Perkutut
Liga Hanging Peternak Sumenep Putaran 5 Kalianget, Peserta Mambludak, Ada yang Tak Kebagian Tiket, Podium Pertama Jadi Milik Abozz, Kimuci dan Lesty

Liga Hanging Peternak Sumenep Putaran 5 yang dihelat pada Sabtu, 30 Juli 2022 menjadi bukti eksistensi hobi perkutut di Sumenep. Antusias kung mania untuk mengikuti gelaran, selalu melampaui ekspektasi penyelenggara. Antara jumlah blok dengan besar peserta yang ingin mengikuti gelaran liga, nampaknya tidak imbang.

Penyelenggara selalu kebingungan ketika pendaftaran dinyatakan start. Pasalnya peserta yang menyatakan ikut benar-benar di luar dugaan. Kabar banyaknya penolakan kepada peserta menjadi informasi paling akurat dan nyata. Seperti dalam liga kali ini yang menempati lokasi di lapangan Pengcam Kalianget.
Peserta benar-benar membludak. Satu blok untuk Kelas Kerekan (Dewasa Bebas dan Piyik Yunior) serta dua blok untuk Kelas Piyik Hanging, tak mampu menampung derasnya peserta yang akan menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Tidak sedikit panitia yang akhirnya menolak karena kuota peserta sudah penuh sebelum pelaksanaan dimulai.

Padahal ada beberapa tiket milik panitia yang terpaksa diberikan pada peserta dengan harapan agar mereka bisa ikut dalam liga, namun ternyata upaya tersebut belum menjadi solusi tepat. Angka peserta benar-benar berada dalam batas yang berlebihan. “Liga Putaran 5 Pengcam Kalianget benar-benar di luar dugaan, peserta melebihi jumlah blok yang kami sediakan,” terang Jumadin selaku Ketua Pelaksana.

Membludaknya peserta sudah terlihat beberapa hari menjelang acara. Meski pemberitahuan bahwa blok sudah penuh, namun ada saja peserta yang masih nekat untuk mendaftar. Peserta yang paling banyak ditolak terjadi di Kelas Piyik Hanging, namun demikian dari kelas lain tidak sedikit yang batal mengerek perkutut miliknya.
“Terus terang Kelas Piyik Hanging total peserta sebanyak 110 ekor, tiap blok diisi oleh 55 ekor burung karena ingin memberikan kesempatan kepada peserta yang sudah ada niatan agar bisa ikut meramaikan acara liga, begitu juga di kelas kerekan mengalami pembengkakan peserta,” ungkap Ketua Pengcam Kalianget.

Keinginan untuk menambah blok lagi agar tidak ada peserta yang ditolak, tidak mungkin dilakukan. Lahan yang ditempati memang terbatas. “Sebenarnya jumlah itu bisa bertambah andai kami masih membuka kesempatan, tapi karena lahan yang tidak memungkinkan, akhirnya kami tetap pada menutup pendaftaran meski banyak yang menghubungi kami,” sambung Jumadin.

Namun demikian, membludaknya peserta dan tidak sedikit peserta yang batal menjadi peserta, tidak sampai mengurangi heroiknya gelaran dalam perebutan posisi kejuaraan. Seluruh rangkaian acara berlajaln lancar tanpa hambatan. Cuaca cerah d en cenderung panas mengawal acara awal hingga berakhirnya proses penjurian.
“Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan lancar dan aman. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung dan mensukseskan acara ini. Saya juga meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan berlangsung,” urai pemilik Naga Biru Bird Farm Kalianget.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pertarungan antara peserta berjalan seru dan menegangkan. Aksi dramatis yang dipertontonkan peserta membuat suasana semakin meriah dan semarak. Empat babak penjurian berjalan tanpa hambatan. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan untuk masing-masing kelas.

Di Belas Dewasa Bebas, Abozz andalan H.Fandi Marengan, perkutut bergelang SKAD yang dikerek pada nomor 34 ditetapkan sebagai peraih podium pertama. Disusul kemudian Meteor amunisi Ali Sulaiman Lenteng, perktutu ternakan SGN yang berada di atas kerekan 28 sebagai peraih urutan kedua.
Dan tempat ketiga direbut oleh Putra Abozz orbitan H.Fandi Marengan ring SKAD yang dikerek pada nomor 11. Di Kelas Piyik Yunior, urutan pertama berhasil menjadi milik Kimuci orbitan Tim Bintang Surya Bluto Sumenep perkutut ternakan DF yang berada pada kerekan nomor 23. Disusul kemudian oleh Shah Rini amunisi H.Masdar Talango produk SKAD pada kerekan 41.

Dan tempat ketiga ada Krisna andalan Tim Bintang Surya Bluto Sumenep, produk ternak Bintang Surya yang berada pada kerekan 24. Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Lesty andalan Sukandar Bluto Sumenep perkutut ternakan SKAD pada gantangan 28.

Menyusul di urutan kedua, Rindu Kamu amunisi Jumadin Kalianget, perkutut produk ternak Naga Biru yang digantang pada nomor 77 dan tempat ketiga diraih Panji orbitan Parman Bluto ternakan SKAD yang digantang pada nomor 81.

