kejuaraan sempat terjadi. Perolehan nilai bendera yang bergerak naik turun, menjadi penetapan posisi kejuaraan, menjadi pemandangan yang sangat menarik untuk disimak. Sampai akhirnya, penentuan posisi kejuaraan benar-benar bisa dipastikan pada babak keempat.
Untuk podium pertama, berhasil menjadi milik Senandung Rindu, amunisi Handang Semarang, ring Atlas. Keberhasilan perkutut yang dikerek pada nomor 35 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat serta raihan bendera tiga warna pada babak ketiga.
Menyusul pada urutan kedua, Rupawan, andalan Sony Hartanto Surabaya, kemenangan perkutut ternakan Jupiter yang dikerek pada nomoe 09 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, bendera dua warna hitam pada babak ketiga dan bendera dua warna pada keempat.
Ditempat ketiga ada Camelia, orbitan H.Sunahwi Talango Sumenep. Sukses perkutut ternakan Ababil yang berada di nomor kerekan 20 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua dan dua warna pada babak ketiga. Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Abu Salim, amunisi H.Abd.Aziz Pamekasan perkutut ternakan S.Riang.
Kemenangan perkutut yang menempati nomor kerekan 52 berkat raihan bendera rata tiga warna pada babak pertama sampai babak keempat. Menyusul pada posisi kedua Abozz andalanH>Fandi Marengan Sumenep. Sukses perkutut ternakan SKAD yang dikerek pada nomor 67 berkat raihan bendera tiga warna rata dari babak pertama sampai akhir.
Dan diurutan ketiga diraih Three Gemoy, orbtan Kurniadi Tim ASM Sumenep. Kemenangan perkutut ternakan AKS yang dikerek apda nomor 79 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertam sampai babak keempat. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama menjadi milik Revolusi amunisi H.Abdullah Mubarok Faizol, Tim JBM Malang.
Kemenangan perkutut ternakan Naura berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan ketiga, serta bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat. Menyusul kemudian Raja Arab, andalan H.Abu Bakar Pamekasan, produk ternak HSN yang dikerek pada nomor 136 berkat raihan bendera tiga warna itam pada babak pertama dan kedua serta bendera tiga warna pada babak ketiga dan keempat.
Ditempat ketiga, ada Markeso orbitan Pratik Surabaya, produk ternakan Galang. Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 132 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, bendera tiga warna pada babak ketiga dan bendera dua warna hitam pada babak keempat.
Di Kelas Piyik Yunuor, podium pertama menjadi milik Mutiara Indah, amunisi H.Abdullah Mubarok Faisol tim JBM Malang. Kemenangan perkutut ternakan Atlas yang dikerek pada nomor 260 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dann tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat.
Di urutan kedua, dimenangkan Kaldy Kayangan, andalan H.Budi RK Sidoarjo. Kemenangan perkutut ternakan BMJ berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan babak keempat serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga.
Di urutan ketiga, ada Kemuning Prima orbitan Dede Primarasa Bandung, sukses perkutut ternakan DKA yang dikerek pada nomor 400 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga, serta raihan bendera tiga warna hitam pada babak keempat.
Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Era Baru, amunisi H.Holik JBN Galis Bangkalan. Sukses perkutut ternakan JBN yang digantang pada nomor 77 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan keempat, bendera tiga warna pada babak kedua dan bendera dua warna pada babak ketiga.
Menyusul pada urutan kedua Nuna Manis andalan H.Hesim Sokobanah Sampang. Kemenangan perkutut ternakan SHD yang digantang pada nomor 105 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama sampai babak keempat dan tempat ketiga diraih Batman, orbitan Tatang TS Sumenep. Kemenangan perkutut ternakan Dhinaju berkat raihan bendara tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera dua warna pada babak ketiga.