Perkutut
Liga Hanging Peternak Sumenep Putaran 3, Perjuangan Cakra, Logo dan Lesty Berakhir Raih Poin Tertinggi
Minggu, 05 Juni 2022, Lapangan Melati Pangarangan Sumenep kembali diramaikan oleh kehadiran kung mania lintas daerah. Tiang kerekan dan gantangan yang tertancap persis di lapangan tersebut, nampak penuh sesak oleh sangkar yang berisi burung perkutut. Tak terlihat ada kerekan ataupun gantangan kosong.
Sejak pagi, tiket yang sudah dicetak oleh panitia, hanya dalam hitungan tidak lama, langsung ludes diserbu peserta yang sudah mengkonfirmasi keikutsertaannya sebagai peserta. Kedatangan kung mania di Lapangan Perkutut Melati dalam rangka memenuhi undangan panitia Liga Hanging Peternak Sumenep yang sudah memasuki putaran tiga.
Kebetulan Pengcam Kota mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan even milik komunitas penghobi, peternak dan pelomba burung perkutut. Moh.Sugianto selaku Ketua Pengcam Kota mengaku berterima kasih karena telah diberikan mandat untuk menggelar hajatan tersebut.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami Pengcam Kota untuk menjadi penyelenggara Liga Hanging Peternak Sumenep yang saat ini sudah memasuki putaran 3, sebuah kebanggaan dan rasa syukur atas apa yang sudah percayakan pada kami,” jelas pria yang akrab dipanggil Totok Alim.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini memang tidak ada beda dengan liga-liga sebelumnya yang membuka kelas selain Piyik Hanging, seperti Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Yunior. Begitu juga dengan tiket yang dibandrol Rp 100 ribu juga sama persis seperti yang dilakukan penyelenggara sebelumnya.
Namun yang membedakan kali ini adalah doorprize utama yang berupa emas murni 24 karat. Moh.Sugianto mengakui bahwa panitia kali ini memberikan doorprize berupa emas dengan pertimbangan biar ada nuansa baru. “Selama ini doorprize yang biasa kami berikan biasanya berupa anak sapi, namun kali ini tidak,” ungkapnya.
Alasannya sangat sederhana, yakni adanya kemudahan bagi peserta yang mendapatkan doorprize tersebut. Masih menurut Totok Alim, selama ini ada peserta yang kesulitan ketika mendapatkan doorprize anak sapi saat mau dibawa dari dalam lapangan menuju kediamannya. Tidak sedikit yang diribetkan dengan persoalan doorprize utama tersebuti.
“Dengan pertimbangan kemudahan, makanya kami ganti doorprize anak sapi dengan emas, sehingga ketika ada peserta yang dapat, bisa dipersembahkan untuk istri tercintanya. Jika itu terjadi maka saya yakin keluarga akan terus mendukung hobi perkututnya,” urai pria yang juga menekuni hobi tanaman seni bonsai.
Diakhir perekapan, akhirnya diumumkan peserta yang berhasil menembus daftar kejuaraan. Untuk di Kelas Dewasa Bebas, Cakra orbitan H.Hizbullah Jrengik Sampang produk ternak HMF yang dikerek pada nomor 119 ditetapkan sebagai peraih podium pertama. Disusul kemudian Sinar Mega andalan Totok Sumenep ring Cakrawala pada kerekan 125 sebagai peraih podium kedua.
Untuk tempat ketiga ada Abozz amunisi H.Fandi Marengan, ring SKAD yang menempati nomor kerekan 100. Untuk di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Logo andalan Kades Sudiryo Campaka, produk ternak NST yang dikerek pada nomor 146. Menyusul kemudian Cassanova orbitan NHD BF Sumenep ternakan CMM pada kerekan 186.
Di tempat ketiga ada San-San amunisi H.Masdar Talango ring SKAD yang dikerek pada nomor 23. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih oleh Lesty orbitan anyar Sukandar Bluto ring SKAD pada gantangan nomor 49. Urutan kedua ada NN milik Abdullah Sumenep perkutut bergelang 104 yang digantang pada nomor 44. Dan urutan ketiga ada Jet Voice milik Team Gema Agung Rubaru ring Gema Agung pada gantangan nomor 34.