Perkutut
Akasa Cup Waru Sidoarjo, Serbuan Peserta Tak Mampu di Bendung, Sekitar 60 Perkutut Batal Masuk Lapangan, Yakusha, Jawa Indah dan Zam Zam Persembahkan Kemenangan
Lapangan Perkutut Pondok Candra Waru Sidoarjo kembali dipilih untuk menjadi lokasi kegiatan bagi kung mania penggila lomba. Kali ini Akasa Bird Farm Surabaya bekerjasama dengan Pengcam Waru Sidoarjo menggelar kegiatan bertajuk Akasa Cup 2024. Even yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, seakan menjadi moment penting.
Karena pelaksanaannya bertepatan dengan peringatan hari bersejarah dengan cara yang mereka, yakni ngerek dan gantang burung. Seperti halnya semangat yang ditunjukkan para pejuang saat itu, peserta juga melakukan hal yang sama. Jika pada pejuang membawa senjata berupa bambu runcing, kung mania membawa “amunisi” berupa perkutut orbitannya.
Antusias yang luar biasa inilah berdampak pada penuh sesaknya tiang kerekan dan gantangan. Membludaknya peserta sudah terlihat di awal saat pendaftaran dibuka. Informasi adanya kegiatan di Pondok Candra langsung menyebar dan membuat kung mania tak menunggu waktu untuk segera masuk daftar peserta.
Kapasitas tiang kerekan dan gantangan yang terbatas, membuat panitia bingung mengatur peserta yang daftar tanpa henti. Aming Alexander, panitia bagian pendaftaran mengaku kewalahan melayani tingginya respon peserta. Meski sudah penuh, namun para pendaftar tetap saja masuk.
“Kami harus kembali menghadapi serbuan peserta yang tidak sebanding dengan kuota yang kami punya. Jumlah peserta lebih besar dari kapasitas lapangan. Ini yang membuat kami harus benar-benar bisa mengatur agar tidak sampai salah,” terang pemilik Alexander Bird Farm.
Terlebih ketika tiket sudah terjual habis, sementara masih saja ada pendaftar yang masuk, maka itulah kondisi yang membuat panitia harus berfikir keras. “Sebelum hari pelaksanaan, seluruh tiket sudah habis, padahal masih ada pendaftar yang masuk,” ungkap Aming. Mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus menerima kabar penolakan.
Hanya peserta yang sudah masuk daftar list dan langsung transfer untuk melunasi, yang berhak mendapatkan nomor pendaftaran. “Panitia sudah melakukan upaya maksimal, tapi mau gimana lagi, tiket sudah habis dan kami tidak mungkin menambah lagi,” sambung Aming.
Hal senada disampaikan H. Moch Wahibin, Ketua Pengcam Waru. “Kapasitas kerekan dan gantangan yang ada di Lapangan Pondok Candra ternyata tidak mampu menampung besarnya minat peserta, padahal kami sudah menambah beberapa tiang kerekan dan gantangan, ternyata itu belum cukup,” jelas pria yang akrab dipanggil Kang Ibink.
Lebih lanjut disampaikan bahwa panitia tidak mungkin untuk melakukan tambahan tiket karena hal itu jelas tidak mungkin untuk dilakukan. “Saya atas nama panitia meminta ma’af kalau ada rekan-rekan yang ingin berlomba, tapi tidak jadi karena tiket habis. Kami sudah melakukan upaya terbaik,” lanjut H.Moch Wahibin.
Menurut informasi bagian tiket, ada sekitar 60 ekor dari semua kelas yang dilombakan (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging) yang terpaksa di tolak. Terlepas dari banyaknya kung mania yang batal jadi peserta, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, respon dan perhatian yang diberikan kung mania.
Sementara itu diinformasikan bahwa kegiatan ini memberikan hadiah berupa trophy eksklusif bagi para pemenang di podium tiga besar semua kelas dan juara berikutnya trophy reguler. Sedangkan untuk doorprize, tiga gram keping emas, masing-masing 1 gram untuk setiap kelas, akan diundi bagi mereka yang beruntung.
Belum lagi hadiah menarik lainnya yang disediakan oleh panitia. “Pokoknya banjir doorprize untuk para peserta,” kata H.Moch Wahibin lagi. Dari dalam lapangan diinformasikan bahwa pelaksanaan acara berlangsung sukses dan lancar. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari pertama sampai selesai.
Empat babak penjurian juga berjalan sesuai harapan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan di masing-masing diumumkan. Untuk peraih podium pertama di Kelas Dewasa Bebas berhasil diriah Yakusha amunisi Kopa Bird Farm Surabaya, perkutut ternakan Mutiara yang dikerek pada nomor 86.
Disusul kemudian Dutra Metro andalan Tim Win’s Banjarmasin, perkutut produk ternak Win’s yang menempati nomor kerekan 146 dan urutan ketiga dimenangkan Raja Minyak, orbitan Mulyo SM 78 Surabaya, produk ternak SM 78 yang dikerek menggunakan nomor 101. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Jawa Indah.
Amunisi Agus TP Surabaya ring MPG yang dikerek pada nomor 71. Disusul kemudian Tiara Cinta andalan Tim Chelsea & Goendul Surabaya, perkutut ternakan Cak Goendul yang menempati nomor kerekan 39 dan podium ketiga dimenangkan Harbin Kalady orbitan H.Budi RK Sidoarjo, produk ternak AW yang berada di nomor kerekan 42.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Zam Zam amunisi Junaidi Surabaya, ternakan JBN yang menempati nomor gantangan 29. Sabdo Palon Jr andalan Fadli JDR Surabaya, perkutut bergelang JDR yang digantang pada nomor 61 di urutan kedua dan tempat ketiga diraih oleh ROmantika orbitan Tim Grand Surabaya, ternakan Grand yang berada di nomor kerekan 48.
Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas kerjasama, dukungan dan perhatian yang telah diberikan oleh peserta, sehingga pelaksaan berjalan sesuai harapan tanpa ada masalah. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati peserta.