Perkutut
LatNil Pengcam Waru Sidoarjo, Panitia Tolak 110 Peserta, Podium Pertama Jadi Milik Megawati, Vina dan Kuku Bima

Latihan Dinilai (LatNil) Pengcam Waru Sidoarjo Pocan Kobra (Pondok Candra Kompak Bersatu dan Bersahaja) yang dihelat mengunakan lapangan Perkutut Pondok Candra benar-benar mendapatkan respon luar biasa dari kung mania. Betapa tidak kouta yang disediakan panitia tidak mampu menampung besarnya antusias para penggila lomba untuk meramaikan gelaran tersebut.

“Alhamdulillah respon bagus diberikan oleh peserta untuk mengikuti kegiatan kami, sehingga semua kelas yang kami sediakan penuh tanpa ada sisa. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian, dukungan dan kehadiran rekan-rekan,” terang H.M.Wahibin selaku Ketua Pengcam Waru.
Sekitar 258 ekor perkutut yang terbagi atas Kelas Dewasa Bebas 90 ekor, Piyik Yunior 84 ekor dan Piyik Hanging 84 peserta, ikut ambil bagian dalam perebutan posisi kejuaraan. Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah, andai panitia masih bisa memberikan tiket pada calon peserta.

Namun karena keterbatasan lokasi, maka kesempatan itu tidak bisa diberikan. Padahal masih banyak kung mania yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan perebutan juara. Menurut informasi sekitar separuh dari jumlah yang ada, batal masuk lapangan karena tiket sudah habis terjual.
“Terus terang kami menolak banyak peserta karena tiket memang sudah tidak ada. Rinciannya di Kelas Dewasa kami menolak 40 peserta, di Kelas Piyik Yunior ada 30 ekor yang tidak dapat tiket dan Kelas Piyik Hanging ada 40 peserta yang batal berlomba,” papar Ming Alexandre panitia bagian tiket.

Untuk itulah segenap panitia meminta ma’af atas kondisi demikian. “Saya atas nama panitia dan Ketua meminta ma’af jika ada peserta yang tidak bisa ikut lomba karena tiket sudah habis,” sambung pemilik Alexander Bird Farm Surabaya. Lebih lanjut disampaikan bahwa panitia sudah maksimal dalam menyediakan fasilitas lapangan (kerekan dan gantangan).
Namun kondisinya di luar ekspektasi panitia, sehingga banyak kung mania tidak bisa merasakan sensasi berlomba di lapangan Pondok Candra. Ke depan panitia menyarankan kepada calon peserta ketika ada informasi adanya kegiatan kembali, maka diharapkan untuk segera melakukan pendaftaran sekaligus transfer untuk mengamankan tiket.

“Untuk even selanjutnya kami tidak bisa menambah jumlah kerekan dan gantangan, solusinya adalah peserta bisa segera mendaftar dan langsung transfer agar bisa dapat tiket, sehingga aman untuk bisa berlomba,” ungkap Ming Alexander yang diiyakan H.M.Wahibin atau yang akrab dipanggil Kang Ibink.

Ditambahkan pula bahwa kegiatan kali ini sudah mengalami peningkatan pelayanan kepada peserta, semisal untuk Kelas Dewasa Bebas sudah ditambah dengan kehadiran Dewan Juri dan didatangkan pula perumus. “Kami berupaya untuk terus berbenah agar lebih baik. Evaluasi terus kami lakukan usai ada kegiatan, tujuannya adalah agar kami bisa memperbaiki setiap kekurangan yang ada,” sambung Kang Ibink.
Koordinasi terus dilakukan antara panitia dan Pengcam Waru agar ada kesinambungan dan tetap terjalin upaya yang dinginkan sehingga tidak ada salah paham. “Panitia selaku berkoordinasi dengan pengurus Pengcam dengan harapan ada komunikasi yang bagus dan kami bisa bekerjasama sehingga pelaksanaan selalu membuahkan hasil positif,” kata Ming Alexander lagi.

Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari pertama sampai usai. Empat babak penjurian berlangsung seru fan penuh aksi dramatis. Sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk Kelas Dewasa Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Megawati amunisi H.Bella Ginting Medan, produk ternak TS.

Keberhasilan perkutut yang dikerek pada nomor 119 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga arna pada babak kedua dan keempat serta tiga warna hitam pada babak ketiga. Dilanjutkan kemudian Valentino andalan Team Jatayu Gresik, perkutut produk ternak Legowo.
Kemenangan perkutut yang berada di nomor kerekan 148 berkat raihan bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut. Dan tempat ketiga dimenangkan Godam orbitan Kent BF Yogyakarta. Kemenangan perkutut ternak WA yang dikerek pada nomor 124 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua serta dua warna hitam pada babak ketiga dan keempat.

Di kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Vina amunisi H.Adri Supirno Mojokerto, perkutut ternakan MJ yang dikerek pada nomor 33. Keberhasilan ini berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, bendera tiga wana pada babak kedua, bendera dua warna hitam pada babak ketiga dan bendera koncer pada babak keempat.

Disusul kemudian Tiara Cinta andalan Tim Chelsea & Goendul Surabaya, perkutut ternakan Cak Goendul yang menempati nomor kerekan 68 setelah berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna hitam pada babak ketiga. Dan urutan ketiga dimenangkan Sumber Baru orbitan H.Mattasan MTN Surabaya.
Sukses perkutut ternakan MTN yang dikerek pada nomor 45 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Kuku Bima amunisi Dji Sidoarjo ternakan SN Jaya yang berada di nomor gantangan 78.

Keberhasilan ini berkat raihan bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut. Dan tempat kedua dimenangkan Mahalini andalan H.Mattasan Surabaya, produk ternak MTN yang digantang pada nomor 34 setelah berhasil meraih bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut.
Dan tempat ketiga diraih oleh Hercules, orbitan Cokro Hindoyo Lombok, perkutut ternakan HDL. Kemenangan ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat.

