Perkutut
LatNil Siliwangi Kalianget Sumenep (Sabtu, 27/07), Lokasi Penuh Sesak Peserta, Podium Pertama Jadi Milik Gonjang Ganjing dan Basoka
Komunitas perkutut yang tergabung dalam Kolom Siliwangi yang berlokasi di Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, kembali menggelar acara Latihan Dinilai (LatNil) pada Sabtu, 27 Juli 2024. Kegiatan ini sebagai wujud eksistensi mereka dalam menekuni hobi perkutut.
Parman, penanggung jawab kegiatan mengaku bahwa acara tersebut ada, karena keinginan rekan-rekan kung mania untuk menyalurkan hobi setelah beberapa pekan mereka sibuk dengan kegiatan lomba di luar kolom. Sumenep yang selama ini di hajar oleh kegiatan, seakan tidak ada waktu kosong bagi beberapa kolom untuk menggelar acara sendiri.
“Beberapa waktu lalu, saat kami kumpul-kumpul, muncul usulan agar Kolom Siliwangi kembali menggelar acara karena sudah lama tidak ada kegiatan,” terang Parman. Akhirnya mereka sepakat untuk meramaikan lokasi tersebut lewat acara Latihan Dinilai (LatNil). Tidak banyak kelas yang dibuka, karena keterbatasan lokasi.
“Kami hanya membuka dua kelas yakni kerekan penuh dan Piyik Hanging, menyesuaikan dengan lokasi yang ada,” sambung Parman. Begitu juga dengan peserta yang masuk, mayoritas adalah kalangan sendiri. K.Moh Zainul Abidin, kung mania yang di tokohkan mengaku memberikan dukungan untuk kegiatan tersebut.
“Teman-teman Kolom Siliwangi sowan ke rumah dan meminta dukungan, jadi saya dukung mereka agar hobi perkututnya bisa terus jalan,” jelas pemilik Karunia Bird Farm Kalianget. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, akan semakin memunculkan semangat kung mania untuk terus menekuni hobi perkutut.
“Saya harap dengan adanya kegiatan seperti Latihan Dinilai, maka semangat teman-teman disini semakin meningkat, sehingga hobi perkutut akan semakin semarak,” harap K.Moh Zainul Abidin. Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa acara berlangsung sukses dan lancar.
Seluruh blok yang dibuka, terisi penuh oleh peserta. Tidak nampak adanya kerekan dan gantangan kosong. Tiket yang juga tidak menyisakan satu lembar pun. Bahkan ada beberapa kung mania yang batal ikut karena kehabisan tiket. Mereka terpaksa memarkir perkutut miliknya di luar lapangan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af bagi yang tidak bisa ikut karena tiket sudah habis terjual. Mudah-mudahan di lain waktu kami bisa mengupayakan agar tidak ada yang batal ikut lomba,” ungkap Parman. Diakhir acara, penentuan posisi kejuaraan ditentukan.
Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Gonjang Ganjing amunisi Dayat Kalianget produk ternak Andra yang dikerek pada nomor 24. Disusul kemudian Anyonyo andalan Hermanto Kalianget ternakan ADR yang berada di nomor kerekan 13 dan urutan ketiga diraih Sarmila orbitan Marwan Talango ring Badar yang dikerek pada nomor 06.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik basoka amunisi H.Zaini Dasuk, ternakan Istana yang digantang pada nomor 45, disusul kemudian Romlah andalan Jumadin Kalianget, ternakan Naga Biru yang menempati nomor gantangan 05 dan tempat ketiga berhasil diraih Raja Tega orbitan M.Rasyid Kalianget produk Istana yang berada di nomor gantangan 49.